Oleh: Ir.Trixi Damar Triadi, MM
Pada tahun 2000, ekonomi AS mengalami perlambatan yang susah diketahui penyebabnya, namun ditenggarai banyaknya perusahaan AS yang membuka pabriknya di negara-negara berkembang menjadi pemicu persoalan. Defisit perdagangan AS secara kontinyu terus meningkat, tanpa ada harapan ada pemulihan. Produk murah dari luar menjadi sumber konsumsi yang menarik bagi warga AS yang hampir 30%-nya mengalami obesitas karena hiper-konsumtif itu.
Perlahan tapi pasti, produktivitas ekonomi AS semakin menurun. Pasar uang dan saham yang tidak ada hubungannya dengan sector riil, instrument-instrumen derivative yang berbau judi, proses kapitalisasi financial yang semakin menggila, menjadi penggerak ekonomi AS yang semakin dominan. Wall Street menjadi sumber kekayaan bangsa AS, dengan berbagai banker dan pedagang saham menjadi kaya secara tidak proporsional karena proses-proses seperti “Leveraged Boy Out”, Merger dan akuisisi, Initial dan Secondary Public Offerings, dsb. Mereka membawa pulang bonus tahunan yang mencapai enam, tujuh, atau bahkan delapan digit US Dollar.
Selanjutnya, kekayaan ini sebagian besar dikonsumsi untuk membeli produk-produk murah buatan Cina dan Vietnam, diputar kembali dalam instrument investasi yang juga sejenis, dan hanya sebagian kecil sekali yang masuk sebagai sumber investasi di sector riil yang menyerap tenaga kerja, apalagi tenaga kerja lokal AS. Secara domestic, produksi ekonomi AS semakin dikuasai oleh kegiatan-kegiatan seperti ini.
Sementara itu, sumber produksi ekonomi yang riil semakin sedikit yang bertahan di AS. Persaingan bebas menyebabkan lebih banyak perusahaan yang menutup pabrik-pabriknya di AS dan merelokasi ke negara seperti Vietnam, Cina, Eropa Timur, dll. Berbagai kota industri yang dulu tumbuh berkembang karena industrialisasi di pedalaman AS, seperti Detroit, Michigan, telah terdegradasi menjadi kota kumuh penuh konflik antar geng sehingga dijadikan tema dalam film fiksi seperti “Robocop”.
Perlahan tapi pasti juga, berbagai instrument investasi tidak langsung ini semakin tidak menguntungkan. Semua orang seharusnya sadar bahwa instrument itu tidak memiliki “underlying asset” yang nyata, semuanya bergerak berdasarkan perbedaan asumsi antar investor yang disebabkan adanya “asymmetric information”. Kapitalisasi di Wall Street kebanyakan sudah mulai kehilangan pijakannya. Dan, investasi “bubble” ini perlahan sudah mencapai titik jenuh.
Kemudian babak baru tiba pada September 2001. WTC dihantam pesawat teroris. AS kini memiliki proyek baru, PERANG.
Perang yang dilakoni AS saat itu adalah perang yang sama sekali baru. Sebelumnya, perang lebih “padat karya” dengan kekuatan dihitung dari jumlah prajurit yang terlibat, sebagian besar infantry yang bertempur dengan tangannya sendiri, berdarah-darah di medan perang. Trauma perang Vietnam menyebabkan pengambil keputusan di Pentagon untuk memasukkan cara baru dalam perang, yakni perang “padat modal”. Pesawat nir-awak dengan rudal yang bernilai jutaan dollar menggantikan satu kompi pasukan darat, satu battalion infantry digantikan oleh cara-cara seperti Bantuan Udara langsung dengan bom-bom satelit seharga lima belas rumah, rudal jelajah Tomahawk yang bisa ditukar dengan puluhan ton gandum, dan system senjata seperti “predator” yang dikendalikan oleh awaknya di belahan bumi lain di AS sana.
Sasaran pertama AS adalah Afghanistan, negara malang yang telah lama dilupakan orang. AS menggebuk Afghanistan dengan senjata-senjata mahal yang didisain untuk membendung laju pasukan canggih Pakta Warsawa di medan Eropa. Rudal “Javelin” dan “Hellfire” yang dirancang untuk menghantam T-80 buatan Rusia digunakan untuk menghancurkan pick-up Toyota. Rudal yang digunakan harganya bisa dua atau bahkan sepuluh kali harga target yang dituju. Gubuk tanah yang mungkin dalam Rupiah masih dibawah sepuluh juta-an dihajar oleh rudal Tomahawk yang dirancang untuk menghantam Moscow dengan hulu ledak nuklir.
Semua kekonyolan ini sesungguhnya bukan tanpa alasan. Dalam menghantam Taliban dan Al-Qaeda, AS bisa saja menggunakan Aliansi Utara, mempersenjatainya dengan senjata yang “2nd grade”. Tapi, AS memilih untuk menggunakan senjata mereka yang paling baru. Kenapa? Karena alasan ekonomi tentunya. Diantara ekspor dari AS yang sedikit itu, ekspor senjata menempati posisi yang terhormat. Banyak negara yang menggantungkan militernya kepada senjata dari AS. Perang melawan terror merupakan sarana promosi gratis, disamping sebagai penyalur juga agar stock di militer AS bisa diisi ulang sehingga ekonomi domestic bisa kembali bergerak, walau hanya sedikit.Entah apa yang diharapkan AS dari avonturir militeristik ini. Untuk membiayai militernya yang rakus uang itu, AS semakin meningkatkan hutangnya ke luar negeri. Mungkin ini salah satu cara agar Dollar yang tertahan di luar negeri itu bisa kembali ke tanah Amerika. Tapi ternyata hutang ada biaya tambahannya, yang justru semakin meningkatkan defisit AS. Setelah tujuh tahun, semakin banyak Dollar dipegang oleh orang non-AS. Untuk meningkatkan persediaan uang di dalam negerinya, the Fed meningkatkan percetakan uang yang menyebabkan inflasi. Sedihnya, inflasi itu tidak dialami di AS, tapi di negara yang banyak mengekspor ke AS seperti China.
Sedangkan, karena serangan 9/11 itu, the Fed menurunkan suku bunga T-bond agar likiditas Dollar di AS bisa sedikit lenggang. Tapi, karena corak ekonominya yang kapitalistik itu, investasi malah meningkat bukan di AS tapi di negara lain seperti Cina. Pengangguran di AS tetap menjadi masalah. Sementara itu kalangan investor dan banker kebingungan karena uang yang mereka putar tidak menemukan instrument investasi yang cukup baik. Sebagian lari ke negara “emerging” seperti Indonesia, menjelaskan kenapa IHSG meningkat cukup dahsyat beberapa tahun terakhir ini, dan bursa komoditas, menjelaskan kenaikan harga komoditas seperti CPO, minyak bumi, emas, dll. Sebagian lagi masuk ke instrument “beresiko tinggi” seperti “Sub-prime Mortgage”.
Semuanya mulai bergelimpangan pada tahun 2007 akhir. Harga komoditas yang tinggi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global semakin payah. Sementara itu, Sub-Prime Mortgage runtuh satu per-satu. Rontoknya berbagai pasar global dan dalam negeri menyebabkan pukulan yang telak bagi Dollar AS. Kini, the Fed berada dalam posisi yang sangat sulit. Dollar AS kini sebagian besar parkir di luar AS. Untuk menarik Dollar tersebut kembali ke AS, mereka harus menaikkan suku bunga T-bond. Tapi bila mereka menaikkannya, akan lebih banyak kerugian yang muncul akibat default di sub-prime mortgage. Bila T-bond rate diturunkan, lebih banyak Dollar AS yang keluar, sehingga meningkatkan supply Dollar. Akibatnya, nilai Dollar akan terdepresiasi. Masalah nilai Dollar ini juga lebih berat. Produksi di AS yang sedikit menyebabkan “underlying asset” dollar sesungguhnya kecil, jauh lebih kecil dari apa yang kini dipersepsikan banyak orang. Kegunaan Dollar kini lebih banyak sebagai alat tukar untuk perdagangan internasional. Bila perdagangan internasional ini tidak lagi menggunakan Dollar, maka nilai Dollar akan rontok, menukik. Rontok ini akan menyebabkan rush, yang menyebabkan adanya “panic selling” atas Dollar di pasar uang dunia, semakin menekan nilai Dollar. Akibatnya jelas, ekonomi AS akan hancur total.
Harapan terakhir AS adalah meyakinkan dunia bahwa ekonomi AS masih kuat. Kenyataan bahwa banyak Milyuner dunia yang menyimpan kekayaan mereka dalam Dollar juga cukup membantu. Mana ada milyuner yang ingin mendadak bangkrut?
Tapi kini, makin banyak kerugian akibat Sub Prime Mortgage yang muncul ke permukaan. Bangkrutnya investment banking besar Wall Street seperti Bear Stearns baru-baru ini hanya menambah daftar korban yang jatuh dalam krisis Mortgage ini. Para milyuner dunia juga perlahan mulai sadar, kalau Dollar tidak bisa lagi diandalkan. Dengan cara gerilya, mereka menukar simpanan harta mereka dari Dollar ke komoditas, saham, obligasi, dll. Hal ini menjelaskan kenaikan berbagai komoditas dan pasar saham di beberapa negara berkembang. AS masih beruntung, karena perdagangan internasional tampaknya belum beralih dalam penggunaan Dollar. Tapi yang menjadi pertanyaan, sampai kapan?
Menarik untuk berspekulasi, kalau AS akan menggunakan cara yang ia ketahui dalam mengatasi krisis ekonomi ini dalam menanggulangi permasalahannya, yakni perang. Dalam pemikirannya yang sempit dan horror ini, perang memenuhi dua macam kebutuhan. Pertama, meningkatkan konsumsi dalam negeri dalam hal ini produksi senjata yang “padat modal” sehingga bisa menggiatkan ekonominya yang lesu. Kedua, perang menghancurkan kemampuan ekonomi lawan sehingga menghilangkan pesaing serta meneguhkan dominasi yang sudah dimiliki AS sebelum ini.
Ekonomi AS memang akan runtuh, setidaknya ia tidak akan menjadi ekonomi terbesar di dunia lagi. Runtuhnya ekonomi ini tentunya akan membawa gejolak yang cukup parah di dalam negeri, tapi pada akhirnya dengan kebijaksanaan akan ditemui stabilitas baru sehingga permasalahan akan diatasi. Maukah AS menanggung kerusuhan di dalam negerinya? Relakah kelas penguasa di AS kehilangan kursi pijakannya dalam gejolak sosial yang mengiringi kontraksi ekonominya? Siapkah AS tidak lagi menjadi negara “superpower”, kehilangan kekuasaannya, kemudian melihat Cina dan India, atau negara Islam seperti Iran, menjadi superpower dunia baru? Kalau jawaban dari ketiga pertanyaan itu IYA, maka semua dalam skala global akan baik-baik saja. Dunia akan tetap damai. Kalau jawabannya TIDAK, maka bersiaplah menghadapi perang baru…
Penulis: Trixi Damartriadi
Thursday, December 31, 2009
Penarikbeca, Jiwo Kelate dan Perakkite.
Maksud Hadis:-
Dari Muawiyah bin al-Hakam As-Sulami, ia berkata:
Ketika aku sedang shalat bersama Rasulullah saw. tiba-tiba ada seorang yang bersin, maka aku berkata, “Semoga Allah merahmati mu.”
Kemudian orang-orang memandangku. Aku berkata, “Celakalah Ibumu, kenapa kalian memandang ku?”
Mereka kemudian memukul-mukul paha mereka. Ketika aku melihat mereka, ternyata mereka sedang menyuruhku untuk diam, dan aku pun diam.
Ketika Rasulullah saw. selesai shalat; demi Bapak dan Ibuku, sungguh aku belum pernah melihat —sebelum dan sesudah kejadiaan itu-– seorang pengajar yang lebih baik pengajarannya dari pada beliau. Demi Allah, beliau tidak membenciku, tidak memukulku, dan tidak memarahiku.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya dalam shalat ini tidak layak ada sedikitpun perkataan manusia. Shalat ini hanyalah untuk bertasbih,bertakbir, dan membaca al-Quran.”
Hadis Riwayat Muslim.
Maksud Al-Quran:-
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai- Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(Al-Mâidah: 54).
Tidak mungkin penarik beca (Abu Bakar Rashid), Jiwo Kelate (Wan Johari) dan Perakkite (tak ingat namanya) ingin memporak perandakan PAS dan perjuangan Islam yang mereka dokongi.
Adalah tidak manis perkataan yang agak keterlaluan dikeluarkan kepada mereka, walaupun kadang-kadang mereka juga dilihat agak keterlaluan (mungkin?) dalam penulisan.
Bagiku penulisan mereka terjadi begitu, bukan kerana apa...... tetapi ialah kerana sayangkan perjuangan Islam yang mereka dokongi. Samaada teguran itu kita anggap sebagai beruang sayangkan tuannya apabila melihat lalat hinggap dihidung tuannya yang sedang tidur dengan nyenyak, maka beruang itu kerana terlalu kesian kepada tuannya kerana diganggu lalat, lalu menampar lalat tersebut. lalat terbang... muka tuannya yang terkena tamparannya, sehingga menyebabkan terkejut dari dibuai mimpi yang indah dan kembali kealam realiti.
Adalah tidak patut, tuan yang cerdik itu menghambur caci nista kepada beruangnya, yang sudah semesti bodoh dari tuannya. Dan adalah tidak cerdik lagi jika tuannya bergusti dengan beruang itu yang sudah tentu tuan beruang akan kalah, kecuali mengambil senapang dan menembak tepat kejantung beruang tersebut. Namun adakah patut perbuatan hendak menyelamat tuan sendiri dibalas dengan hukum bunuh?.
Sesesungguhnya, kata-kata lebih tajam dan berbisa dari pedang yang tajam. Lebih-lebih lagi dari tuan yang dikasihi.
Peribahasa mengatakan,
1. "Mulut tempayan boleh ditutup, mulut manusia?..........."
2. "Menutup bangkai gajah dengan nyiru................"
3. "Tiada angin masakan pohon bergoyang............"
4. "Bila kentut bau taik"
5. "Sapa berak tengah jalan........... ooooooiiiiii!!!!!!" tak dak sapa mengaku............
Oleh itu buatlah beratus konvensyen blogger sekalipun, apabila kualiti kita sudah semakin luntur, mana mungkin blogger akan mengatakan kualiti kita baik.
Perbaikilah kualiti kepimpinan, insyaAllah tanpa disuruh, diarah, diajak, dipengaruhi, dipujuk, mereka akan mengangkat setinggi-tingginya.
Sesunguhnya hikmah yang paling besar mengapa Junjungan Mulia Muhammad saw hanya memerintah selama 10 tahun di Madinah.
Kepada Penarikbeca, Jiwo Kelate dan Perak Kite, ungkap mudah tapi payah untuk dipraktikan yang aku persembahkan kepada kamu ialah, "Sabar".
Bukan kamu-kamu sahaja yang pernah kena seperti itu, bahkan aku dan kawan seperjuangan seluruh PAS Kedah pernah di tuduh bodoh termasuklah Al-Marhum Ustaz Fadzil Nor, kerana hanya menang 1 kerusi (Bukit Raya) pada tahun 1990.
Ungkapan yang masih tergiang hingga sekarang dalam majlis ceramah Perasmian dihadapan puluhan ribu muslimin dan muslimat, di Memali ketika menyambut Hari Suhada Memali, aku jadi Setiausaha Dewan Pemuda PAS Negeri Kedah dan Setiausaha program masa tu. Haji Najib Fahmi dan Pak Cop Husin sudah tentu masih ingat.
Sudahlah kami menghadapi kesedihan dari 3 kerusi 1986 hanya tinggal satu kerusi, tiba dikatakan "Nak menang macam mana, dah bodoh!"
Kami telan perkara itu ketika itu, dan luah sesama kami selepas majlis.
Aku luah kepada kamu-kamu khusus sekarang untuk membuktikan bahawa perlu perkataan yang aku sebut di atas "SABAR!!!". Kerana ada sisi-sisi kebaikan lain yang banyak berbanding dengan lembutnya lidah untuk mengeluarkan kata yang lebih bisa dari sembilu.
Maaf, stop ............ isteri suruh beli nasi lemak, jam 7.45 pagi.
Dari Muawiyah bin al-Hakam As-Sulami, ia berkata:
Ketika aku sedang shalat bersama Rasulullah saw. tiba-tiba ada seorang yang bersin, maka aku berkata, “Semoga Allah merahmati mu.”
Kemudian orang-orang memandangku. Aku berkata, “Celakalah Ibumu, kenapa kalian memandang ku?”
Mereka kemudian memukul-mukul paha mereka. Ketika aku melihat mereka, ternyata mereka sedang menyuruhku untuk diam, dan aku pun diam.
Ketika Rasulullah saw. selesai shalat; demi Bapak dan Ibuku, sungguh aku belum pernah melihat —sebelum dan sesudah kejadiaan itu-– seorang pengajar yang lebih baik pengajarannya dari pada beliau. Demi Allah, beliau tidak membenciku, tidak memukulku, dan tidak memarahiku.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya dalam shalat ini tidak layak ada sedikitpun perkataan manusia. Shalat ini hanyalah untuk bertasbih,bertakbir, dan membaca al-Quran.”
Hadis Riwayat Muslim.
Maksud Al-Quran:-
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai- Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(Al-Mâidah: 54).
Tidak mungkin penarik beca (Abu Bakar Rashid), Jiwo Kelate (Wan Johari) dan Perakkite (tak ingat namanya) ingin memporak perandakan PAS dan perjuangan Islam yang mereka dokongi.
Adalah tidak manis perkataan yang agak keterlaluan dikeluarkan kepada mereka, walaupun kadang-kadang mereka juga dilihat agak keterlaluan (mungkin?) dalam penulisan.
Bagiku penulisan mereka terjadi begitu, bukan kerana apa...... tetapi ialah kerana sayangkan perjuangan Islam yang mereka dokongi. Samaada teguran itu kita anggap sebagai beruang sayangkan tuannya apabila melihat lalat hinggap dihidung tuannya yang sedang tidur dengan nyenyak, maka beruang itu kerana terlalu kesian kepada tuannya kerana diganggu lalat, lalu menampar lalat tersebut. lalat terbang... muka tuannya yang terkena tamparannya, sehingga menyebabkan terkejut dari dibuai mimpi yang indah dan kembali kealam realiti.
Adalah tidak patut, tuan yang cerdik itu menghambur caci nista kepada beruangnya, yang sudah semesti bodoh dari tuannya. Dan adalah tidak cerdik lagi jika tuannya bergusti dengan beruang itu yang sudah tentu tuan beruang akan kalah, kecuali mengambil senapang dan menembak tepat kejantung beruang tersebut. Namun adakah patut perbuatan hendak menyelamat tuan sendiri dibalas dengan hukum bunuh?.
Sesesungguhnya, kata-kata lebih tajam dan berbisa dari pedang yang tajam. Lebih-lebih lagi dari tuan yang dikasihi.
Peribahasa mengatakan,
1. "Mulut tempayan boleh ditutup, mulut manusia?..........."
2. "Menutup bangkai gajah dengan nyiru................"
3. "Tiada angin masakan pohon bergoyang............"
4. "Bila kentut bau taik"
5. "Sapa berak tengah jalan........... ooooooiiiiii!!!!!!" tak dak sapa mengaku............
Oleh itu buatlah beratus konvensyen blogger sekalipun, apabila kualiti kita sudah semakin luntur, mana mungkin blogger akan mengatakan kualiti kita baik.
Perbaikilah kualiti kepimpinan, insyaAllah tanpa disuruh, diarah, diajak, dipengaruhi, dipujuk, mereka akan mengangkat setinggi-tingginya.
Sesunguhnya hikmah yang paling besar mengapa Junjungan Mulia Muhammad saw hanya memerintah selama 10 tahun di Madinah.
Kepada Penarikbeca, Jiwo Kelate dan Perak Kite, ungkap mudah tapi payah untuk dipraktikan yang aku persembahkan kepada kamu ialah, "Sabar".
Bukan kamu-kamu sahaja yang pernah kena seperti itu, bahkan aku dan kawan seperjuangan seluruh PAS Kedah pernah di tuduh bodoh termasuklah Al-Marhum Ustaz Fadzil Nor, kerana hanya menang 1 kerusi (Bukit Raya) pada tahun 1990.
Ungkapan yang masih tergiang hingga sekarang dalam majlis ceramah Perasmian dihadapan puluhan ribu muslimin dan muslimat, di Memali ketika menyambut Hari Suhada Memali, aku jadi Setiausaha Dewan Pemuda PAS Negeri Kedah dan Setiausaha program masa tu. Haji Najib Fahmi dan Pak Cop Husin sudah tentu masih ingat.
Sudahlah kami menghadapi kesedihan dari 3 kerusi 1986 hanya tinggal satu kerusi, tiba dikatakan "Nak menang macam mana, dah bodoh!"
Kami telan perkara itu ketika itu, dan luah sesama kami selepas majlis.
Aku luah kepada kamu-kamu khusus sekarang untuk membuktikan bahawa perlu perkataan yang aku sebut di atas "SABAR!!!". Kerana ada sisi-sisi kebaikan lain yang banyak berbanding dengan lembutnya lidah untuk mengeluarkan kata yang lebih bisa dari sembilu.
Maaf, stop ............ isteri suruh beli nasi lemak, jam 7.45 pagi.
Tuesday, December 29, 2009
Maaf Terlupa Letak Tajuk............
Isi hati ku dan pemikiran ku, sama dan masih kekal sama sejak PAS belum berjaya memerintah sehinggalah PAS memerintah di Kelantan tahun 1990, selepas itu Terengganu 1999 dan 5 Negeri tahun 2008 bersama PKR dan DAP.
Rupa-rupanya bukan aku seorang, Husam Musa pun setelah aku baca postingnya yang terbaru, fikirannya masih sama ketika belum memerintah dan selepas memerintah. Cuma aku harapkan fikiran itu bukan kembali sama seperti dahulu setelah melihat hujung terowong semakin gelap di kehidupan dunia ini (sudah tentu tidak begitu bagi seorang pejuang Islam yang yakin dengan 'Maalikiyau Mid Deen').
Semoga pemuda dan pemudiku yang telah memegang jawatan hasil dari kemenangan kita dalam pilihanraya yang lalu akan terus sama berfikir dan bertindak seperti dahulu juga, seperti aku dan Husam. Dan ingatanku bukan berfikir dan bertindak seperti dahulu apabila buah yang diidam telah dirasa akan dihadiahkan kepada orang lain, atau buah yang diberi tidak mengikut selera kalian.
Ikuti tulisan beliau dibawah yang aku copy paste, jika tak mahu baca di sini boleh baca di laman beliau sendiri di sinun
Malaysia mungkin dikenakan sanction atas penjualan enjin pesawat secara gelap. Kesan kepada ekonomi dan negara kita secara keseluruhan tentu amat besar. Kenyataan Balasubraniam yang tersebar menerusi internet mengenai isu PM-Altantuya, amat menjejaskan dan belum nampak formula mengatasinya. Imej Kerajaan kita terjejas teruk. PKFZ dan lubang hitam terbesar yang ditinggalkannya tak mungkin dapat ditutup dalam tempoh dekat. Hampir tumbangnya kerajaan pimpinan Najib gara-gara MP BN tuang sidang Parlimen semasa undian, tentulah menggerikan penyokong BN.Lebih menakutkan kekurangan solid vote untuk Najib itu memang direstui oleh MP BN itu sendiri kerana dah malas.Di peringkat antarabangsa, kita nampaknya belum mencapai standing terhormat seperti dulu. Kerajaan seakan nampak tidak solid. Isu BTN sahaja, pimpinan utama berbelah bagi. Enjin jet, seakan terbahagi dua antara ingin mendedahkan dan ingin mendiamkan. PM mungkin mengikuti jejak Pak Lah. Lebih banyak berdiam dari memberikan respon segera. PM seakan terpisah dari realiti. Beliau lebih memberi fokus terhadap agenda yang hendak ditonjolkan yang dirangka oleh penasihat strategik beliau dan pasif terhadap isu sebenar yang berbangkit saban hari. Beliau articulative ketika membincangkan agenda utopia rangkaan kumpulan penasihat dan seakan membiarkan isu sebenar bergerak sendiri.Dalam setengah hal, kita mengulangi keadaan seakan kerajaan dipandu secara auto pilot dalam urusan seharian kerana pimpinan sibuk menyiapkan gagasan utopia untuk dijadikan gula-gula. Banyak keadaan terkunci pada mode lama, termasuk SOP urusan diplomatik dan luar negara.Belum dibincangkan susunan parti-parti komponen. Keadaan nampaknya kritikal.Peluang untuk rencana perubahan mengambil tempat lebih kukuh terbuka luas. Asal pemain-pemain agenda perubahan tidak pula terperangkap dengan isu dalaman yang tidak mustahak. Kemucut-kemucut sekalipun, jika tidak diurus, boleh menghilangkan fokus dan menjadi kulit pisang yang licin dan membahayakan.Konsep berkerajaan yang baik ialah pengasingan antara family matters dan state matters. Bukan sahaja legally, tetapi juga morally.PAS - satu masa dulu pernah digelar Parti Asri Sekeluarga - kerana pemegang beberapa jawatan tinggi ada kaitan keluarga dengan Presiden PAS waktu itu, Datuk Asri. Serangan sedemikian ketika PAS berdepan dengan krisis politik pada waktu itu, merugikan PAS dan menjadi modal lawan yang berkesan sekali.Antara isu yang sukar ditepis oleh Dr. Mahathir ialah penglibatan anak-anaknya dalam perniagaan. Isu bail out syarikat kapal Mirzan oleh Petronas kekal dibangkitkan sampai ke hari ini. Anaknya yang lain, Mokhzani akhirnya membuat pengumuman berundur dari dunia korporat apabila menjadi sasaran serangan dan digunakan sebagai bukti amalan kronisma Mahathir sekitar awal 1990an.Abdullah Badawi sangat popular sebelum isu anak dan menantunya muncul dalam kehidupan politik beliau. Beliau berjaya membawa UMNO/BN menang paling besar dalam sejarah politik negara pada tahun 2004. Selepas riak dan alpa dengan kemenangan besar itulah, isu penglibatan perniagaan syarikat anaknya, Scomi mula menikam politik beliau. Ditambah dengan penglibatan ekonomi dan politik KJ, Abdullah akhirnya kecundang dalam masa yang sangat singkat.Anak dan menantu atau keluarganya, gagal mempertahankan beliau. KJ telah berkhidmat secara langsung dengan Pak Lah melalui jawatan di Tingkat Empat, yang tak lama kemudian ditentang hebat termasuk oleh ahli UMNO sendiri. KJ kemudian memperolehi saham ECM Libra, yang menjadi isu hangat.Sekalipun KJ melepaskan jawatannya di Tingkat Empat dan menjual sahamnya dalam ECM Libra, namun Pak Lah terus dikaitkan dengan KJ dan anaknya Kamaludin dalam banyak perkara.KJ berada di belakang semua keputusan Pak Lah - dalam minda hampir semua orang.Namun, politik Malaysia memandang serong politik keluarga seperti ini. Kemenangan besar tahun 2004 tidak berulang. Isu-isu keluarga antara penyumbang kepada tumbangnya Pak Lah selepas pilihanraya 2008.Dihimpit antara kritikalnya kedudukan negara dan sedikit sebanyak gangguan dalaman yang wujud, peliharalah integriti pemimpin-pemimpin kita dengan anggota keluarga tidak merasa diri mereka adalah stake holder yang lebih penting dari pihak yang dipilih oleh rakyat secara yang sah. Dilihat dari sirah Rasulullah, ada keadaan-keadaan di mana anggota keluarga memberikan pandangan atau diminta pandangan dalam pelbagai isu. Namun, keputusan akhir adalah di tangan Rasulullah s.a.w dan isu-isu itu pula bukan berbentuk monetary gain atau percaturan politik keluarga tetapi lebih kepada public interest.A'isyah memberi pendapat kepada suami baginda bahawa ayahandanya Abu Bakar seorang yang penghiba dan tidak perlu dilantik menggantikan Rasulullah sebagai imam solat yang dikira penting. Rasulullah s.a.w meneruskan hasrat baginda. A'isyah memberikan pandangan itu atas kepentingan awam dan bukan untuk kepentingan dirinya sendiri.Salah seorang isteri Rasulullah memberikan idea Rasulullah mesti memulakan tahalullul sebagai penyelesaian terhadap keengganan sesetengah sahabat menerima terma perjanjian Hudaibiyyah dan idea ini diterima dan berjaya.Namun, sampai kepada isu monetary gain, rule of law dan isu governance yang lain, Rasulullah mengambil sikap menjunjung prinsip pemisahan itu mengatasi hubungan kekeluargaan. Baginda sampai berkata, kalau anaknya sendiri didapai melakukan jenayah, hukuman sepatutnya akan dikenakan dan ia akan dilakukukan oleh baginda sendiri.Batas inilah yang perlu dipelihara ketika madsyarakat sedang tertunggukan kebangkitan yang solid tanpa kecelaruan sedangkan kecelaruan tersebut boleh dielakkan.
Rupa-rupanya bukan aku seorang, Husam Musa pun setelah aku baca postingnya yang terbaru, fikirannya masih sama ketika belum memerintah dan selepas memerintah. Cuma aku harapkan fikiran itu bukan kembali sama seperti dahulu setelah melihat hujung terowong semakin gelap di kehidupan dunia ini (sudah tentu tidak begitu bagi seorang pejuang Islam yang yakin dengan 'Maalikiyau Mid Deen').
Semoga pemuda dan pemudiku yang telah memegang jawatan hasil dari kemenangan kita dalam pilihanraya yang lalu akan terus sama berfikir dan bertindak seperti dahulu juga, seperti aku dan Husam. Dan ingatanku bukan berfikir dan bertindak seperti dahulu apabila buah yang diidam telah dirasa akan dihadiahkan kepada orang lain, atau buah yang diberi tidak mengikut selera kalian.
Ikuti tulisan beliau dibawah yang aku copy paste, jika tak mahu baca di sini boleh baca di laman beliau sendiri di sinun
Malaysia mungkin dikenakan sanction atas penjualan enjin pesawat secara gelap. Kesan kepada ekonomi dan negara kita secara keseluruhan tentu amat besar. Kenyataan Balasubraniam yang tersebar menerusi internet mengenai isu PM-Altantuya, amat menjejaskan dan belum nampak formula mengatasinya. Imej Kerajaan kita terjejas teruk. PKFZ dan lubang hitam terbesar yang ditinggalkannya tak mungkin dapat ditutup dalam tempoh dekat. Hampir tumbangnya kerajaan pimpinan Najib gara-gara MP BN tuang sidang Parlimen semasa undian, tentulah menggerikan penyokong BN.Lebih menakutkan kekurangan solid vote untuk Najib itu memang direstui oleh MP BN itu sendiri kerana dah malas.Di peringkat antarabangsa, kita nampaknya belum mencapai standing terhormat seperti dulu. Kerajaan seakan nampak tidak solid. Isu BTN sahaja, pimpinan utama berbelah bagi. Enjin jet, seakan terbahagi dua antara ingin mendedahkan dan ingin mendiamkan. PM mungkin mengikuti jejak Pak Lah. Lebih banyak berdiam dari memberikan respon segera. PM seakan terpisah dari realiti. Beliau lebih memberi fokus terhadap agenda yang hendak ditonjolkan yang dirangka oleh penasihat strategik beliau dan pasif terhadap isu sebenar yang berbangkit saban hari. Beliau articulative ketika membincangkan agenda utopia rangkaan kumpulan penasihat dan seakan membiarkan isu sebenar bergerak sendiri.Dalam setengah hal, kita mengulangi keadaan seakan kerajaan dipandu secara auto pilot dalam urusan seharian kerana pimpinan sibuk menyiapkan gagasan utopia untuk dijadikan gula-gula. Banyak keadaan terkunci pada mode lama, termasuk SOP urusan diplomatik dan luar negara.Belum dibincangkan susunan parti-parti komponen. Keadaan nampaknya kritikal.Peluang untuk rencana perubahan mengambil tempat lebih kukuh terbuka luas. Asal pemain-pemain agenda perubahan tidak pula terperangkap dengan isu dalaman yang tidak mustahak. Kemucut-kemucut sekalipun, jika tidak diurus, boleh menghilangkan fokus dan menjadi kulit pisang yang licin dan membahayakan.Konsep berkerajaan yang baik ialah pengasingan antara family matters dan state matters. Bukan sahaja legally, tetapi juga morally.PAS - satu masa dulu pernah digelar Parti Asri Sekeluarga - kerana pemegang beberapa jawatan tinggi ada kaitan keluarga dengan Presiden PAS waktu itu, Datuk Asri. Serangan sedemikian ketika PAS berdepan dengan krisis politik pada waktu itu, merugikan PAS dan menjadi modal lawan yang berkesan sekali.Antara isu yang sukar ditepis oleh Dr. Mahathir ialah penglibatan anak-anaknya dalam perniagaan. Isu bail out syarikat kapal Mirzan oleh Petronas kekal dibangkitkan sampai ke hari ini. Anaknya yang lain, Mokhzani akhirnya membuat pengumuman berundur dari dunia korporat apabila menjadi sasaran serangan dan digunakan sebagai bukti amalan kronisma Mahathir sekitar awal 1990an.Abdullah Badawi sangat popular sebelum isu anak dan menantunya muncul dalam kehidupan politik beliau. Beliau berjaya membawa UMNO/BN menang paling besar dalam sejarah politik negara pada tahun 2004. Selepas riak dan alpa dengan kemenangan besar itulah, isu penglibatan perniagaan syarikat anaknya, Scomi mula menikam politik beliau. Ditambah dengan penglibatan ekonomi dan politik KJ, Abdullah akhirnya kecundang dalam masa yang sangat singkat.Anak dan menantu atau keluarganya, gagal mempertahankan beliau. KJ telah berkhidmat secara langsung dengan Pak Lah melalui jawatan di Tingkat Empat, yang tak lama kemudian ditentang hebat termasuk oleh ahli UMNO sendiri. KJ kemudian memperolehi saham ECM Libra, yang menjadi isu hangat.Sekalipun KJ melepaskan jawatannya di Tingkat Empat dan menjual sahamnya dalam ECM Libra, namun Pak Lah terus dikaitkan dengan KJ dan anaknya Kamaludin dalam banyak perkara.KJ berada di belakang semua keputusan Pak Lah - dalam minda hampir semua orang.Namun, politik Malaysia memandang serong politik keluarga seperti ini. Kemenangan besar tahun 2004 tidak berulang. Isu-isu keluarga antara penyumbang kepada tumbangnya Pak Lah selepas pilihanraya 2008.Dihimpit antara kritikalnya kedudukan negara dan sedikit sebanyak gangguan dalaman yang wujud, peliharalah integriti pemimpin-pemimpin kita dengan anggota keluarga tidak merasa diri mereka adalah stake holder yang lebih penting dari pihak yang dipilih oleh rakyat secara yang sah. Dilihat dari sirah Rasulullah, ada keadaan-keadaan di mana anggota keluarga memberikan pandangan atau diminta pandangan dalam pelbagai isu. Namun, keputusan akhir adalah di tangan Rasulullah s.a.w dan isu-isu itu pula bukan berbentuk monetary gain atau percaturan politik keluarga tetapi lebih kepada public interest.A'isyah memberi pendapat kepada suami baginda bahawa ayahandanya Abu Bakar seorang yang penghiba dan tidak perlu dilantik menggantikan Rasulullah sebagai imam solat yang dikira penting. Rasulullah s.a.w meneruskan hasrat baginda. A'isyah memberikan pandangan itu atas kepentingan awam dan bukan untuk kepentingan dirinya sendiri.Salah seorang isteri Rasulullah memberikan idea Rasulullah mesti memulakan tahalullul sebagai penyelesaian terhadap keengganan sesetengah sahabat menerima terma perjanjian Hudaibiyyah dan idea ini diterima dan berjaya.Namun, sampai kepada isu monetary gain, rule of law dan isu governance yang lain, Rasulullah mengambil sikap menjunjung prinsip pemisahan itu mengatasi hubungan kekeluargaan. Baginda sampai berkata, kalau anaknya sendiri didapai melakukan jenayah, hukuman sepatutnya akan dikenakan dan ia akan dilakukukan oleh baginda sendiri.Batas inilah yang perlu dipelihara ketika madsyarakat sedang tertunggukan kebangkitan yang solid tanpa kecelaruan sedangkan kecelaruan tersebut boleh dielakkan.
Tuesday, December 22, 2009
Kapitalisma Dalam Agama..........
Aku ambil dari sini dikupas dalam sekitaran Indonesia oleh Sarjana Pengajian Hindu, Universiti Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Bali untuk renungan bersama kita di Malaysia.
Artikel yang panjang, diambil yang hujungnya sahaja. Sila baca dan renung.
Dalam iklim kapitalisme pasca industrial, batasan yang baik dan buruk sudah semakin kabur. Idealnya, agama mempunyai dimensi suci tertentu, entah itu ritualnya, ajarannya, mahupun idea tentang ketuhanannya. Namun ironisnya, dalam iklim kapitalisme mutakhir (pasca industrial) sekarang ini, Memahami syariat agama telah diburukkan sedemikian rupa oleh keperluan pasaran.
Dalam Tajuk Rencananya, akhbar Bali Post menyinggung perlunya kajian hubungan perayaan Galungan terhadap beberapa perkara, dan salah satunya adalah isu agama dan pasaran.
Di bahagian lain, yakni pada ruangan Pendapat Pembaca, sebuah artikel yang berjudul Selebritisme Agama Marak, Spritualisme Mati, menyoroti perilaku umat Hindu Bali pada umumnya ketika melakukan ritual-ritual upacara keagamaan yang terkesan lebih menampakkan upacara yang berbau "gah", megah, dan bertukar seperti "pesta".
Dalam pandangan tersebut, Gusti Ketut Widana menulis bahawa, "Dalam bahasa yang lebih keras, ritual agama menjadi sinonim dengan pesta, membuat pesta: pertama untuk Ida Bhatara dengan berbagai tingkatan, sajiannya dan kedua dengan jumlah yang banyak, enak dan nikmat bagi manusianya dengan "sajian" hidangan masa kini ".
Terlepas dari sikap pro-kontra antara melaksanakan upacara keagamaan yang persediaannya lebih mudah atau yang persediaannya megah, artikel ini tidak berurusan dengan dukung-mendukung salah satu di antaranya. Sebaliknya, konteks artikel ini adalah untuk menyodorkan sebuah contoh bahawa, dari apa yang disaksikan oleh si penulis tersebut (Gusti Ketut Widana), ada satu hal yang sekarang sedang terjadi secara fenomenal di masyarakat kita, iaitu pergeseran paradigma dan cara beragama di dalam iklim masyarakat yang dihegemoni oleh kapitalisme mutakhir (pasca industrial).
Saya ingin mengemukakan contoh lain selain Hindu di atas. Dalam konteks agama Islam contohnya; idealnya, ritual haji adalah melaksanakan salah satu rukun Islam walaupun hanya sekali seumur hidup. Ajaran kitab suci Al-Quran menyatakan demikian, di samping seruan bahawa, pelaksanaan ibadah haji hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu. Kata mampu dalam konteks ini berada dalam pengertian luas dan sempit, misalnya punya wang yang lebih dari cukup. Persoalannya ialah di beberapa daerah, haji telah menjadi semacam prestij untuk mengingkatkan status sosial seseorang. Seseorang yang telah menyandang gelaran haji, secara automatik akan mendapatkan perlakuan yang lebih di dalam masyarakat, yang berbeza dari perlakuan kepada yang belum menyandang gelaran haji di depan namanya. Yang terjadi di sini bukan soal perlakuan lebih itu berkaitan dengan peringkat keupayaan keagamaannya mahupun peringkat intelektualitinya tentang Islam.
Akan tetapi, gagasan tentang haji mengutip konsep Barthes, adalah sesuatu yang serupa dengan bahan-bahan atau tingkat kekayaan. Kenyataan seperti ini boleh kita saksikan contohnya dalam masyarakat Bugis, di Sulawesi-Selatan. Di Sulawesi Selatan, haji adalah prestij dan status sosial yang sama sekali tidak berkaitan dengan tahap akhlak beragama dan intelektual keagamaan seseorang. Jika misalnya ada sebuah pelaksanaan upacara adat, katakanlah upacara perkahwinan, tetamu, utamanya yang perempuan, yang tidak melekat simbol-simbol haji di kepalanya, dengan sendirinya akan terus menuju ke belakang (dapur) untuk mengurus piring, gelas, dan segala tetek-bengek pesta lain.
Akan tetapi, jika tetamu tersebut datang lengkap dengan sifat-sifat kehajiannya, apalagi jika dilengkapi dengan perhiasan-perhiasan yang dibeli di Mekah, maka ia akan dipersilakan duduk di tempat yang lebih tinggi dan dilayani dengan sebaik-baiknya.Kapitalisme mutakhir bagaimanapun telah mempengaruhi paradigma dan cara beragama manusia saat ini. Di skrin televisyen kita semua pernah atau sering menyaksikan apa yang sering diistilahkan oleh awam acara "jualan ayat".
AA Gym atau Ustaz Abdullah Gymnastiar, Ustaz Jefry Al-Bukhari, dan Ustadz Yusuf Mansur adalah beberapa nama yang sudah sangat akrab di mata dan telinga para penonton televisyen. Salahkah orang-orang ini ketika menyampaikan syiar agama melalui skrin TV? Tentu tidak.
Dengan kata lain, soalnya bukanlah salah atau tidaknya pendakwah-pendakwah muda yang berpenampilan menarik ini menggunakan media televisyen untuk berceramah. Akan tetapi, bahawa di dalam iklim kapitalisme mutakhir, agama bukanlah soal apa yang seharusnya ia sampaikan kepada masyarakat.
Sebaliknya, dalam iklim kapitalisme mutakhir yang berorientasikan pada pasaran dan konsumerisme itu, agama pun boleh dijadikan wahana atau "alat" atau boleh dikatakan, agama boleh dimanipulasi untuk kepentingan kapital.
Yang pertama, iklan-iklan atau rpromosi produk tertentu bertebaran di celah acara jualan ayat ini. Ertinya, di saat itu boleh dipastikan banyak penonton televisyen yang sedang menyaksikan acara tersebut.
Kedua, acara syiar agama dalam media televisyen lebih menampakkan dan menonjolkan aspek entertainnya (hiburan) dari pada aspek instrinsik keagamaannya. Aspek entertain dalam acara agama tentu berbeza dari aspek entertain selain acara agama. Aspek entertain yang melekat pada acara agama boleh dilihat sebagai contoh pada artikulasi penyampaiannya, berat bahan-bahan yang disampaikan, dan juga penampilan fizikal serta latar-belakang si penyampai.
Kerana iklim kapitalisme mutakhir juga telah mewujudkan semangat pragmatisme yang meluas di dalam masyarakat, maka acara agama yang bersifat entertainlah yang lebih diminati berbanding dengan acara agama yang tidak bercirikan entertain. Hal ini dapat dibezakan misalnya antara keghairahan penonton yang mengikuti acara agama model Ustadz Jefry Al-Bukhari dengan semangat penonton yang mengikuti acara agama model Dr. M. Quraish Shihab.
Selain itu, aspek entertain dalam acara syiar agama juga digubahkan sedemikian rupa sehingga umumnya pendakwah-pendakwah muda yang dipaparkan adalah mereka yang menarik perhatian mata secara fizikal. Belum lagi misalnya jika itu dikait-kaitkan dengan latar-belakang sang da'i yang konon khabarnya pernah terjerumus ke lembah maksiat. Semua ini mempunyai nilai jual tersendiri. Itulah sebabnya mengapa pendakwah-pendakwah muda sangat laris seperti kacang goreng saat ini walaupun apa yang ia sampaikan sebenarnya tidak terlalu dalam sebagaimana ulasan ulama yang betul-betul mempunyai kedalaman ilmu agama Islam.
Yang terang, pendakwah-pendakwah muda yang disebutkan di atas telah mempunyai fans-club ibu-ibu tua mahupun muda yang sangat luas. Oleh sebab itu, sebutan selebriti agama sangat tepat untuk mereka.
Ya!
Kapitalisme sekarang (kapitalisme pasca industrial) sangat berbeda dari kapitalisme awal sebagaimana yang pernah disaksikan Karl Marx. Begitu juga dengan jangkaan Marx tentang runtuhnya kapitalisme dan atau kapitalisme sedang menggali kuburannya sendiri karena kontradiksi di dalam dirinya, meleset seratus persen. Faktanya kapitalisme mampu memodifikasi-diri sehingga ia kini tampak lebih “humanis”. Keunggulan memodifikasi diri inilah yang membuatnya kemudian mampu muncul, dan kini menyusup masuk serta mengambil bagian di dalam hampir semua bidang kehidupan kita, termasuk agama. Tapi betulkah ia kini lebih humanis atau sudah menjadi Syaitan?
Artikel oleh: Esais, bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Bali (GMS-Bali) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar, sedang membuat pengkajian Filsafat Hindu untuk Program Sarjana Ilmu Agama dan Kebudayaan, Universiti Hindu Indonesia (UNHI), Denpasar, Bali
Artikel yang panjang, diambil yang hujungnya sahaja. Sila baca dan renung.
Dalam iklim kapitalisme pasca industrial, batasan yang baik dan buruk sudah semakin kabur. Idealnya, agama mempunyai dimensi suci tertentu, entah itu ritualnya, ajarannya, mahupun idea tentang ketuhanannya. Namun ironisnya, dalam iklim kapitalisme mutakhir (pasca industrial) sekarang ini, Memahami syariat agama telah diburukkan sedemikian rupa oleh keperluan pasaran.
Dalam Tajuk Rencananya, akhbar Bali Post menyinggung perlunya kajian hubungan perayaan Galungan terhadap beberapa perkara, dan salah satunya adalah isu agama dan pasaran.
Di bahagian lain, yakni pada ruangan Pendapat Pembaca, sebuah artikel yang berjudul Selebritisme Agama Marak, Spritualisme Mati, menyoroti perilaku umat Hindu Bali pada umumnya ketika melakukan ritual-ritual upacara keagamaan yang terkesan lebih menampakkan upacara yang berbau "gah", megah, dan bertukar seperti "pesta".
Dalam pandangan tersebut, Gusti Ketut Widana menulis bahawa, "Dalam bahasa yang lebih keras, ritual agama menjadi sinonim dengan pesta, membuat pesta: pertama untuk Ida Bhatara dengan berbagai tingkatan, sajiannya dan kedua dengan jumlah yang banyak, enak dan nikmat bagi manusianya dengan "sajian" hidangan masa kini ".
Terlepas dari sikap pro-kontra antara melaksanakan upacara keagamaan yang persediaannya lebih mudah atau yang persediaannya megah, artikel ini tidak berurusan dengan dukung-mendukung salah satu di antaranya. Sebaliknya, konteks artikel ini adalah untuk menyodorkan sebuah contoh bahawa, dari apa yang disaksikan oleh si penulis tersebut (Gusti Ketut Widana), ada satu hal yang sekarang sedang terjadi secara fenomenal di masyarakat kita, iaitu pergeseran paradigma dan cara beragama di dalam iklim masyarakat yang dihegemoni oleh kapitalisme mutakhir (pasca industrial).
Saya ingin mengemukakan contoh lain selain Hindu di atas. Dalam konteks agama Islam contohnya; idealnya, ritual haji adalah melaksanakan salah satu rukun Islam walaupun hanya sekali seumur hidup. Ajaran kitab suci Al-Quran menyatakan demikian, di samping seruan bahawa, pelaksanaan ibadah haji hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu. Kata mampu dalam konteks ini berada dalam pengertian luas dan sempit, misalnya punya wang yang lebih dari cukup. Persoalannya ialah di beberapa daerah, haji telah menjadi semacam prestij untuk mengingkatkan status sosial seseorang. Seseorang yang telah menyandang gelaran haji, secara automatik akan mendapatkan perlakuan yang lebih di dalam masyarakat, yang berbeza dari perlakuan kepada yang belum menyandang gelaran haji di depan namanya. Yang terjadi di sini bukan soal perlakuan lebih itu berkaitan dengan peringkat keupayaan keagamaannya mahupun peringkat intelektualitinya tentang Islam.
Akan tetapi, gagasan tentang haji mengutip konsep Barthes, adalah sesuatu yang serupa dengan bahan-bahan atau tingkat kekayaan. Kenyataan seperti ini boleh kita saksikan contohnya dalam masyarakat Bugis, di Sulawesi-Selatan. Di Sulawesi Selatan, haji adalah prestij dan status sosial yang sama sekali tidak berkaitan dengan tahap akhlak beragama dan intelektual keagamaan seseorang. Jika misalnya ada sebuah pelaksanaan upacara adat, katakanlah upacara perkahwinan, tetamu, utamanya yang perempuan, yang tidak melekat simbol-simbol haji di kepalanya, dengan sendirinya akan terus menuju ke belakang (dapur) untuk mengurus piring, gelas, dan segala tetek-bengek pesta lain.
Akan tetapi, jika tetamu tersebut datang lengkap dengan sifat-sifat kehajiannya, apalagi jika dilengkapi dengan perhiasan-perhiasan yang dibeli di Mekah, maka ia akan dipersilakan duduk di tempat yang lebih tinggi dan dilayani dengan sebaik-baiknya.Kapitalisme mutakhir bagaimanapun telah mempengaruhi paradigma dan cara beragama manusia saat ini. Di skrin televisyen kita semua pernah atau sering menyaksikan apa yang sering diistilahkan oleh awam acara "jualan ayat".
AA Gym atau Ustaz Abdullah Gymnastiar, Ustaz Jefry Al-Bukhari, dan Ustadz Yusuf Mansur adalah beberapa nama yang sudah sangat akrab di mata dan telinga para penonton televisyen. Salahkah orang-orang ini ketika menyampaikan syiar agama melalui skrin TV? Tentu tidak.
Dengan kata lain, soalnya bukanlah salah atau tidaknya pendakwah-pendakwah muda yang berpenampilan menarik ini menggunakan media televisyen untuk berceramah. Akan tetapi, bahawa di dalam iklim kapitalisme mutakhir, agama bukanlah soal apa yang seharusnya ia sampaikan kepada masyarakat.
Sebaliknya, dalam iklim kapitalisme mutakhir yang berorientasikan pada pasaran dan konsumerisme itu, agama pun boleh dijadikan wahana atau "alat" atau boleh dikatakan, agama boleh dimanipulasi untuk kepentingan kapital.
Yang pertama, iklan-iklan atau rpromosi produk tertentu bertebaran di celah acara jualan ayat ini. Ertinya, di saat itu boleh dipastikan banyak penonton televisyen yang sedang menyaksikan acara tersebut.
Kedua, acara syiar agama dalam media televisyen lebih menampakkan dan menonjolkan aspek entertainnya (hiburan) dari pada aspek instrinsik keagamaannya. Aspek entertain dalam acara agama tentu berbeza dari aspek entertain selain acara agama. Aspek entertain yang melekat pada acara agama boleh dilihat sebagai contoh pada artikulasi penyampaiannya, berat bahan-bahan yang disampaikan, dan juga penampilan fizikal serta latar-belakang si penyampai.
Kerana iklim kapitalisme mutakhir juga telah mewujudkan semangat pragmatisme yang meluas di dalam masyarakat, maka acara agama yang bersifat entertainlah yang lebih diminati berbanding dengan acara agama yang tidak bercirikan entertain. Hal ini dapat dibezakan misalnya antara keghairahan penonton yang mengikuti acara agama model Ustadz Jefry Al-Bukhari dengan semangat penonton yang mengikuti acara agama model Dr. M. Quraish Shihab.
Selain itu, aspek entertain dalam acara syiar agama juga digubahkan sedemikian rupa sehingga umumnya pendakwah-pendakwah muda yang dipaparkan adalah mereka yang menarik perhatian mata secara fizikal. Belum lagi misalnya jika itu dikait-kaitkan dengan latar-belakang sang da'i yang konon khabarnya pernah terjerumus ke lembah maksiat. Semua ini mempunyai nilai jual tersendiri. Itulah sebabnya mengapa pendakwah-pendakwah muda sangat laris seperti kacang goreng saat ini walaupun apa yang ia sampaikan sebenarnya tidak terlalu dalam sebagaimana ulasan ulama yang betul-betul mempunyai kedalaman ilmu agama Islam.
Yang terang, pendakwah-pendakwah muda yang disebutkan di atas telah mempunyai fans-club ibu-ibu tua mahupun muda yang sangat luas. Oleh sebab itu, sebutan selebriti agama sangat tepat untuk mereka.
Ya!
Kapitalisme sekarang (kapitalisme pasca industrial) sangat berbeda dari kapitalisme awal sebagaimana yang pernah disaksikan Karl Marx. Begitu juga dengan jangkaan Marx tentang runtuhnya kapitalisme dan atau kapitalisme sedang menggali kuburannya sendiri karena kontradiksi di dalam dirinya, meleset seratus persen. Faktanya kapitalisme mampu memodifikasi-diri sehingga ia kini tampak lebih “humanis”. Keunggulan memodifikasi diri inilah yang membuatnya kemudian mampu muncul, dan kini menyusup masuk serta mengambil bagian di dalam hampir semua bidang kehidupan kita, termasuk agama. Tapi betulkah ia kini lebih humanis atau sudah menjadi Syaitan?
Artikel oleh: Esais, bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Bali (GMS-Bali) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar, sedang membuat pengkajian Filsafat Hindu untuk Program Sarjana Ilmu Agama dan Kebudayaan, Universiti Hindu Indonesia (UNHI), Denpasar, Bali
Thursday, December 17, 2009
SELAMAT BERKONVENSYEN
Selamat Berkonvensyen kepada peserta Konvensyen Pakatan Rakyat.
Semoga dalam konvensyen pada 19 Disember 2009 nanti, tidak ada cadangan agar kita meniru BN menggunakan satu lambang, iaitu cadangan agar tidak akan lagi menggunakan lambang masing-masing dalam menghadapi pilihanraya. Jika ada hujah seperti itu, insyaAllah jika ada kesempatan, masa serta ada mood aku akan bangun menentang.
Semoga dalam konvensyen di Shah Alam nanti, tidak ada cadangan agar kita meniru BN menggunakan satu perlembagaan yang terpaksa mengerat beberapa perkara dalam parti masing-masing untuk membina satu perlembagaan Pakatan Rakyat.
Jika ada pula hujah seperti itu, insyaAllah apabila ada kesempatan, masa dan mood yang elok aku akan bangun menentang bagi kali keduanya.
Sehingga saat ini aku masih, berpendapat PAS mesti menggunakan lambang PAS menghadapi pilihanraya, PKR menggunakan lambang PKR menghadapi pilihanraya dan DAP menggunakan lambang DAP menghadapi pilihanraya.
Kita mesti ikhlas dengan asas perjuangan masing-masing dan biarkan rakyat menilainya dengan saksama. Kita juga mesti ikhlas antara parti yang bersekutu atas Pakatan Rakyat bahawa kita ada perbezaan, tetapi kita bersatu untuk menentang kezaliman, penindasan, pemborosan, salah gunakuasa, kemungkaran, kejahatan dan penipuan serta manipulasi.
Kita jangan sekali-kali munafik seperti UMNO, MCA dan MIC!!!
"Tidak ada guna sistem dua Parti kita wujudkan jika keadaan masih sama. Sepatutnya jika kita daripada PAS pemerintahan yang kita akan tiru ialah Pemerintahan cara Junjungan Mulia Muhammad saw atau paling tidak ialah pemerintahan Umar Abd Aziz" seperti yang disebut oleh Hj Mohammad Sabu.
Jelas beliau lagi, "Kita mesti ada konsep serta prinsip, kenapa kita ambil alih pemerintahan dari BN?. Bukan sekadar PAS ganti tempat UMNO, DAP ganti tempat MCA dan PKR ganti tempat MIC. Bukan kita ganti Menteri Besar/ Ketua Menteri, ganti EXCO, ganti ADUN dan menerima elaun sebanyak mana yang mereka (seperti UMNO/MCA/MIC cadang dahulu)terima, meneruskan menikmati duit rakyat dan keistimewaan sama sahaja seperti dahulu tanpa rasa kekok sedikit pun".
"Tugas kita ialah meruntuhkan jahilliyah dan menegakkan Islam di atas runtuhan tersebut........ perkara ini sudah jarang lagi kedengaran sekarang ini" katanya lagi dengan serius.
Aku juga mengucapkan Selamat Menyambut Ulang Tahun Hari Penghijrahan Nabi Muhammad saw ke Madinah untuk menubuh sebuah kerajaan Islam yang adil di Madinah 1,431 tahun yang lalu.
Renungilah apakah sirah dan sunnah Muhammad saw yang telah kita ikuti atau kita telah mengikuti sirah dan sunnah orang lain dalam menggalas amanah pemerintahan ini?
Bertanya lah apakah perkara pertama yang dilakukan oleh Rasulullah saw, ketika sampai di Madinah?
Oleh itu fahamilah bahawa kita PAS berbeza dengan PKR dan DAP dalam beberapa perkara, tetapi kita ada banyak perkara yang sama untuk menghadapi BN. Oleh itu biarlah kita dengan cara kita (Pakatan Rakyat) seperti sekarang dengan lambang, aspirasi, perlembagaan dan hala tuju perjuangan dan biarkan BN dengan caranya yang sekarang hampir menuju sakratul maut.
Satu pandangan menarik dari Hishamudin Rais mengulas Sistem 2 Parti perlu di baca segera. Sila klik disini.
Semoga dalam konvensyen pada 19 Disember 2009 nanti, tidak ada cadangan agar kita meniru BN menggunakan satu lambang, iaitu cadangan agar tidak akan lagi menggunakan lambang masing-masing dalam menghadapi pilihanraya. Jika ada hujah seperti itu, insyaAllah jika ada kesempatan, masa serta ada mood aku akan bangun menentang.
Semoga dalam konvensyen di Shah Alam nanti, tidak ada cadangan agar kita meniru BN menggunakan satu perlembagaan yang terpaksa mengerat beberapa perkara dalam parti masing-masing untuk membina satu perlembagaan Pakatan Rakyat.
Jika ada pula hujah seperti itu, insyaAllah apabila ada kesempatan, masa dan mood yang elok aku akan bangun menentang bagi kali keduanya.
Sehingga saat ini aku masih, berpendapat PAS mesti menggunakan lambang PAS menghadapi pilihanraya, PKR menggunakan lambang PKR menghadapi pilihanraya dan DAP menggunakan lambang DAP menghadapi pilihanraya.
Kita mesti ikhlas dengan asas perjuangan masing-masing dan biarkan rakyat menilainya dengan saksama. Kita juga mesti ikhlas antara parti yang bersekutu atas Pakatan Rakyat bahawa kita ada perbezaan, tetapi kita bersatu untuk menentang kezaliman, penindasan, pemborosan, salah gunakuasa, kemungkaran, kejahatan dan penipuan serta manipulasi.
Kita jangan sekali-kali munafik seperti UMNO, MCA dan MIC!!!
"Tidak ada guna sistem dua Parti kita wujudkan jika keadaan masih sama. Sepatutnya jika kita daripada PAS pemerintahan yang kita akan tiru ialah Pemerintahan cara Junjungan Mulia Muhammad saw atau paling tidak ialah pemerintahan Umar Abd Aziz" seperti yang disebut oleh Hj Mohammad Sabu.
Jelas beliau lagi, "Kita mesti ada konsep serta prinsip, kenapa kita ambil alih pemerintahan dari BN?. Bukan sekadar PAS ganti tempat UMNO, DAP ganti tempat MCA dan PKR ganti tempat MIC. Bukan kita ganti Menteri Besar/ Ketua Menteri, ganti EXCO, ganti ADUN dan menerima elaun sebanyak mana yang mereka (seperti UMNO/MCA/MIC cadang dahulu)terima, meneruskan menikmati duit rakyat dan keistimewaan sama sahaja seperti dahulu tanpa rasa kekok sedikit pun".
"Tugas kita ialah meruntuhkan jahilliyah dan menegakkan Islam di atas runtuhan tersebut........ perkara ini sudah jarang lagi kedengaran sekarang ini" katanya lagi dengan serius.
Aku juga mengucapkan Selamat Menyambut Ulang Tahun Hari Penghijrahan Nabi Muhammad saw ke Madinah untuk menubuh sebuah kerajaan Islam yang adil di Madinah 1,431 tahun yang lalu.
Renungilah apakah sirah dan sunnah Muhammad saw yang telah kita ikuti atau kita telah mengikuti sirah dan sunnah orang lain dalam menggalas amanah pemerintahan ini?
Bertanya lah apakah perkara pertama yang dilakukan oleh Rasulullah saw, ketika sampai di Madinah?
Oleh itu fahamilah bahawa kita PAS berbeza dengan PKR dan DAP dalam beberapa perkara, tetapi kita ada banyak perkara yang sama untuk menghadapi BN. Oleh itu biarlah kita dengan cara kita (Pakatan Rakyat) seperti sekarang dengan lambang, aspirasi, perlembagaan dan hala tuju perjuangan dan biarkan BN dengan caranya yang sekarang hampir menuju sakratul maut.
Satu pandangan menarik dari Hishamudin Rais mengulas Sistem 2 Parti perlu di baca segera. Sila klik disini.
Monday, December 7, 2009
Tahniah Kepada Wakil Tetap Malaysia ke PBB di Vienna
Secara rasmi saya selaku individu rakyat dunia, mengucapkan sekalung tahniah kepada wakil tetap Malaysia ke PBB di Vienna, Austria yang mengundi menentang usaha Lembaga Gabenor IAEA menyekat pembangunan nuklear Iran untuk tujuan menjana tenaga gantian di negara mereka.
Dalam mesyuaratnya pada 27 November lalu, Lembaga Gabenor IAEA meluluskan resolusi bertajuk "Resolution on Implementation of the Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) Safeguards Agreement and relevant provisions of United Nation''s Security Council (UNSC) resolutions, 1737 (2006); 1747 (2007); 1803 (2008) and 1835 (2008) in the Islamic Republic of Iran" (Resolusi Mengenai Pelaksanaan Triti Pengawalan Nuklear (NPT) Perjanjian Perlindungan dan peruntukan berkaitan resolusi-resolusi Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (UNSC) 1737 (2006); 1747 (2007); 1803 (2008) dan 1835 (2008) di Republik Islam Iran) yang dibentangkan Jerman dan disokong 25 negara anggota IAEA.
Malaysia bersama-sama Cuba dan Venezuela mengundi menentang resolusi itu manakala enam negara lain berkecuali.
Wakil tetap Malaysia di PBB tersebut telah menunjukkan sikap sebenar beliau sebagai warga dunia yang merdeka, beliau tidak gentar dan takut untuk terus tunduk kepada tekanan kuasa besar dunia terutama Amerika yang mempunyai berpuluh-puluh loji nuklear rahsia mereka yang tidak pernah pun diperiksa dan dipertikai oleh IAEA.
Tahniah kepada wakil tetap Malaysia ke PBB, walaupun mungkin undian beliau telah menyebabkan beliau dipanggil pulang oleh Wisma Putra.
Dalam mesyuaratnya pada 27 November lalu, Lembaga Gabenor IAEA meluluskan resolusi bertajuk "Resolution on Implementation of the Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) Safeguards Agreement and relevant provisions of United Nation''s Security Council (UNSC) resolutions, 1737 (2006); 1747 (2007); 1803 (2008) and 1835 (2008) in the Islamic Republic of Iran" (Resolusi Mengenai Pelaksanaan Triti Pengawalan Nuklear (NPT) Perjanjian Perlindungan dan peruntukan berkaitan resolusi-resolusi Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (UNSC) 1737 (2006); 1747 (2007); 1803 (2008) dan 1835 (2008) di Republik Islam Iran) yang dibentangkan Jerman dan disokong 25 negara anggota IAEA.
Malaysia bersama-sama Cuba dan Venezuela mengundi menentang resolusi itu manakala enam negara lain berkecuali.
Wakil tetap Malaysia di PBB tersebut telah menunjukkan sikap sebenar beliau sebagai warga dunia yang merdeka, beliau tidak gentar dan takut untuk terus tunduk kepada tekanan kuasa besar dunia terutama Amerika yang mempunyai berpuluh-puluh loji nuklear rahsia mereka yang tidak pernah pun diperiksa dan dipertikai oleh IAEA.
Tahniah kepada wakil tetap Malaysia ke PBB, walaupun mungkin undian beliau telah menyebabkan beliau dipanggil pulang oleh Wisma Putra.
Monday, November 30, 2009
Nabi Muhammad saw. terjejas aqidah?????
Dalam banyak peperangan Nabi suci saw akan berdoa seperti berikut:-
Maksud doa dalam peperangan Ahzab adalah seperti berikut:-
Ya Allah kami jadikan Kamu sebagai pelindung kepada kejahatan mereka,
Ya, Allah hancurkan kekuatan mereka,
Pecah belahkan perpaduan mereka,
Leburkan asas kekuatan mereka,
dan hantarkan anjing-anjing kamu untuk membaham mereka,
Wahai Tuhan Yang Maha Berkuasa,
Wahai Tuhan Yang Maha Perkasa,
Ya, Allah!
Ya, Allah!
Ya, Allah
Dan dalam satu peperangan yang lain Rasulullah saw pernah berdoa bermaksud seperti berikut:-
"Kembalikan perancangan jahat mereka, ke atas batang tengkuk mereka"
Kalau itulah "keterlaluan" dan "terjejas aqidah" yang dinyatakan oleh Mufti Perak, maka Nabi suci telah lama mendahului Tuan Guru Hj Nik Abd Aziz Nik Mat.
Kalau Najib bagi royalti kepada Kelantan pun aku tetap dok doa seperti di atas kepada Najib dan pemimpin UMNO selagi UMNO dok macam tu iaitu menerima separuh dan menolak separuh Al-Quran.
Kalau pemimpin PAS pun perangai macam pemimpin UMNO aku juga akan doa macam tu...........
Maksud doa dalam peperangan Ahzab adalah seperti berikut:-
Ya Allah kami jadikan Kamu sebagai pelindung kepada kejahatan mereka,
Ya, Allah hancurkan kekuatan mereka,
Pecah belahkan perpaduan mereka,
Leburkan asas kekuatan mereka,
dan hantarkan anjing-anjing kamu untuk membaham mereka,
Wahai Tuhan Yang Maha Berkuasa,
Wahai Tuhan Yang Maha Perkasa,
Ya, Allah!
Ya, Allah!
Ya, Allah
Dan dalam satu peperangan yang lain Rasulullah saw pernah berdoa bermaksud seperti berikut:-
"Kembalikan perancangan jahat mereka, ke atas batang tengkuk mereka"
Kalau itulah "keterlaluan" dan "terjejas aqidah" yang dinyatakan oleh Mufti Perak, maka Nabi suci telah lama mendahului Tuan Guru Hj Nik Abd Aziz Nik Mat.
Kalau Najib bagi royalti kepada Kelantan pun aku tetap dok doa seperti di atas kepada Najib dan pemimpin UMNO selagi UMNO dok macam tu iaitu menerima separuh dan menolak separuh Al-Quran.
Kalau pemimpin PAS pun perangai macam pemimpin UMNO aku juga akan doa macam tu...........
Monday, November 16, 2009
Tahniah - Dr Isa, Speaker DUN Kedah
Tahniah aku ucapkan kepada Dr. Isa.
Tegas dan kuat aqidah.
Ketika mesyuarat Badan Perhubungan Pas Negeri Kedah beberapa bulan yang lalu. Dalam isu mengenai ketidak hadiran 2 kali berturut-turut, Datuk Abu Hassan Shariff, Bekas ADUN Kota Siputeh, ketika diminta pandangan beliau apakah tindakan yang akan beliau lakukan.
Beliau jawab dengan ringkas dan padat, "Maklumkan kepada SPR kerusi Kota SiPuteh kosong, ana tak mau syubahat tanggung dosa kerana biar dia makan duit rakyat tanpa hak sebagai gaji".
Dia duduk di kerusi tempat biasa sebelah kanan aku masa tu. Cukup jelas masuk dalam telinga, perkataan takut dosa.......... sruuup masuk dalam telinga aku terus masuk dalam hati, penuh kesedaran dan keinsafan. Seorang yang bukan Ustaz kadang-kadang lebih tinggi aqidahnya daripada Ustaz yang mengaji mana hala nuuuuu.................
Perbincangan seterusnya tak boleh cerita la, rahsia jamaah. Itu pun tak faham ke?
Mungkin pihak BN akan buat rayuan, itu tak kisah. Yang penting esok 17 November 2009, sidang DUN aman dari kacau ganggu UMNO/BN pasai nak bagi Abu Hassan masuk kedalam Dewan jugak. Inilah masalah bila orang tak bagi masuk pulun nak masuk, tapi bila orang pangge suruh mai, asyik dok tuang jeeeee.......... (Tuang tu ponteng lah kalau nak tau).
"Kerusi DUN Kota Siputeh diisytiharkan kosong dan membuka laluan kepada pilihan raya kecil jika penyandangnya dari Umno, Datuk Abu Hassan Sarif gagal dalam rayuannya.
Keputusan tersebut dibuat oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur petang ini setelah mendengar permohonan Speaker DUN Kedah, Datuk Dr Abdul Isa Ismail untuk semakan kehakiman terhadap keputusan Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) yang mengekalkan Abu Hassan sebagai ADUN di situ.
Abdul Isa memfailkan saman pada 1 Oktober lalu, menamakan Abu Hassan daripada BN dan SPR sebagai responden."
berita lanjut klik Malaysiakini
Tegas dan kuat aqidah.
Ketika mesyuarat Badan Perhubungan Pas Negeri Kedah beberapa bulan yang lalu. Dalam isu mengenai ketidak hadiran 2 kali berturut-turut, Datuk Abu Hassan Shariff, Bekas ADUN Kota Siputeh, ketika diminta pandangan beliau apakah tindakan yang akan beliau lakukan.
Beliau jawab dengan ringkas dan padat, "Maklumkan kepada SPR kerusi Kota SiPuteh kosong, ana tak mau syubahat tanggung dosa kerana biar dia makan duit rakyat tanpa hak sebagai gaji".
Dia duduk di kerusi tempat biasa sebelah kanan aku masa tu. Cukup jelas masuk dalam telinga, perkataan takut dosa.......... sruuup masuk dalam telinga aku terus masuk dalam hati, penuh kesedaran dan keinsafan. Seorang yang bukan Ustaz kadang-kadang lebih tinggi aqidahnya daripada Ustaz yang mengaji mana hala nuuuuu.................
Perbincangan seterusnya tak boleh cerita la, rahsia jamaah. Itu pun tak faham ke?
Mungkin pihak BN akan buat rayuan, itu tak kisah. Yang penting esok 17 November 2009, sidang DUN aman dari kacau ganggu UMNO/BN pasai nak bagi Abu Hassan masuk kedalam Dewan jugak. Inilah masalah bila orang tak bagi masuk pulun nak masuk, tapi bila orang pangge suruh mai, asyik dok tuang jeeeee.......... (Tuang tu ponteng lah kalau nak tau).
"Kerusi DUN Kota Siputeh diisytiharkan kosong dan membuka laluan kepada pilihan raya kecil jika penyandangnya dari Umno, Datuk Abu Hassan Sarif gagal dalam rayuannya.
Keputusan tersebut dibuat oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur petang ini setelah mendengar permohonan Speaker DUN Kedah, Datuk Dr Abdul Isa Ismail untuk semakan kehakiman terhadap keputusan Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) yang mengekalkan Abu Hassan sebagai ADUN di situ.
Abdul Isa memfailkan saman pada 1 Oktober lalu, menamakan Abu Hassan daripada BN dan SPR sebagai responden."
berita lanjut klik Malaysiakini
Saturday, November 14, 2009
AWAT LA... HANG PI PAKSA ABU HASSAN HADIR SIDANG DUN KEDAH???
ABU HASSAN TETAP TIDAK BERHAK HADIR SIDANG DUN : SPEAKER
Speaker Dewan Undangan negeri Kedah (DUN) Kedah, Dr. Abdul Isa Ismail tetap dengan pendiriannya bahawa Ahli Dewan Undangan negeri (ADUN) Kota Siputeh, Abu Hassan Shariff tidak berhak untuk menghadiri Persidangan DUN pada Selasa ini.
Abdul Isa memberitahu, jika Abu Hassan ingin menghadiri sidang Dewan, beliau hanya akan diberikan status pemerhati dan bukan sebagai ADUN."
Orang luar tidak perlu masuk campur dalam urusan ini kerana ini hal rumah tangga kerajaan negeri Kedah."Walaupun Muhyiddin Yassin adalah Timbalan Perdana Menteri dan beliau telah mengarahkan Abu Hassan untuk hadir ke Dewan namun saya rasa beliau tidak perlu masuk campur dalam urusan speaker," katanya ketika dihubungi di sini hari ini.
KAH KAH KAH…kah kah kah…BAGUS… BAGUS… INI BARU BETUL
…kah kah kah..kah kah kah… MALIKUL SEMBAB INI INGAT DIA RAJA GOPAL KE?.. kah kah kah…
woit… DALAM DEWAN UNDANGAN NEGERI… MENGIKUT PERLEMBAGAAN TUAN SPEAKER ADA HAK MUTLAK… kah kah kah…
woit… SI SEMBAB INI NAK MASUK CAMPUR APA HAL… kah kah kah…
kah kah kah… WHAT IS THE BECAUSE… kah kah kah..
dicopy paste dari Tukar Tiub
Speaker Dewan Undangan negeri Kedah (DUN) Kedah, Dr. Abdul Isa Ismail tetap dengan pendiriannya bahawa Ahli Dewan Undangan negeri (ADUN) Kota Siputeh, Abu Hassan Shariff tidak berhak untuk menghadiri Persidangan DUN pada Selasa ini.
Abdul Isa memberitahu, jika Abu Hassan ingin menghadiri sidang Dewan, beliau hanya akan diberikan status pemerhati dan bukan sebagai ADUN."
Orang luar tidak perlu masuk campur dalam urusan ini kerana ini hal rumah tangga kerajaan negeri Kedah."Walaupun Muhyiddin Yassin adalah Timbalan Perdana Menteri dan beliau telah mengarahkan Abu Hassan untuk hadir ke Dewan namun saya rasa beliau tidak perlu masuk campur dalam urusan speaker," katanya ketika dihubungi di sini hari ini.
KAH KAH KAH…kah kah kah…BAGUS… BAGUS… INI BARU BETUL
…kah kah kah..kah kah kah… MALIKUL SEMBAB INI INGAT DIA RAJA GOPAL KE?.. kah kah kah…
woit… DALAM DEWAN UNDANGAN NEGERI… MENGIKUT PERLEMBAGAAN TUAN SPEAKER ADA HAK MUTLAK… kah kah kah…
woit… SI SEMBAB INI NAK MASUK CAMPUR APA HAL… kah kah kah…
kah kah kah… WHAT IS THE BECAUSE… kah kah kah..
dicopy paste dari Tukar Tiub
Thursday, November 12, 2009
Jika Salah.... Tangkap
Jika disyaki salah, tangkaplah............ bicarakan............. jika sabit kesalahan, jatuhkan hukuman. Tanpa pilih bulu.
Itu pegangan aku sampai la.
"Apabila Fatimah mencuri nescaya aku potong tangannya." maksud hadis.
Ingatan untuk diriku sendiri, berusahalah elakkan dari buat perkara yang boleh menimbulkan fitnah dimana saja kita berada, paling utama kepada perjuangan Islam yang suci ini.
Aku sedar aku dan hampa bukan maksum, tapi jagalah diri kita sebagai pemimpin kecik atau besaq.
Paling besar Khalifah dunia, paling kecik pemimpin rumah tangga.
Itu pegangan aku sampai la.
"Apabila Fatimah mencuri nescaya aku potong tangannya." maksud hadis.
Ingatan untuk diriku sendiri, berusahalah elakkan dari buat perkara yang boleh menimbulkan fitnah dimana saja kita berada, paling utama kepada perjuangan Islam yang suci ini.
Aku sedar aku dan hampa bukan maksum, tapi jagalah diri kita sebagai pemimpin kecik atau besaq.
Paling besar Khalifah dunia, paling kecik pemimpin rumah tangga.
Friday, November 6, 2009
Sambungan.... bahagian akhir Bertemu Prof Zulkifli Muhammad
Saudara-saudara yang mulia, perhubungan kita dengan kerajaan pusat akan bercorak dua samada kerajaan pusat akan baik dengan kita atau ia akan jahat dengan kita. Tunku Abd Rahman di dalam kenyataannya semalam menyatakan ketika ditanya samada akan dibiarkan kerajaan Negeri Kelantan ini ia telah menyatakan, "Tidak, kita akan beri mereka kemajuan-kemajuan supaya mereka dapat sama seperti negeri-negeri lain, Tun Abd Razak berkata, "bahawa orang Kelantan itu tidak mahu kepada kemajuan dan dari itu fahamlah saya bahawa dia tidak ingin menyebarkan kemajuan. Marilah kita sedia untuk menghadap kedua-duanya ini. Saya belum tahu apa cara yang hendak kita buat, sebab gendangnya belum benar-benar berbunyi, jangan kita melompat sebelum rentak gendang itu kita ketahui kemana hendak dilagukan, tetapi saudar-saudara kita fahami sebab kita ini telah tua di dalam politik bahawa kerajaan Perikatan akan menekan kita walaupun dia mengata dia tidak akan menekan kita.
Jadi apakah keselamatan kita? Apakah jaminan bahawa kita akan berjalan terus? Satu saja! ... satu saja! Perpaduan mesti kukuh, perpaduan kita, ini sahaja yang boleh menjamin kita hidup lama di negeri Kelantan ini. Kalau kita pecah maka akan hancurlah kita semua, marilah kita semua saudara-saudara memikul beban ini dengan rasa perpaduan yang kuat, bukan perpaduan diantara 17, .... 18.... 21 orang sahaja, tetapi perpaduan diantara saudara-saudara dengan Perhubungan Negeri dengan Rakyat dengan saya, dengan Jawatankuasa Agung dengan semua kita berpadu sehingga tidak celah yang boleh datang keburukan-keburukan yang boleh menghancurkan kita.
Kita tidak dapat menghadapi kerjaaan Perikatan ini, dengan kepandaian kita, kita tidak menghadapi kerajaan Perikatan ini dengan kekuatan kita, tetapi kita hanya akan dapat menghadapi Perikatan ini dengan berkiblat juara masyarakat, kalau aku bersifat cuba berpisah dari rakan ku, aku akan dimakan Perikatan dan rakan ku juga akan dimakan Perikatan dan cita-cita Islam yang aku hebahkan akan dihancurkan dari negeri ini. Ini perlu kita faham dan ini perlu menjadi motto kita di dalam negeri kita ini.
Saudara-saudara yang mulia, esok atau lusa kita akan membentuk kerajaan diantara kita sama kita. Kita boleh mulakan kerajaan PAS negeri Kelantan ini dengan kucar kacir dan kita aturkan dengan kehancuran kalau kita dan kita boleh mulakan kerajaan negeri Kelantan ini dengan berbaik-baik, membina perpaduan yang kukuh, kita akhirkan kerajaan negeri Kelantan ini dengan kejayaan.
Saya berharap masalah ini tidak menjadi masalah pertikaian diantara saudara-saudara sekelian, supaya tidak menjadi masalah pertarungan kepentingan diantara saudara-saudara sekelian. Yang perlu kita pandang ialah kita memerlukan untuk menghidupkan sebuah kerajaan yang kuat yang bukan hendak menghadapi orang-orang yang ada didalam kita ini supaya bercakar diantara satu sama lain tetapi bersedia untuk menghadapi kerajaan Perikatan yang bersedia untuk mencari peluang menghancurkan kita di dalam negeri ini.
Jadi saudara-saudara walaupun musuh mengebom kita, berdentum-dentum dari langit, maka janganlah kita asyik memikirkan, "dia tersepak kaki saya, saya mesti sepak dia pula", ini tidak ada gunanya. Ini akan mengakibatkan keruntuhan kita belaka.
Saudara-saudara yang mulia, lantikan kerajaan, lantikan Menteri Besar, Timbalan Menteri Besar, lantikan Speaker, EXCO, Pengerusi-pengerusi jawatankuasa kerajaan akan dilakukan. Lantikan inilah tempat yang subur dengan kuman-kuman yang membawa sengketa kepada kita. Apa yang akan kita buat saudara-saudara ketika kita menghadapi ini semua, yang akan kita buat ialah perpegang kepada keikhlasan kita. Keikhlasan iaitu menitikan tujuan kita kepada perlaksanaan dasar partai kita dan mengenepikan sebarang kepentingan yang selain dari itu.
Inilah pegangan kita dan saya percaya Perhubungan dan kerjasama saudara-saudara dengannya akan dapat memberikan kejayaan bagi lantikan-lantikan yang akan dilakukan tidak berapa lama lagi.
Saudara-saudara yang mulia, kita akan menghadapi kerja besar, dan bagi kerja besar ini marilah kita wujudkan kekuatan yang besar pula. Kita tahu saudara-saudara bahawa kaedah menjaga kepentingan perlaksanaan tujuan ini mungkin akan dapat di pengaruhi oleh penafsiran-penafsiran yang berlainan, sekali lagi saya katakan sebarang penafsiran terhadap kaedah ini hendaklah juga dikawal dan dipandu oleh rasa keikhlasan yang mesti ada kepada kita.
Maksud saya dengan cara yang kasar, kita hendak jadikan Pengerusi Hal Ehwal Agama, ialah "Encik Majhul" kerana lantikan kita kepada "Encik Majhul" ini akan dapatlah soal agama ini dibereskan dengan baiknya. Datang seorang lagi berkata, "saya mencadangkan pula supaya encik Maqbul pula menjadi Pengerusinya, kerana encik Maqbul inilah orangnya yang layak dengan jawatan ini dan kalau dia memegang jawatan ini tertentulah terlaksana cita-cita kita. Kedua-duanya mempunyai penafsiran yang ikhlas, baik belaka itu saudara-saudara. Sebab itulah pertukaran fikiran mesti kita galakkan, tetapi suka saya menarik pandangan saudara-saudara kepada pengajaran yang dibawa oleh Imam Ghazali dengan katanya sekali iaitu, "di dalam bertukar-tukar fikiran ini, akan berkembanglah pertukaran fikiran itu kepada perbahasan dan perbalahan dan diketika perbahasan dan perbalahan itu berlaku maka bertenggeklah syaitan diatas bahu orang yang berbahas itu. Katanya (syaitan), "Berbalahlah kamu, Fa anta 'ala haqqin... kamulah yang benar".
Saya tidak tahu bila syaitan itu melompat di atas bahu saudara-saudara pula dan apa nampaknya saudara rasa kalau bersungguh-sungguh panas saudara ketika itu, ingatlah bahawa Imam Ghazali pernah menyebut bahawa waktu perbalahan seperti itu melompat syaitan ke atas bahu dengan berkata bahawa "anta 'ala haqqin" kamulah yang benar... kamulah yang benar.
Jadi saudara-saudara hal ini akan berlaku tidak lama lagi, sehari 2 hari atau 3 hari yang akan datang. Jadi janganlah kita mulakan kekeruhan dari awal. Apabila kekeruhan berlaku dari awal tidaklah dapat kita cari kejernihan dengan mudahnya.
Saudara-saudara yang mulia, sudah banyak saya bercakap kepada saudara sekelian. Cuma satu sahaja akan saya akhiri ucapan ini, iaitu hadapilah masalah dihadapan saudara dimasa akan datang dengan kesungguhan.
Berjuang dengan kesungguhan!!!
Bekerja dengan kesungguhan!!!
Bertugas dengan kesungguhan!!!
Bertutur dengan kesungguhan!!!
Jangan jadikan kerja kita walau apa sekali pun kerja asal-asal sahaja.
"Apa boleh buat, oleh kerana saya telah menjadi ahli Dewan Undangan Negeri, saya pergi mesyuarat".
"Apa boleh buat, oleh kerana saya telah menjadi ahli Dewan Undangan Negeri saya tolong susun kebesaran-kebesaran".
Yang sungguh, perlu penolong saya yang cari dan kalau dapat sekarang ini saya akan gunakan praktis-praktis demi agama, bangsa dan tanah air saya.
Dulu ketika belum menjadi tuan besar, duduk berehat dikedai-kedai kopi. Kita kata, "alangkah banyaknya kesalahan orang ini, kamu tahu apa? begini.... begini.
Sekarang kita telah diletak oleh rakyat ditempat ini, mari kita gunakan peluang ini dengan kesungguhan.
Kesungguhan, keikhlasan dan perpaduan akan menjayakan kita.
Assalamualaikum warahmatullah hi wabarakatuh.
Selesai catatan ucapan yang telah disampaikan oleh Prof. Zulkifli Muhammad 45 tahun yang lalu, tetapi mungkin ada kesalahan dalam ketika menaip atau tersilap dengar perkataan (rasa tidak banyak).
Aku mencatatkan bukan untuk sesiapa, tetapi untuk diriku sendiri, kerana kalau dengar sahaja ia tidak masuk kedalam hati, dan kadang-kadang bersembang dengan kawan atau tertidor ketika mendengar, jadi aku mengambil jalan mendengar dan menulis semula ucapan itu untuk aku cuba hayati apa yang ingin disampaikan oleh pemimpin awal PAS ketika PAS telah merintah selama 5 tahun dan akan masuk 5 tahun ke2 di Kelantan. Jika tulis dalam komputer peribadi aku rasa rugi pula, jadi lebih baiklah aku tulis dan publish didalam blog, jika ada yang terjumpa blog ini mungkin yang mahu membacanya semoga ia menjadi amal kebajikan yang akan diterima Tuhan, InsyaAllah.
Ketika ucapan ini disampaikan, PAS masih baru(baru 13 tahun), PAS masih tidak dikenali ramai, tetapi kesungguhan Prof Zulkifli Muhammad untuk meletakkan asas pemerintahan PAS dengan Islam amat mengkagumkan.
Jika ia hendak dijadikan sebagai bahan renungan, untuk kita semua. Aku merasakan ia amat baik, kerana Prof. Zulkifli tidak bercakap kepada kita ketika itu, jadi tidak ada langsung perasaan ingin menyindir atau mencela kita yang mungkin kita akan mencari alasan untuk menolak dengan mudah mana-mana tulisan dan ucapan yang agak kritis sekarang ini kepada kita, dengan ungkapan paling mudah, iaitu "mereka tak faham apa kita nak buat" atau "mereka mengaji universiti mana?"
Jadi apakah keselamatan kita? Apakah jaminan bahawa kita akan berjalan terus? Satu saja! ... satu saja! Perpaduan mesti kukuh, perpaduan kita, ini sahaja yang boleh menjamin kita hidup lama di negeri Kelantan ini. Kalau kita pecah maka akan hancurlah kita semua, marilah kita semua saudara-saudara memikul beban ini dengan rasa perpaduan yang kuat, bukan perpaduan diantara 17, .... 18.... 21 orang sahaja, tetapi perpaduan diantara saudara-saudara dengan Perhubungan Negeri dengan Rakyat dengan saya, dengan Jawatankuasa Agung dengan semua kita berpadu sehingga tidak celah yang boleh datang keburukan-keburukan yang boleh menghancurkan kita.
Kita tidak dapat menghadapi kerjaaan Perikatan ini, dengan kepandaian kita, kita tidak menghadapi kerajaan Perikatan ini dengan kekuatan kita, tetapi kita hanya akan dapat menghadapi Perikatan ini dengan berkiblat juara masyarakat, kalau aku bersifat cuba berpisah dari rakan ku, aku akan dimakan Perikatan dan rakan ku juga akan dimakan Perikatan dan cita-cita Islam yang aku hebahkan akan dihancurkan dari negeri ini. Ini perlu kita faham dan ini perlu menjadi motto kita di dalam negeri kita ini.
Saudara-saudara yang mulia, esok atau lusa kita akan membentuk kerajaan diantara kita sama kita. Kita boleh mulakan kerajaan PAS negeri Kelantan ini dengan kucar kacir dan kita aturkan dengan kehancuran kalau kita dan kita boleh mulakan kerajaan negeri Kelantan ini dengan berbaik-baik, membina perpaduan yang kukuh, kita akhirkan kerajaan negeri Kelantan ini dengan kejayaan.
Saya berharap masalah ini tidak menjadi masalah pertikaian diantara saudara-saudara sekelian, supaya tidak menjadi masalah pertarungan kepentingan diantara saudara-saudara sekelian. Yang perlu kita pandang ialah kita memerlukan untuk menghidupkan sebuah kerajaan yang kuat yang bukan hendak menghadapi orang-orang yang ada didalam kita ini supaya bercakar diantara satu sama lain tetapi bersedia untuk menghadapi kerajaan Perikatan yang bersedia untuk mencari peluang menghancurkan kita di dalam negeri ini.
Jadi saudara-saudara walaupun musuh mengebom kita, berdentum-dentum dari langit, maka janganlah kita asyik memikirkan, "dia tersepak kaki saya, saya mesti sepak dia pula", ini tidak ada gunanya. Ini akan mengakibatkan keruntuhan kita belaka.
Saudara-saudara yang mulia, lantikan kerajaan, lantikan Menteri Besar, Timbalan Menteri Besar, lantikan Speaker, EXCO, Pengerusi-pengerusi jawatankuasa kerajaan akan dilakukan. Lantikan inilah tempat yang subur dengan kuman-kuman yang membawa sengketa kepada kita. Apa yang akan kita buat saudara-saudara ketika kita menghadapi ini semua, yang akan kita buat ialah perpegang kepada keikhlasan kita. Keikhlasan iaitu menitikan tujuan kita kepada perlaksanaan dasar partai kita dan mengenepikan sebarang kepentingan yang selain dari itu.
Inilah pegangan kita dan saya percaya Perhubungan dan kerjasama saudara-saudara dengannya akan dapat memberikan kejayaan bagi lantikan-lantikan yang akan dilakukan tidak berapa lama lagi.
Saudara-saudara yang mulia, kita akan menghadapi kerja besar, dan bagi kerja besar ini marilah kita wujudkan kekuatan yang besar pula. Kita tahu saudara-saudara bahawa kaedah menjaga kepentingan perlaksanaan tujuan ini mungkin akan dapat di pengaruhi oleh penafsiran-penafsiran yang berlainan, sekali lagi saya katakan sebarang penafsiran terhadap kaedah ini hendaklah juga dikawal dan dipandu oleh rasa keikhlasan yang mesti ada kepada kita.
Maksud saya dengan cara yang kasar, kita hendak jadikan Pengerusi Hal Ehwal Agama, ialah "Encik Majhul" kerana lantikan kita kepada "Encik Majhul" ini akan dapatlah soal agama ini dibereskan dengan baiknya. Datang seorang lagi berkata, "saya mencadangkan pula supaya encik Maqbul pula menjadi Pengerusinya, kerana encik Maqbul inilah orangnya yang layak dengan jawatan ini dan kalau dia memegang jawatan ini tertentulah terlaksana cita-cita kita. Kedua-duanya mempunyai penafsiran yang ikhlas, baik belaka itu saudara-saudara. Sebab itulah pertukaran fikiran mesti kita galakkan, tetapi suka saya menarik pandangan saudara-saudara kepada pengajaran yang dibawa oleh Imam Ghazali dengan katanya sekali iaitu, "di dalam bertukar-tukar fikiran ini, akan berkembanglah pertukaran fikiran itu kepada perbahasan dan perbalahan dan diketika perbahasan dan perbalahan itu berlaku maka bertenggeklah syaitan diatas bahu orang yang berbahas itu. Katanya (syaitan), "Berbalahlah kamu, Fa anta 'ala haqqin... kamulah yang benar".
Saya tidak tahu bila syaitan itu melompat di atas bahu saudara-saudara pula dan apa nampaknya saudara rasa kalau bersungguh-sungguh panas saudara ketika itu, ingatlah bahawa Imam Ghazali pernah menyebut bahawa waktu perbalahan seperti itu melompat syaitan ke atas bahu dengan berkata bahawa "anta 'ala haqqin" kamulah yang benar... kamulah yang benar.
Jadi saudara-saudara hal ini akan berlaku tidak lama lagi, sehari 2 hari atau 3 hari yang akan datang. Jadi janganlah kita mulakan kekeruhan dari awal. Apabila kekeruhan berlaku dari awal tidaklah dapat kita cari kejernihan dengan mudahnya.
Saudara-saudara yang mulia, sudah banyak saya bercakap kepada saudara sekelian. Cuma satu sahaja akan saya akhiri ucapan ini, iaitu hadapilah masalah dihadapan saudara dimasa akan datang dengan kesungguhan.
Berjuang dengan kesungguhan!!!
Bekerja dengan kesungguhan!!!
Bertugas dengan kesungguhan!!!
Bertutur dengan kesungguhan!!!
Jangan jadikan kerja kita walau apa sekali pun kerja asal-asal sahaja.
"Apa boleh buat, oleh kerana saya telah menjadi ahli Dewan Undangan Negeri, saya pergi mesyuarat".
"Apa boleh buat, oleh kerana saya telah menjadi ahli Dewan Undangan Negeri saya tolong susun kebesaran-kebesaran".
Yang sungguh, perlu penolong saya yang cari dan kalau dapat sekarang ini saya akan gunakan praktis-praktis demi agama, bangsa dan tanah air saya.
Dulu ketika belum menjadi tuan besar, duduk berehat dikedai-kedai kopi. Kita kata, "alangkah banyaknya kesalahan orang ini, kamu tahu apa? begini.... begini.
Sekarang kita telah diletak oleh rakyat ditempat ini, mari kita gunakan peluang ini dengan kesungguhan.
Kesungguhan, keikhlasan dan perpaduan akan menjayakan kita.
Assalamualaikum warahmatullah hi wabarakatuh.
Selesai catatan ucapan yang telah disampaikan oleh Prof. Zulkifli Muhammad 45 tahun yang lalu, tetapi mungkin ada kesalahan dalam ketika menaip atau tersilap dengar perkataan (rasa tidak banyak).
Aku mencatatkan bukan untuk sesiapa, tetapi untuk diriku sendiri, kerana kalau dengar sahaja ia tidak masuk kedalam hati, dan kadang-kadang bersembang dengan kawan atau tertidor ketika mendengar, jadi aku mengambil jalan mendengar dan menulis semula ucapan itu untuk aku cuba hayati apa yang ingin disampaikan oleh pemimpin awal PAS ketika PAS telah merintah selama 5 tahun dan akan masuk 5 tahun ke2 di Kelantan. Jika tulis dalam komputer peribadi aku rasa rugi pula, jadi lebih baiklah aku tulis dan publish didalam blog, jika ada yang terjumpa blog ini mungkin yang mahu membacanya semoga ia menjadi amal kebajikan yang akan diterima Tuhan, InsyaAllah.
Ketika ucapan ini disampaikan, PAS masih baru(baru 13 tahun), PAS masih tidak dikenali ramai, tetapi kesungguhan Prof Zulkifli Muhammad untuk meletakkan asas pemerintahan PAS dengan Islam amat mengkagumkan.
Jika ia hendak dijadikan sebagai bahan renungan, untuk kita semua. Aku merasakan ia amat baik, kerana Prof. Zulkifli tidak bercakap kepada kita ketika itu, jadi tidak ada langsung perasaan ingin menyindir atau mencela kita yang mungkin kita akan mencari alasan untuk menolak dengan mudah mana-mana tulisan dan ucapan yang agak kritis sekarang ini kepada kita, dengan ungkapan paling mudah, iaitu "mereka tak faham apa kita nak buat" atau "mereka mengaji universiti mana?"
Thursday, November 5, 2009
masih sambungan ... berjumpa Prof Zulkifli Mohammad
Di dalam saudara-saudara menjalankan tugas, saudara-saudara akan datang akan berjumpalah saudara-saudara masalah-masalah yang bersangkut dengan niat yang baik dan amalan yang jahat, akan banyak saudara terpaksa menghadapi tuduhan niat baik dalam kerja ini, tetapi kerjanya tidak berapa baik, tetapi saudara-saudara ingatlah kepada Tuhan, ingatlah kepada nabi Muhammad saw, ingatlah bahawa di dalam neraka itu penuh dengan niat-niat yang baik belaka.
Saudara yang mulia, rukun kedua dari kejayaan kita sebagai anggota-anggota yang mendokong kerajaan ialah perpaduan kita yang utuh. Perkara inilah yang penting, kita tahu kita mempunyai musuh-musuh, kita tahu bahawa musuh itu hendak menghancurkan kita, maka keutuhan perpaduan ini perlu saudara-saudara wujudkan dan salah satu daripada sebab besar saya ingin berjumpa dengan saudara-saudara hari ini ialah supaya dapat mewujudkan perpaduan yang kuat di antara saudara-saudara. Syukur saya kepada Tuhan, bahawa saudara-saudara yang ada ini sudah dicuba 5 tahun dan saudara-saudara sudah membuktikan perpaduan. Orang Perikatan pernah mengumumkan dengan berkata bahawa mereka akan membeli saudara-saudara. Saya berkata orang-orang yang berada dihadapan saya ini, tidak akan dapat dibeli oleh sesiapapun. Mereka tidak akan merosakkan perpaduan sebab jika kita boleh dibeli, maka sudah lama Persatuan Islam SeTanah Melayu ini sudah dihancurkan di negeri kita ini. Saya sudah kenal orang-orang kita, saya sudah tahu hati-hatinya, maka saya yakin bahawa saudara-saudara dapat mempertahankan diri dalam masalah ini, yang sebenarnya kebelakangan ini saya sedikit pun tidak merasa was-was, saya mempunyai kepercayaan penuh kepada saudara-saudara. Cuma saya minta kepada saudara yang tua dan yang baru lagi masuk golongan mendokong amanah Tuhan ini, supaya terus saudara-saudara berpegang kuat dengan jawatan-jawatan saudara, hendaklah mengutamakan kepentingan perjuangan Islam dan mengenepikan apa sahaja, menangi didalam apa yang akan kita jalankan ini, seribu satu macam akan berlaku, seribu satu daya akan berlaku semua itu untuk menguji keutuhan kita, untuk mengetahui perpaduan kita yang kukuh. Saya berharap semuanya ini dapat kita hadapi dengan cara yang baik.
Ada orang minta supaya kita ini bersumpah, bahawa kita ini bersatu dan berpadu, tetapi saudara-saudara, apalah gunanya sumpah yang boleh dibatalkan dengan penyembelihan seekor kambing, apalah guna sumpah kepada orang yang tidak memperdulikan agama Allah. Sumpah hanya dihormati oleh orang yang taatkan Tuhan, kalau saudara-saudara sudah taatkan Tuhan, maka tidak perlulah saudara-saudara bersumpah.
Saya minta satu sahaja, kita tanamkan di dalam hati kita bahawa Persatuan Islam ini boleh dihancurkan, bahawa kerajaan negeri Kelantan ini boleh dihancurkan bila-bila, tetapi saudara-saudara sanggupkah kita menghancurkan Islam di hati kita sendiri? Sanggupkaj kita mengizinkan kerajaan yang mengharamkan pembacaan Quran berjalan di dalam negeri ini dengan tidak dicabar oleh sesiapapun? Sanggupkah kita orangyang mahu menukar hukum Islam demi kepentingan diri mereka berdaulat diatas kita sendiri? Kalau kita rasa kita tidak sanggup marilah kita jadikan hati-hati kita itu benteng yang kuat, benteng yang boleh menahan sebarang dugaan jambatan kepada Islam.
Saudara-saudara yang mulia, kalau kita tidak taat kepada Tuhan, maka Tuhan akan gantikan dengan satu kaum yang lain, yang mereka itu tidak mengikut kita dalam amal-amalnya, mereka akan lebih baik daripada kita. Maka saya berharap dalam menjalankan tugas negara dan negeri ini saudara utamakanlah seperti yang di utama oleh pemimpin Islam terdahulu, hukum Tuhan dan pengajaran Tuhan.
Saudara-saudara yang mulia, satu perkara yang perlu saya sampaikan pada hari ini, ialah bahawa saudara-saudara yang menang ini, bukan Zulkifli Mohammad, bukan Yusof Abd Latif, bukan Abdullah Jusoh, yang menang ialah calon Persatuan Islam SeTanah Melayu. Marilah kita kukuhkan diri kita dan kita fahamkan bahawa kita ini orang partai , boleh jadi diantara saudara-saudara merasakan bahawa dia orang besar, kalau dia bertanding seorangpun dia menang, tetapi renunglah saudara-saudara beberapa calon-calon Perikatan yang sudah kalah dengan kebesaran-kebesaran mereka kalau rakyat tidak mahu, orang yang mempunyai degree, orang yang menjadi loyar, orang yang kuat habis kalah belaka, mari kita pandang bahawa kita terhutang kepada Persatuan Islam SeTanah Melayu dan bukannya Persatuan saya bahkan Persatuan saudara-saudara sendiri. Kita bersama mempelopori Persatuan itu dan sebab kita wujudkan Persatuan ini adalah kerana cita-cita Islam. Marilah kita jadikan diri kita ini semuanya sebagai orang-orang yang bekerja dari Persatuan Islam SeTanah Melayu.
Jadi saudara-saudara, sebagai ahli Dewan Undangan Negeri janganlah saudara ketepikan PAS Negeri Kelantan sentiasalah dipandang saudara adalah sebagai petugas Persatuan Islam SeTanah Melayu dan saluran Persatuan Islam SeTanah Melayu itu ada di negeri ini untuk memandu dan bekerjasama dengan saudara-saudara sekelian.
Saya syukur kepada Tuhan, pada masa yang telah lalu selama 5 tahun tidak terdapat, boleh dikatakan tidak terdapat langsung pertelagahan antara ahli-ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan dengan PAS Negeri Kelantan dan ini jauh dari bermakna bahawa Persatuan Islam SeTanah Melayu ini ingin menekan fikiran-fikiran ahli Dewan Undangan Negeri, tetapi satu kerjasama yang subur diantara kedua pihak perlu dijalankan mengikut saluran-saluran yang telah kita aturkan.
Saudara-saudara yang mulia, sungguhpun pada hari ini saya tidak lagi mengemukakan kepada saudara-saudara apa yang akan kita lakukan selama 5 tahun ini, tetapi saya memberi ingatan kepada saudara-saudara 5 tahun yang akan datang tidak seperti 5 tahun yang telah lalu. Kita akan mewujudkan sebuah kerajaan yang benar-benar kuat, kerana kita ingin menjalankan perkara-perkara yang besar, manifesto kepada saudara-saudara akan akan diuji dengan rintangan yang bukan untuk 5 tahun akan datang tetapi dari mula lagi rintangan-rintangan itu akan kita atur dan akan kita kemukan kepada saudara-saudara. Kita tidak mahu kita menjadi perahu hanyut, bila terhadang barulah berkayuh, kita tidak mahu itu, kita akan membukukan kerja-kerja yang akan dijalankan dalam masa 5 tahun ini dan kalau dapat akan kita tentukan tahun-tahun perlaksanaannya. Dan saya harap kesemuanya akan dapat kita lakukan dalam masa 3 tahun.
Saudara-saudara, inilah tujuan besar kita, dan oleh kerana kerajaan PAS yang akan memerintah dalam masa 5 tahun yang akan datang, akan lebih laju, lebih kuat dan lebih cekap dalam kerjanya, saya berharap kepada saudara-saudara tolong lupakan perbalahan, hadapilah tugas kita ini. Rasulullah saw, pernah berkata, "kalau kamu membuat amal dunia, hendaklah dipandang bahawa kamu akan hidup seribu tahun akan datang, dan kalau kamu membuat amal akhirat maka pandanglah bahawa itu amal yang akhir bagi kamu." Kalau sembahyang, itu adalah sembahyang yang terakhir. Ini juga serupa saudara-saudara, di dalam membuat rancangan mari kita buat seolah akan kekal seribu tahun, tetapi didalam melaksanakan rancangan marilah kita rasa bahawa seolah 5 tahun sahaja lagi kita akan hidup. Ini perlu kita jadikan Motto kita di dalam kerajaan. Dengan anggota yang tinggal sebanyak 18 orang tentulah beban-beban ini akan memberatkan diatas kepada saudara-saudara sendiri, maka saya tidak mahu lagi orang yang akan berkata, "saya tidak sanggup membuat kerja ini, saya mahu jadi jawatankuasa saja, bila mesyuarat panggillah saya, saya akan menjadi hakim boleh atau tidak boleh, kita tidak mahu orang yang menjadi jawatankuasa kali ini, kita mahu petugas-petugas yang akan bekerja, jangan kita saya bersama jawatankuasa, ini bersama jawatankuasa, kerja kita samalah seperti majistret, orang membawa kertas berbeban-beban, bertimbun-timbun didepan kita dan kita bacalah penyata-penyata, mengangguk atau menggeleng terpulanglah kepada kita, nasib kita baik kita angguk, kadang-kadang nasib kita tidak baik kita geleng, ini tidak ada gunanya.
Kita mahu mereka yang boleh berkata kepada Menteri Besarnya, "apa kerja yang boleh saya jalankan?!!. Ini kita mahu, jangan orang yang berkata mahu Jawatankuasa kosong, saya mahu menjadi jawatankuasa, ini kita tidak mahu. Kita tidak kurang tukang angguk, kita tidak kurang tukang geleng, tetapi kita kurang yang membuat apa yang sudah diangguk dan kita kurang orang menghalang apa yang sudah digeleng.
Saudara-saudara yang mulia, saya yakin bahawa satu perubahan besar akan dapat kita lakukan di negeri Kelantan, tetapi dimana perubahan itu bermula saudara-saudara?.
Bila mulanya dan dimana mulanya?
Mulanya pagi ini!!!, dimana mulanya?, di dalam hati saudara-saudara sekelian!!!.
Kalau ia tidak berubah di dalam hati saudara-saudara sekelian, tidak akan berubah tidak akan berjalan sedikit demi sedikit.
Ubahlah!!! cara kita berfikir, ubahlah!!! hati kita, pandanglah bahawa kita ini adalah orang memasuki medan yang lebih sengit perjuangan yang lebih hebat yang memerlukan tenaga yang lebih banyak. Mahu kepada kerja yang lebih banyak, tenaga yang lebih kuat untuk membolehkan cita-cita Islam, cita-cita Melayu terjalan di negeri kita yang kita kasihi ini.
Aduhhh........ lenguh masih berbaki 12 minit 25 saat untuk dihabiskan catatan perkataan demi perkataan Ucapan Prof Zulkifli Muhammad 45 tahun yang lampau kepada MB, EXCO, MP dan ADUN Kelantan, sebelum beliau kembali menemui Tuhannya beberapa jam selepas itu kerana kemalangan jalan raya.
Saudara yang mulia, rukun kedua dari kejayaan kita sebagai anggota-anggota yang mendokong kerajaan ialah perpaduan kita yang utuh. Perkara inilah yang penting, kita tahu kita mempunyai musuh-musuh, kita tahu bahawa musuh itu hendak menghancurkan kita, maka keutuhan perpaduan ini perlu saudara-saudara wujudkan dan salah satu daripada sebab besar saya ingin berjumpa dengan saudara-saudara hari ini ialah supaya dapat mewujudkan perpaduan yang kuat di antara saudara-saudara. Syukur saya kepada Tuhan, bahawa saudara-saudara yang ada ini sudah dicuba 5 tahun dan saudara-saudara sudah membuktikan perpaduan. Orang Perikatan pernah mengumumkan dengan berkata bahawa mereka akan membeli saudara-saudara. Saya berkata orang-orang yang berada dihadapan saya ini, tidak akan dapat dibeli oleh sesiapapun. Mereka tidak akan merosakkan perpaduan sebab jika kita boleh dibeli, maka sudah lama Persatuan Islam SeTanah Melayu ini sudah dihancurkan di negeri kita ini. Saya sudah kenal orang-orang kita, saya sudah tahu hati-hatinya, maka saya yakin bahawa saudara-saudara dapat mempertahankan diri dalam masalah ini, yang sebenarnya kebelakangan ini saya sedikit pun tidak merasa was-was, saya mempunyai kepercayaan penuh kepada saudara-saudara. Cuma saya minta kepada saudara yang tua dan yang baru lagi masuk golongan mendokong amanah Tuhan ini, supaya terus saudara-saudara berpegang kuat dengan jawatan-jawatan saudara, hendaklah mengutamakan kepentingan perjuangan Islam dan mengenepikan apa sahaja, menangi didalam apa yang akan kita jalankan ini, seribu satu macam akan berlaku, seribu satu daya akan berlaku semua itu untuk menguji keutuhan kita, untuk mengetahui perpaduan kita yang kukuh. Saya berharap semuanya ini dapat kita hadapi dengan cara yang baik.
Ada orang minta supaya kita ini bersumpah, bahawa kita ini bersatu dan berpadu, tetapi saudara-saudara, apalah gunanya sumpah yang boleh dibatalkan dengan penyembelihan seekor kambing, apalah guna sumpah kepada orang yang tidak memperdulikan agama Allah. Sumpah hanya dihormati oleh orang yang taatkan Tuhan, kalau saudara-saudara sudah taatkan Tuhan, maka tidak perlulah saudara-saudara bersumpah.
Saya minta satu sahaja, kita tanamkan di dalam hati kita bahawa Persatuan Islam ini boleh dihancurkan, bahawa kerajaan negeri Kelantan ini boleh dihancurkan bila-bila, tetapi saudara-saudara sanggupkah kita menghancurkan Islam di hati kita sendiri? Sanggupkaj kita mengizinkan kerajaan yang mengharamkan pembacaan Quran berjalan di dalam negeri ini dengan tidak dicabar oleh sesiapapun? Sanggupkah kita orangyang mahu menukar hukum Islam demi kepentingan diri mereka berdaulat diatas kita sendiri? Kalau kita rasa kita tidak sanggup marilah kita jadikan hati-hati kita itu benteng yang kuat, benteng yang boleh menahan sebarang dugaan jambatan kepada Islam.
Saudara-saudara yang mulia, kalau kita tidak taat kepada Tuhan, maka Tuhan akan gantikan dengan satu kaum yang lain, yang mereka itu tidak mengikut kita dalam amal-amalnya, mereka akan lebih baik daripada kita. Maka saya berharap dalam menjalankan tugas negara dan negeri ini saudara utamakanlah seperti yang di utama oleh pemimpin Islam terdahulu, hukum Tuhan dan pengajaran Tuhan.
Saudara-saudara yang mulia, satu perkara yang perlu saya sampaikan pada hari ini, ialah bahawa saudara-saudara yang menang ini, bukan Zulkifli Mohammad, bukan Yusof Abd Latif, bukan Abdullah Jusoh, yang menang ialah calon Persatuan Islam SeTanah Melayu. Marilah kita kukuhkan diri kita dan kita fahamkan bahawa kita ini orang partai , boleh jadi diantara saudara-saudara merasakan bahawa dia orang besar, kalau dia bertanding seorangpun dia menang, tetapi renunglah saudara-saudara beberapa calon-calon Perikatan yang sudah kalah dengan kebesaran-kebesaran mereka kalau rakyat tidak mahu, orang yang mempunyai degree, orang yang menjadi loyar, orang yang kuat habis kalah belaka, mari kita pandang bahawa kita terhutang kepada Persatuan Islam SeTanah Melayu dan bukannya Persatuan saya bahkan Persatuan saudara-saudara sendiri. Kita bersama mempelopori Persatuan itu dan sebab kita wujudkan Persatuan ini adalah kerana cita-cita Islam. Marilah kita jadikan diri kita ini semuanya sebagai orang-orang yang bekerja dari Persatuan Islam SeTanah Melayu.
Jadi saudara-saudara, sebagai ahli Dewan Undangan Negeri janganlah saudara ketepikan PAS Negeri Kelantan sentiasalah dipandang saudara adalah sebagai petugas Persatuan Islam SeTanah Melayu dan saluran Persatuan Islam SeTanah Melayu itu ada di negeri ini untuk memandu dan bekerjasama dengan saudara-saudara sekelian.
Saya syukur kepada Tuhan, pada masa yang telah lalu selama 5 tahun tidak terdapat, boleh dikatakan tidak terdapat langsung pertelagahan antara ahli-ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan dengan PAS Negeri Kelantan dan ini jauh dari bermakna bahawa Persatuan Islam SeTanah Melayu ini ingin menekan fikiran-fikiran ahli Dewan Undangan Negeri, tetapi satu kerjasama yang subur diantara kedua pihak perlu dijalankan mengikut saluran-saluran yang telah kita aturkan.
Saudara-saudara yang mulia, sungguhpun pada hari ini saya tidak lagi mengemukakan kepada saudara-saudara apa yang akan kita lakukan selama 5 tahun ini, tetapi saya memberi ingatan kepada saudara-saudara 5 tahun yang akan datang tidak seperti 5 tahun yang telah lalu. Kita akan mewujudkan sebuah kerajaan yang benar-benar kuat, kerana kita ingin menjalankan perkara-perkara yang besar, manifesto kepada saudara-saudara akan akan diuji dengan rintangan yang bukan untuk 5 tahun akan datang tetapi dari mula lagi rintangan-rintangan itu akan kita atur dan akan kita kemukan kepada saudara-saudara. Kita tidak mahu kita menjadi perahu hanyut, bila terhadang barulah berkayuh, kita tidak mahu itu, kita akan membukukan kerja-kerja yang akan dijalankan dalam masa 5 tahun ini dan kalau dapat akan kita tentukan tahun-tahun perlaksanaannya. Dan saya harap kesemuanya akan dapat kita lakukan dalam masa 3 tahun.
Saudara-saudara, inilah tujuan besar kita, dan oleh kerana kerajaan PAS yang akan memerintah dalam masa 5 tahun yang akan datang, akan lebih laju, lebih kuat dan lebih cekap dalam kerjanya, saya berharap kepada saudara-saudara tolong lupakan perbalahan, hadapilah tugas kita ini. Rasulullah saw, pernah berkata, "kalau kamu membuat amal dunia, hendaklah dipandang bahawa kamu akan hidup seribu tahun akan datang, dan kalau kamu membuat amal akhirat maka pandanglah bahawa itu amal yang akhir bagi kamu." Kalau sembahyang, itu adalah sembahyang yang terakhir. Ini juga serupa saudara-saudara, di dalam membuat rancangan mari kita buat seolah akan kekal seribu tahun, tetapi didalam melaksanakan rancangan marilah kita rasa bahawa seolah 5 tahun sahaja lagi kita akan hidup. Ini perlu kita jadikan Motto kita di dalam kerajaan. Dengan anggota yang tinggal sebanyak 18 orang tentulah beban-beban ini akan memberatkan diatas kepada saudara-saudara sendiri, maka saya tidak mahu lagi orang yang akan berkata, "saya tidak sanggup membuat kerja ini, saya mahu jadi jawatankuasa saja, bila mesyuarat panggillah saya, saya akan menjadi hakim boleh atau tidak boleh, kita tidak mahu orang yang menjadi jawatankuasa kali ini, kita mahu petugas-petugas yang akan bekerja, jangan kita saya bersama jawatankuasa, ini bersama jawatankuasa, kerja kita samalah seperti majistret, orang membawa kertas berbeban-beban, bertimbun-timbun didepan kita dan kita bacalah penyata-penyata, mengangguk atau menggeleng terpulanglah kepada kita, nasib kita baik kita angguk, kadang-kadang nasib kita tidak baik kita geleng, ini tidak ada gunanya.
Kita mahu mereka yang boleh berkata kepada Menteri Besarnya, "apa kerja yang boleh saya jalankan?!!. Ini kita mahu, jangan orang yang berkata mahu Jawatankuasa kosong, saya mahu menjadi jawatankuasa, ini kita tidak mahu. Kita tidak kurang tukang angguk, kita tidak kurang tukang geleng, tetapi kita kurang yang membuat apa yang sudah diangguk dan kita kurang orang menghalang apa yang sudah digeleng.
Saudara-saudara yang mulia, saya yakin bahawa satu perubahan besar akan dapat kita lakukan di negeri Kelantan, tetapi dimana perubahan itu bermula saudara-saudara?.
Bila mulanya dan dimana mulanya?
Mulanya pagi ini!!!, dimana mulanya?, di dalam hati saudara-saudara sekelian!!!.
Kalau ia tidak berubah di dalam hati saudara-saudara sekelian, tidak akan berubah tidak akan berjalan sedikit demi sedikit.
Ubahlah!!! cara kita berfikir, ubahlah!!! hati kita, pandanglah bahawa kita ini adalah orang memasuki medan yang lebih sengit perjuangan yang lebih hebat yang memerlukan tenaga yang lebih banyak. Mahu kepada kerja yang lebih banyak, tenaga yang lebih kuat untuk membolehkan cita-cita Islam, cita-cita Melayu terjalan di negeri kita yang kita kasihi ini.
Aduhhh........ lenguh masih berbaki 12 minit 25 saat untuk dihabiskan catatan perkataan demi perkataan Ucapan Prof Zulkifli Muhammad 45 tahun yang lampau kepada MB, EXCO, MP dan ADUN Kelantan, sebelum beliau kembali menemui Tuhannya beberapa jam selepas itu kerana kemalangan jalan raya.
... sambung BERTEMU PROF. ZULKIFLI MOHAMMAD
Berapa orang daripada saudara-saudara yang telah menjadi ahli Dewan Negeri dan Dewan Rakyat (Member Parlimen) sudah membaca buku Islam dan mengatakan bahawa dia ini penganjur Islam. Berapa orang!!!.
Cuba kita fikir saudara-saudara, seorang yang telah diamanahkan untuk membelah dan mengubat orang sakit, tetapi tidak pernah membuka buku berkenaan dengan kesakitan manusia. Kita diamanahkan untuk menjalankan pentadbiran negara Islam, sudahkah kita tahu apakah pentadbiran negara Islam itu? Marilah kita dekatkan diri kita kepada pengajaran Islam, rapatkanlah diri saudara-saudara kepada Quran yang diturunkan oleh Tuhan, dan rapatkanlah diri saudara-saudara dengan rujukan hadis nabi, jangan ada orang yang sombong mengatakan aku sudah tahu, jangan ada orang mengatakan aku sudah luput, kalau dia sudah luput dari mempelajari Islam, berhentilah ia dari menjadi ketua dari pihak orang Islam ini. Jangan sampai akhirnya dia dituduh orang, memakai warna-warna Islam, tetapi tidak ada isinya.
Boleh jadi saudara-saudara, kita ini akan menghadapi dugaan yang lebih banyak, boleh jadi kita akan berjalan dengan baik, tetapi biarlah apa yang akan terjadi kepada kita, biarlah dapat kita menghadapi Tuhan kita dengan hati yang suci dengan mengatakan aku sentiasa berjuang untuk Engkau (Ya Allah) dan aku wakafkan diriku untuk demikian.
Saudara-saudara yang mulia, selain daripada itu, perlu kita kenali diri kita pada hari ini, bahawa kita ini telah dipilih oleh rakyat, rakyat yang sayang kepada kita , rakyat yang sanggup mengenepikan janji-janji Kerajaan Perikatan yang hendak dicurahkan nikmat-nikmat besar kepada negeri mereka, kerana kita memberi tahu mereka bahawa kita ini hendak menjalankan hukum-hukum Tuhan. Bahawa kita ini hendak menyelamatkan hidup mereka di dunia dan di akhirat. Marilah kita hormati rakyat ini, dan sentiasalah kita meletakkan kewajipan diri kita, memanjangkan khidmat-khidmat yang telah kita lakukan demi kepentingan rakyat.
Saya perlu memberi tahu saudara-saudara, satu daripada syarat kejayaan bagi sesuatu perjuangan ialah keikhlasan. Kita mungkin bodoh, mungkin jahil, mungkin tidak tahu apa-apa, mungkin tidak kuat, tetapi kalau keikhlasan ada kepada kita, maka ada harapan cita-cita kita ini akan dapat kita laksanakan. Tetapi tidak ada gunanya kita cerdik, cerdas, pandai dan kuat sekiranya kita tidak ikhlas kepada Islam yang kita perjuangankan.
Saudara-saudara yang mulia, ikhlas adalah beerti, mengikutkan niat kepada sesuatu tujuan dengan mengenepikan apa yang lain dari itu, kita ikhlas kepada Tuhan, kita pikulkan niat kepadaNya, kita ketepikan yang lain dari itu. Kita ikhlas kepada perjuangan Persatuan Islam SeTanah Melayu , kita pikulkan niat terhadap tujuannya, kita ketepikan yang lain dari itu. Kita ikhlas kepada kepentingan rakyat, kita pikul niat kita kepada tujuan itu dan kita ketepikan kepentingan yang lain dari itu. Ini perlu ada kepada kita. Keikhlasan yang tidak ada belah baginya lagi, keikhlasan yang tidak mengira yang lain daripada apa yang kita tuju di dalam perjuangan asal kita.
Saudara yang mulia, kejayaan orang yang terdahulu dari kita semuanya dengan keikhlasan, harap sungguh keikhlasan ini kita tanam, kita pikul kepada diri kita sendiri. Banyak orang menyangka keikhlasan hanya disifatkan kepada hati dan niat, tetapi tidak pada amal.
Tuan-tuan yang mulia, amallah yang menunjukkan keikhlasan. Kalau kita pergi ke neraka, seperti sabda Rasulullah saw. (dibaca hadis oleh beliau ) ertinya. "Neraka penuh dengan kesalahan dan kejahatan, Syurga penuh dengan perkara-perkara yang dibenci, dia (nafsu) tak mahu kita buat tetapi kita buat, maka itulah yang akan penuh dalam syurga, tetapi neraka akan penuh dengan niat-niat yang baik". Pergilah saudara-saudara ke neraka nescaya saudara akan berjumpa dengan orang-orang yang niatnya baik, tetapi amalnya jahat. Orang mencuri kerana hendak memberi makan anak isterinya, orang yang menipu kerana hendak menyelamatkan perniagaannya bahkan orang yang melakukan apa sahaja yang durjana dengan niat-niat yang baik. Jadi janganlah kita cukup dengan niat-niat kita sahaja, ... "niat saya baik tak apa".
Marilah kita jadikan, segala amalan kita itu baik, niat kita itu baik, supaya kembaran dari keduanya itu akan dapat memberikan sesuatu yang berguna kepada kita
Maaf, sehingga sekarang aku baru berjaya mencatat sehingga 20 minit 19 saat ucapan beliau, berbaki lebih kurang 27 minit lagi ucapan yang amat menyentuh hati dan perasaan ini.
Cuba kita fikir saudara-saudara, seorang yang telah diamanahkan untuk membelah dan mengubat orang sakit, tetapi tidak pernah membuka buku berkenaan dengan kesakitan manusia. Kita diamanahkan untuk menjalankan pentadbiran negara Islam, sudahkah kita tahu apakah pentadbiran negara Islam itu? Marilah kita dekatkan diri kita kepada pengajaran Islam, rapatkanlah diri saudara-saudara kepada Quran yang diturunkan oleh Tuhan, dan rapatkanlah diri saudara-saudara dengan rujukan hadis nabi, jangan ada orang yang sombong mengatakan aku sudah tahu, jangan ada orang mengatakan aku sudah luput, kalau dia sudah luput dari mempelajari Islam, berhentilah ia dari menjadi ketua dari pihak orang Islam ini. Jangan sampai akhirnya dia dituduh orang, memakai warna-warna Islam, tetapi tidak ada isinya.
Boleh jadi saudara-saudara, kita ini akan menghadapi dugaan yang lebih banyak, boleh jadi kita akan berjalan dengan baik, tetapi biarlah apa yang akan terjadi kepada kita, biarlah dapat kita menghadapi Tuhan kita dengan hati yang suci dengan mengatakan aku sentiasa berjuang untuk Engkau (Ya Allah) dan aku wakafkan diriku untuk demikian.
Saudara-saudara yang mulia, selain daripada itu, perlu kita kenali diri kita pada hari ini, bahawa kita ini telah dipilih oleh rakyat, rakyat yang sayang kepada kita , rakyat yang sanggup mengenepikan janji-janji Kerajaan Perikatan yang hendak dicurahkan nikmat-nikmat besar kepada negeri mereka, kerana kita memberi tahu mereka bahawa kita ini hendak menjalankan hukum-hukum Tuhan. Bahawa kita ini hendak menyelamatkan hidup mereka di dunia dan di akhirat. Marilah kita hormati rakyat ini, dan sentiasalah kita meletakkan kewajipan diri kita, memanjangkan khidmat-khidmat yang telah kita lakukan demi kepentingan rakyat.
Saya perlu memberi tahu saudara-saudara, satu daripada syarat kejayaan bagi sesuatu perjuangan ialah keikhlasan. Kita mungkin bodoh, mungkin jahil, mungkin tidak tahu apa-apa, mungkin tidak kuat, tetapi kalau keikhlasan ada kepada kita, maka ada harapan cita-cita kita ini akan dapat kita laksanakan. Tetapi tidak ada gunanya kita cerdik, cerdas, pandai dan kuat sekiranya kita tidak ikhlas kepada Islam yang kita perjuangankan.
Saudara-saudara yang mulia, ikhlas adalah beerti, mengikutkan niat kepada sesuatu tujuan dengan mengenepikan apa yang lain dari itu, kita ikhlas kepada Tuhan, kita pikulkan niat kepadaNya, kita ketepikan yang lain dari itu. Kita ikhlas kepada perjuangan Persatuan Islam SeTanah Melayu , kita pikulkan niat terhadap tujuannya, kita ketepikan yang lain dari itu. Kita ikhlas kepada kepentingan rakyat, kita pikul niat kita kepada tujuan itu dan kita ketepikan kepentingan yang lain dari itu. Ini perlu ada kepada kita. Keikhlasan yang tidak ada belah baginya lagi, keikhlasan yang tidak mengira yang lain daripada apa yang kita tuju di dalam perjuangan asal kita.
Saudara yang mulia, kejayaan orang yang terdahulu dari kita semuanya dengan keikhlasan, harap sungguh keikhlasan ini kita tanam, kita pikul kepada diri kita sendiri. Banyak orang menyangka keikhlasan hanya disifatkan kepada hati dan niat, tetapi tidak pada amal.
Tuan-tuan yang mulia, amallah yang menunjukkan keikhlasan. Kalau kita pergi ke neraka, seperti sabda Rasulullah saw. (dibaca hadis oleh beliau ) ertinya. "Neraka penuh dengan kesalahan dan kejahatan, Syurga penuh dengan perkara-perkara yang dibenci, dia (nafsu) tak mahu kita buat tetapi kita buat, maka itulah yang akan penuh dalam syurga, tetapi neraka akan penuh dengan niat-niat yang baik". Pergilah saudara-saudara ke neraka nescaya saudara akan berjumpa dengan orang-orang yang niatnya baik, tetapi amalnya jahat. Orang mencuri kerana hendak memberi makan anak isterinya, orang yang menipu kerana hendak menyelamatkan perniagaannya bahkan orang yang melakukan apa sahaja yang durjana dengan niat-niat yang baik. Jadi janganlah kita cukup dengan niat-niat kita sahaja, ... "niat saya baik tak apa".
Marilah kita jadikan, segala amalan kita itu baik, niat kita itu baik, supaya kembaran dari keduanya itu akan dapat memberikan sesuatu yang berguna kepada kita
Maaf, sehingga sekarang aku baru berjaya mencatat sehingga 20 minit 19 saat ucapan beliau, berbaki lebih kurang 27 minit lagi ucapan yang amat menyentuh hati dan perasaan ini.
BERTEMU PROF. ZULKIFLI MOHAMMAD TAHUN 2009 DALAM UCAPANNYA 45 TAHUN LALU
Diwaktu Saidina Abu Bakar menjadi Khalifah Rasulullah saw, dia telah berkata, "Wahai manusia telah dijadikan aku ketua (Khalifah) bagi kamu tetapi aku tidaklah paling-paling baik daripada kamu".
Beginilah kita pada hari ini kita telah dipilih rakyat, tetapi itu tidaklah bermakna kita yang paling baik sekali diantara rakyat semua. Tetapi ini adalah satu nikmat yang diberikan oleh Tuhan supaya kita fikir ini adalah satu kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh rakyat kepada kita yang mesti kita pikul dan tunaikan kewajipan-kewajipannya.
Tuan-tuan yang mulia, saya mengucapkan setinggi-tinggi tahniah kepada tuan-tuan atas kejayaan tuan-tuan mendapat kepercayaan rakyat dan nikmat kepercayaan itu yang akan membolehkan tuan-tuan berkhidmat pula kepada rakyat, di dalam ertikata melaksanakan hukum Allah Ta'ala dan menjunjung kedaulatan bangsa kita yang menjadi bumiputera negeri ini.
Tuan-tuan yang mulia, kalau kita lihat kepada Quran, maka dia berkata, "Mereka yang menolong Allah itu, ialah apabila mereka Kami menang mereka dibumi Allah, maka didirikan mereka akan sembahyang, akan agama Allah diberikan mereka akan zakat, akan khidmat-khidmat masyarakat, yang menyuruh mereka dengan kebajikan dan mencegah mereka akan kejahatan.
Dengan ayat-ayat ini dapatlah tuan-tuan membayangkan, bahawa orang yang ditolong oleh Allah swt itu tugasnya telah dinyatakan oleh Quran, menjaga kedaulatan Agama, menjaga perkhidmatan-perkhidmatan masyarakat, melakukan sesuatu yang baik dan mencegah sesuatu yang jahat. Tidak payah kita belajar jauh, tidak payah kita mengkaji masalah-masalah yang dalam, cukup sudah empat peranan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, untuk kita amalkan sebagai seorang yang telah mendapat nikmat kepercayaan rakyat sebagai wakil rakyat ini.
Tuan-tuan sekelian, khalifah-kahlifah Islam yang dahulu dari kita telah menjalankan tugas-tugas negara dengan serba payah dan keikhlasan yang patut kita ketahui. Kalau sudah terluput kita 5 tahun dahulu bagi orang yang telah lama dan kalau telah terluput bagi mengenalinya bagi ahli-ahli yang baru, maka saya tanamkan satu kesalahan yang besar kepada kita yang menjadi wakil rakyat Persatuan Islam SeTanah Melayu ini masih tidak mahu mendekatkan dirinya kepada semangat-semangat pentadbiran Islam, semangat-semangat negara Islam, semangat-semangat wilayah Islam yang telah diberikan kepada kita, saya tahu ada diantara kita yang telah menang dalam tahun 1959 telah tidak sempat mengambil pentadbiran Islam dalam memahaminya, saya tidak katakan dalam melaksanakannya lagi , tetapi di dalam memahaminya.
Maka saya minta tuan-tuan menerima cabaran Tuhan, iaitu jangan dijalan sesuatu kerja, sekiranya kita tidak tahu apa yang hendak kita dijalankan itu, jadikanlah kewajipan tuan-tuan mulai dari hari ini, mengkaji pengajaran Islam supaya tuan-tuan dapat memikul kewajipan tuan-tuan sebagai seorang yang tahu apa yang diajar oleh Islam.
Jangan ada seorangpun yang takbur, merasakan dirinya sudah pandai, bahawa dirinya sudah tahu apa pengajaran Islam, bahawa dirinya tidak perlu diajar oleh sesiapa, kerana dia telah menjadi Wakil Rakyat. Dia perlu mendekatkan dirinya dengan Al-Quran, dengan buku-buku Islam, dengan hadis-hadis nabi Muhammad saw, dengan sejarah-sejarah Islam, supaya kita sentiasa ingat kepada Tuhan.
Tuan-tuan yang mulia, boleh jadi ada diantara kita yang menyangka bahawa Tuhan tidak menyifat kita atas kewajipan kita ini, boleh jadi ada diantara kita yang memandang bahawa masalah yang ada dihadapan kita ini adalah masalah pilihanraya, masalah menjaga kedudukan kerajaan, masalah menjaga hati rakyat, masalah menjaga lebih buruk lagi menjaga kepentingan diri sendiri. Maka saya berharap pada hari ini supaya kita sahut seruan ini, dan kita putuskan dihati kita dan kita jadikan bahawa kita ini petugas-petugas yang diamanahkan oleh Tuhan untuk melaksanakan kewajipan yang Maha Suci, kewajipan yang belum di dapat oleh berapa ribu million manusia peluang untuk berbuat demikian sejak zaman-zaman berzaman hingga hari ini.
Kita meminta rakyat mengundi kita, kita meminta mereka mempercayai kita. Bukan dengan janji-janji khidmat, tetapi dengan janji-janji akan menjalankan hukum Tuhan. Tuhan yang kita sembah, Tuhan yang merenung apa yang kita buat tiap-tiap hari, Tuhan yang memerhatikan kesungguhan hati kita, sebelum kesungguhan perbuatan kita. Inilah saudara-saudara kedudukan kita pada hari ini satu kedudukan yang sungguh dan benar, suatu kedudukan yang bukan dibuat-buat, tetapi sesuatu kedudukan yang memang kita kehandaki supaya Tuhan berikan kepada kita, maka janganlah kita lepaskan peluang ini, dengan kelengahan dan kelalaian, dengan lupa dengan apa yang ada kepada kita ini dan menjadikan apa yang kita dapat ini sebagai satu nikmat yang datang dan lalu, sebab kita ini saudara-saudara akan menghadapi Tuhan.
Marilah kita jadi kesungguhan perjuangan ini satu Motto bagi kita, marilah kita jadi perjuangan menegakkan Islam ini tidak kerja main-main, tidak kerja pilihanraya, bahkan tidak kerja Persatuan Islam SeTanah Melayu, tetapi kerja kita sebagai seorang Islam yang telah mendapat nikmat dari Tuhan bahawa kita telah dipercayai oleh rakyat untuk menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan oleh Tuhan.
Ya, saudara-saudara, saya tidak mengingati bahawa hanya kita sahaja yang dapat menyelamatkan dunia ini, tetapi perlu kita akui hanya kita yang telah mendapat peluang untuk berbuat demikian.
Orang di Mesir tidak dapat lagi menjalankan pemerintahan atas nama menjalankan atas cita-cita Islam, orang di negara Arab masing dikongkong, dan bermillion manusia Islam masih belum dapat lagi nikmat tegak dengan sokongan rakyat bagi menjalankan cita-cita Islam. Tetapi kita saudara-saudara telah diberi Tuhan nikmat seperti itu.
Maka marilah kita terima cabaran Tuhan ini, memohon kepada Tuhan supaya kita dibernya taufik dan hidayat, supaya sentiasa kita diberi inyatNya, bagi menjalankan apa yang diwajibkanNya kepada kita. Percayalah saudara-saudara, bahawa saya dan saudara-saudara akan gagal dalam kerja ini kalau kita tidak mahu memperdampingkan diri kita pada Islam.
Sehingga sekarang baru 13 minit 22 saat ucapan Prof Zulkifli Mohammad dari keseluruhan 47 minit 32 saat yang sempat aku salinan perkataan demi perkataan - ucapannya cukup relevan dengan keadaan yang kita sedang alami sekarang ini.
Ucapan yang disampaikan kepada semua wakil rakyat PAS Kelantan dalam tahun 1964, sebelum mengadap Tuhan (seperti yang disebut dalam ucapannya) selepas itu kerana kemalangan jalan raya.
Beginilah kita pada hari ini kita telah dipilih rakyat, tetapi itu tidaklah bermakna kita yang paling baik sekali diantara rakyat semua. Tetapi ini adalah satu nikmat yang diberikan oleh Tuhan supaya kita fikir ini adalah satu kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh rakyat kepada kita yang mesti kita pikul dan tunaikan kewajipan-kewajipannya.
Tuan-tuan yang mulia, saya mengucapkan setinggi-tinggi tahniah kepada tuan-tuan atas kejayaan tuan-tuan mendapat kepercayaan rakyat dan nikmat kepercayaan itu yang akan membolehkan tuan-tuan berkhidmat pula kepada rakyat, di dalam ertikata melaksanakan hukum Allah Ta'ala dan menjunjung kedaulatan bangsa kita yang menjadi bumiputera negeri ini.
Tuan-tuan yang mulia, kalau kita lihat kepada Quran, maka dia berkata, "Mereka yang menolong Allah itu, ialah apabila mereka Kami menang mereka dibumi Allah, maka didirikan mereka akan sembahyang, akan agama Allah diberikan mereka akan zakat, akan khidmat-khidmat masyarakat, yang menyuruh mereka dengan kebajikan dan mencegah mereka akan kejahatan.
Dengan ayat-ayat ini dapatlah tuan-tuan membayangkan, bahawa orang yang ditolong oleh Allah swt itu tugasnya telah dinyatakan oleh Quran, menjaga kedaulatan Agama, menjaga perkhidmatan-perkhidmatan masyarakat, melakukan sesuatu yang baik dan mencegah sesuatu yang jahat. Tidak payah kita belajar jauh, tidak payah kita mengkaji masalah-masalah yang dalam, cukup sudah empat peranan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, untuk kita amalkan sebagai seorang yang telah mendapat nikmat kepercayaan rakyat sebagai wakil rakyat ini.
Tuan-tuan sekelian, khalifah-kahlifah Islam yang dahulu dari kita telah menjalankan tugas-tugas negara dengan serba payah dan keikhlasan yang patut kita ketahui. Kalau sudah terluput kita 5 tahun dahulu bagi orang yang telah lama dan kalau telah terluput bagi mengenalinya bagi ahli-ahli yang baru, maka saya tanamkan satu kesalahan yang besar kepada kita yang menjadi wakil rakyat Persatuan Islam SeTanah Melayu ini masih tidak mahu mendekatkan dirinya kepada semangat-semangat pentadbiran Islam, semangat-semangat negara Islam, semangat-semangat wilayah Islam yang telah diberikan kepada kita, saya tahu ada diantara kita yang telah menang dalam tahun 1959 telah tidak sempat mengambil pentadbiran Islam dalam memahaminya, saya tidak katakan dalam melaksanakannya lagi , tetapi di dalam memahaminya.
Maka saya minta tuan-tuan menerima cabaran Tuhan, iaitu jangan dijalan sesuatu kerja, sekiranya kita tidak tahu apa yang hendak kita dijalankan itu, jadikanlah kewajipan tuan-tuan mulai dari hari ini, mengkaji pengajaran Islam supaya tuan-tuan dapat memikul kewajipan tuan-tuan sebagai seorang yang tahu apa yang diajar oleh Islam.
Jangan ada seorangpun yang takbur, merasakan dirinya sudah pandai, bahawa dirinya sudah tahu apa pengajaran Islam, bahawa dirinya tidak perlu diajar oleh sesiapa, kerana dia telah menjadi Wakil Rakyat. Dia perlu mendekatkan dirinya dengan Al-Quran, dengan buku-buku Islam, dengan hadis-hadis nabi Muhammad saw, dengan sejarah-sejarah Islam, supaya kita sentiasa ingat kepada Tuhan.
Tuan-tuan yang mulia, boleh jadi ada diantara kita yang menyangka bahawa Tuhan tidak menyifat kita atas kewajipan kita ini, boleh jadi ada diantara kita yang memandang bahawa masalah yang ada dihadapan kita ini adalah masalah pilihanraya, masalah menjaga kedudukan kerajaan, masalah menjaga hati rakyat, masalah menjaga lebih buruk lagi menjaga kepentingan diri sendiri. Maka saya berharap pada hari ini supaya kita sahut seruan ini, dan kita putuskan dihati kita dan kita jadikan bahawa kita ini petugas-petugas yang diamanahkan oleh Tuhan untuk melaksanakan kewajipan yang Maha Suci, kewajipan yang belum di dapat oleh berapa ribu million manusia peluang untuk berbuat demikian sejak zaman-zaman berzaman hingga hari ini.
Kita meminta rakyat mengundi kita, kita meminta mereka mempercayai kita. Bukan dengan janji-janji khidmat, tetapi dengan janji-janji akan menjalankan hukum Tuhan. Tuhan yang kita sembah, Tuhan yang merenung apa yang kita buat tiap-tiap hari, Tuhan yang memerhatikan kesungguhan hati kita, sebelum kesungguhan perbuatan kita. Inilah saudara-saudara kedudukan kita pada hari ini satu kedudukan yang sungguh dan benar, suatu kedudukan yang bukan dibuat-buat, tetapi sesuatu kedudukan yang memang kita kehandaki supaya Tuhan berikan kepada kita, maka janganlah kita lepaskan peluang ini, dengan kelengahan dan kelalaian, dengan lupa dengan apa yang ada kepada kita ini dan menjadikan apa yang kita dapat ini sebagai satu nikmat yang datang dan lalu, sebab kita ini saudara-saudara akan menghadapi Tuhan.
Marilah kita jadi kesungguhan perjuangan ini satu Motto bagi kita, marilah kita jadi perjuangan menegakkan Islam ini tidak kerja main-main, tidak kerja pilihanraya, bahkan tidak kerja Persatuan Islam SeTanah Melayu, tetapi kerja kita sebagai seorang Islam yang telah mendapat nikmat dari Tuhan bahawa kita telah dipercayai oleh rakyat untuk menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan oleh Tuhan.
Ya, saudara-saudara, saya tidak mengingati bahawa hanya kita sahaja yang dapat menyelamatkan dunia ini, tetapi perlu kita akui hanya kita yang telah mendapat peluang untuk berbuat demikian.
Orang di Mesir tidak dapat lagi menjalankan pemerintahan atas nama menjalankan atas cita-cita Islam, orang di negara Arab masing dikongkong, dan bermillion manusia Islam masih belum dapat lagi nikmat tegak dengan sokongan rakyat bagi menjalankan cita-cita Islam. Tetapi kita saudara-saudara telah diberi Tuhan nikmat seperti itu.
Maka marilah kita terima cabaran Tuhan ini, memohon kepada Tuhan supaya kita dibernya taufik dan hidayat, supaya sentiasa kita diberi inyatNya, bagi menjalankan apa yang diwajibkanNya kepada kita. Percayalah saudara-saudara, bahawa saya dan saudara-saudara akan gagal dalam kerja ini kalau kita tidak mahu memperdampingkan diri kita pada Islam.
Sehingga sekarang baru 13 minit 22 saat ucapan Prof Zulkifli Mohammad dari keseluruhan 47 minit 32 saat yang sempat aku salinan perkataan demi perkataan - ucapannya cukup relevan dengan keadaan yang kita sedang alami sekarang ini.
Ucapan yang disampaikan kepada semua wakil rakyat PAS Kelantan dalam tahun 1964, sebelum mengadap Tuhan (seperti yang disebut dalam ucapannya) selepas itu kerana kemalangan jalan raya.
Sunday, November 1, 2009
Friday, October 30, 2009
Kita Berbeza............
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Mengasihani, Selawat dan salam kepada Junjungan Muhammad RasululLah, Keluarga dan Sahabatnya.
Pemuda dan pemudi ku,
Kita berbeza, yang aku maksudkan 'kita' ialah, jamaah kita, perjuangan kita, halatuju kita, pembawaan kita, cara berfikir kita berbanding dengan organisasi lain, lebih-lebih lagi parti politik lain di atas muka bumi Malaysia ini.
Ini penting ditekankan semula kepada aku dan kamu semua pemuda dan pemudi ku agar kita tidak terjebak dengan penafsiran yang dilakukan oleh berbagai pihak sehingga kita berfikir bahawa perjuangan kita ini adalah sama seperti parti-parti politik lain yang tidak ada apa-apa tujuan melain untuk tujuan keduniaan dan paling tinggi ialah untuk tujuan kemanusiaan semata-mata. Ingin aku tegaskan bahawa kita tidak begitu perjuangan kita ialah akan membawa merentasi dari dunia ini sehinggalah ke alam kehidupan selepas kematian yang kekal abadi.
Pemimpin boleh datang dan boleh pergi, tetapi perjuangan yang telah di gariskan didalam perlembagaan kita, yang kita yakini ia disusun dan di bina tanpa ada tujuan lain selain dari menyempurnakan taqwa kepada Allah dan kebaktian kepada sesama manusia, menegakkan yang makruf dan mencegah kemungkaran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kesalahan, keganjilan, kefasadan adalah dilakukan oleh manusia yang memimpin atau manusia yang menyertai sesebuah jamaah ini, jamaah tetap mulia dan dihormati selagi perlembagaannya meletakkan asas utama itu.
Pemuda dan pemudiku, rujuklah perlembagaan jamaah, bertanyalah kepada diri sendiri adakah kita masih berada dilandasan yang telah ditetapkan oleh perlembagaan ataupun kita telah turun dari landasan perlembagaan. Apakah usaha-usaha yang diarahkan oleh perlembagaan telah dilaksanakan oleh kita dengan penuh kesungguhan demi mencapai matlamatnya.
Lihat sahaja usaha yang pertama: Fasal 6. (1) Menyeru umat manusia kepada Syari'at Allah dan Sunnah RasulNya melalui dakwah secara lisan, tulisan dan amalan. dan (2) Memperjuangankan Islam sebagai aqidah dan syari'ah serta menjadikannya sebagai panduan berpolitik dan bernegara serta memperkenalkan nilai-nilai ke Islaman dalam usaha menegakkan keadilan dan kemajuan disegenap bidang termasuk pemerintahan dan pentadbiran, ekonomi dan sosial serta pelajaran dan pendidikan.
Renungilah diri kita sendiri secara sedar dan insaf, setakat manakah 2 usaha diatas telah kita lakukan secara yang maksimum berdasarkan kemampuan kita? Pepatah Melayu mengatakan, "Hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih". Apakah kita masih bertahan untuk hidup seratus tahun lagi, atau seribu tahun lagi untuk mengelak dari berhadapan dengan Rabul Jalil dan akan ditanya tentang usaha yang telah disepakati bersama sejak 1951, tetapi ianya hanya terabai didalam perlembagaan jamaah seperti terabai ayat-ayat suci Al-Quran di mushafnya sejak penjajahan dunia barat ke atas negara umat Islam, dengan hancurnya tamadun Islam.
Ya, kita berbeza dari organisasi politik lain, jangan hiraukan cubaaan mereka-mereka yang ingin menyamakan perjuangan kita dengan perjuangan parti-parti politik lain, jangan hiraukan mereka yang cuba melunakkan agar kita meninggalkan perjuangan asasi ini, iaitu perjuangan menyambung tugas para nabi dan rasul a.s yang tercatat dalam sejarah amat sedikit bilangan mereka ini yang berjaya memerintah di atas muka bumi ini. Ada yang digergaji sehingga terbelah kepalanya, ada yang dihalau dari negeri asal, ada yang dibunuh mati, ada yang dihina, dicerca dituduh gila, bodoh, tidak bijaksana dan sebagainya.
Dasar PAS ialah Islam, seruan PAS ialah ALLAHU AKBAR. teruskan perjuangan walaupun kita dilihat berbeza dari mereka dengan suatu pandangan anih serta ganjil!
Pemuda dan pemudi ku,
Kita berbeza, yang aku maksudkan 'kita' ialah, jamaah kita, perjuangan kita, halatuju kita, pembawaan kita, cara berfikir kita berbanding dengan organisasi lain, lebih-lebih lagi parti politik lain di atas muka bumi Malaysia ini.
Ini penting ditekankan semula kepada aku dan kamu semua pemuda dan pemudi ku agar kita tidak terjebak dengan penafsiran yang dilakukan oleh berbagai pihak sehingga kita berfikir bahawa perjuangan kita ini adalah sama seperti parti-parti politik lain yang tidak ada apa-apa tujuan melain untuk tujuan keduniaan dan paling tinggi ialah untuk tujuan kemanusiaan semata-mata. Ingin aku tegaskan bahawa kita tidak begitu perjuangan kita ialah akan membawa merentasi dari dunia ini sehinggalah ke alam kehidupan selepas kematian yang kekal abadi.
Pemimpin boleh datang dan boleh pergi, tetapi perjuangan yang telah di gariskan didalam perlembagaan kita, yang kita yakini ia disusun dan di bina tanpa ada tujuan lain selain dari menyempurnakan taqwa kepada Allah dan kebaktian kepada sesama manusia, menegakkan yang makruf dan mencegah kemungkaran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kesalahan, keganjilan, kefasadan adalah dilakukan oleh manusia yang memimpin atau manusia yang menyertai sesebuah jamaah ini, jamaah tetap mulia dan dihormati selagi perlembagaannya meletakkan asas utama itu.
Pemuda dan pemudiku, rujuklah perlembagaan jamaah, bertanyalah kepada diri sendiri adakah kita masih berada dilandasan yang telah ditetapkan oleh perlembagaan ataupun kita telah turun dari landasan perlembagaan. Apakah usaha-usaha yang diarahkan oleh perlembagaan telah dilaksanakan oleh kita dengan penuh kesungguhan demi mencapai matlamatnya.
Lihat sahaja usaha yang pertama: Fasal 6. (1) Menyeru umat manusia kepada Syari'at Allah dan Sunnah RasulNya melalui dakwah secara lisan, tulisan dan amalan. dan (2) Memperjuangankan Islam sebagai aqidah dan syari'ah serta menjadikannya sebagai panduan berpolitik dan bernegara serta memperkenalkan nilai-nilai ke Islaman dalam usaha menegakkan keadilan dan kemajuan disegenap bidang termasuk pemerintahan dan pentadbiran, ekonomi dan sosial serta pelajaran dan pendidikan.
Renungilah diri kita sendiri secara sedar dan insaf, setakat manakah 2 usaha diatas telah kita lakukan secara yang maksimum berdasarkan kemampuan kita? Pepatah Melayu mengatakan, "Hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih". Apakah kita masih bertahan untuk hidup seratus tahun lagi, atau seribu tahun lagi untuk mengelak dari berhadapan dengan Rabul Jalil dan akan ditanya tentang usaha yang telah disepakati bersama sejak 1951, tetapi ianya hanya terabai didalam perlembagaan jamaah seperti terabai ayat-ayat suci Al-Quran di mushafnya sejak penjajahan dunia barat ke atas negara umat Islam, dengan hancurnya tamadun Islam.
Ya, kita berbeza dari organisasi politik lain, jangan hiraukan cubaaan mereka-mereka yang ingin menyamakan perjuangan kita dengan perjuangan parti-parti politik lain, jangan hiraukan mereka yang cuba melunakkan agar kita meninggalkan perjuangan asasi ini, iaitu perjuangan menyambung tugas para nabi dan rasul a.s yang tercatat dalam sejarah amat sedikit bilangan mereka ini yang berjaya memerintah di atas muka bumi ini. Ada yang digergaji sehingga terbelah kepalanya, ada yang dihalau dari negeri asal, ada yang dibunuh mati, ada yang dihina, dicerca dituduh gila, bodoh, tidak bijaksana dan sebagainya.
Dasar PAS ialah Islam, seruan PAS ialah ALLAHU AKBAR. teruskan perjuangan walaupun kita dilihat berbeza dari mereka dengan suatu pandangan anih serta ganjil!
Wednesday, October 28, 2009
PEMAKLUMAN RASMI: MESYUARAT AGUNG KHAS PAS KAWASAN KUALA KEDAH
Assalamualaikum wr. wb.
Kepada,
Ketua,
Naib Ketua,
Setiausaha,
Bendahari,
Ketua Muslimat,
Ketua Pemuda,
PAS Cawangan Seluruh Kawasan Kuala Kedah
NOTIS MESYUARAT AGUNG KHAS
Saudara/saudari yang tersenarai di atas di jemput dengan segala hormatnya ke Mesyuarat Agung Khas PAS Kawasan Kuala Kedah yang akan berlangsung pada:-
Tarikh: 30 Oktober 2009/11 Zulkaedah 1430
Hari: Jumaat
Masa Pendaftaran: 6.30 petang
Yuran Pendaftaran: RM50.00 satu cawangan
Tempat: Dewan Besar, Kompleks PAS Kedah, Simpang Empat, Alor Setar.
Perasmian: YB. Ir. Hj Phahrolrazi Zawawi, Yang DiPertua PAS Kawasan Kuala Kedah
Surat notis panggilan mesyuarat beserta kertas usul telah dikeluarkan kepada Setiausaha PAS Cawangan seluruh Kawasan Kuala Kedah melalui hantaran tangan oleh Sdr Jamil Baharom. Sila pastikan semua mereka yang disenaraikan nama di atas telah dimaklumkan.
Pemerhati terdiri dari Ketua-Ketua Kampung (PAS) dan Ahli-ahli PAS dalam Kawasan Kuala Kedah sahaja dialu-alukan.
KEHADIRAN SAUDARA-SAUDARI AMAT DIHARAPKAN.
ARIS AWANG
Setiausaha PAS Kawasan
Kuala Kedah.
Kepada,
Ketua,
Naib Ketua,
Setiausaha,
Bendahari,
Ketua Muslimat,
Ketua Pemuda,
PAS Cawangan Seluruh Kawasan Kuala Kedah
NOTIS MESYUARAT AGUNG KHAS
Saudara/saudari yang tersenarai di atas di jemput dengan segala hormatnya ke Mesyuarat Agung Khas PAS Kawasan Kuala Kedah yang akan berlangsung pada:-
Tarikh: 30 Oktober 2009/11 Zulkaedah 1430
Hari: Jumaat
Masa Pendaftaran: 6.30 petang
Yuran Pendaftaran: RM50.00 satu cawangan
Tempat: Dewan Besar, Kompleks PAS Kedah, Simpang Empat, Alor Setar.
Perasmian: YB. Ir. Hj Phahrolrazi Zawawi, Yang DiPertua PAS Kawasan Kuala Kedah
Surat notis panggilan mesyuarat beserta kertas usul telah dikeluarkan kepada Setiausaha PAS Cawangan seluruh Kawasan Kuala Kedah melalui hantaran tangan oleh Sdr Jamil Baharom. Sila pastikan semua mereka yang disenaraikan nama di atas telah dimaklumkan.
Pemerhati terdiri dari Ketua-Ketua Kampung (PAS) dan Ahli-ahli PAS dalam Kawasan Kuala Kedah sahaja dialu-alukan.
KEHADIRAN SAUDARA-SAUDARI AMAT DIHARAPKAN.
ARIS AWANG
Setiausaha PAS Kawasan
Kuala Kedah.
(...sambungan) Ada Masalah Kecaq Dalam Blog..........
Maaf terpaksa tertangguh lama sehingga 4 hari tak sambung-sambung tajuk 'Ada masalah Kecaq dalam blog......', (Nota pesanan untuk diriku sendiri: "lain kali jangan buat mudah dengan janji, apabila kita berjanji maka syaitan akan berusaha untuk kita tidak dapat menunaikan janji tersebut. Seperti pesanan di dalam Al-Quran, apabila berjanji maka katalah InsyaAllah.").
Aku terpaksa berhenti hari itu kerana, ketika itu jam dah menunjukkan 7.30 pagi, sedangkan aku terpaksa pergi Kursus Teknologi Pembungkusan Produk, kursus 2 hari 3 malam. Pembentangan kertas kerja mula jam 8.00 pagi hari tersebut.
Habis kursus terpaksa siapkan kertas usul untuk Mesyuarat Agung Khas PAS Kawasan Kuala Kedah pada 30 Oktober 2009 (hari Jumaat) di Kompleks PAS Kedah, selain kena siapkan kertas usul, kebetulan masa itu juga tarikh akhir untuk menyediakan soalan Dewan Undangan Negeri bagi pihak Naset (ADUN Kubang Rotan) punya la kalut hantar 3 soalan tapi pukai punya pada kali ini setelah berbincang dengan Mat Salleh, Zun Lina, Art serta Shukri MSR.
Lepas itu, sahabat baik aku, Safardi binti Maimunah telah kembali kerahmatullah secara mengejut akibat serangan jantung, AJK PAS Kawasan Sungai Petani, tetapi rumah di dekat Kg. Kemboja........... (Kemboja la bukan Kampuchea) dalam kawasan Jerlun (Parlimen Ustaz Idris Ahmad bertanding). Pergi solat jenazah dan mendengar bacaan talqin di perkuburan bersama Hj Adnan Saad. Takziah untuk isteri, anak dan keluarga beliau dimana sahaja mereka berada.
Pesanan terakhirnya dalam usrah AJK PAS Kawasan Sungai Petani yang sempat Allahyarham Safardi hadir , mengikut cerita Awang Solahudin dan Ustaz Yusof Awang sehari sebelum kematian mengejut beliau ialah tentang isu yang sedang hangat diperkatakan dengan pesanan beliau, "teruslah istiqamah dengan Islam yang diperjuangan oleh kita dan yang paling paling penting ikhlaslah dengan Allah swt, usahlah ikhlas kepada manusia iaitu bermuka-muka dengan manusia untuk mengharap keredaan mereka, yang akhirnya kerugiaanlah yang diperolehi bila mengadap Rabbul Jalil." (mungkin ayat-ayat dalam pesanan itu tidak setepat yang diucap oleh beliau kerana aku hanya mendengar cerita dari mulut sahabat ketika majlis pengkebumian selesai).
Jadi sekarang barulah ada kesempatan untuk menyambung bicara kita sebelum ini.....
Sebagai pemimpin, mestilah berani mengeluarkan pandangan, janganlah tidak berani mengeluarkan pandangan kerana takut silap dan orang akan tahu kita tidak cerdik, tetapi natijah akhirnya menunjukkan kita tidak dapat memimpin pengikut kita, kerana kita telah hilang satu sifat keberanian iaitu, "berkata benar, walaupun pahit".
Inilah yang cuba dipraktikkan oleh pemimpin PAS sekarang ini dengan menggunakan media baru. Aku bimbang anda, sebagai pemimpin tiba-tiba tidak berani mengeluarkan pandangan bukan kerana hendak menjaga jamaah tetapi sebenarnya telah bertukar untuk menjaga keselamatan diri atau dalam bahasa sekarang disebut "play safe". Ketakutan yang bermacam-macam telah menghantui dirinya, takut orang kata bodoh, takut lepas ini tak jadi calon, takut yang entah apa-apa ,takut dilihat condong kesini atau kesana.
Pesanan ku, kita boleh kecaq dalam blog (kalau nak digunakan istilah kecaq) dengan syarat rahsia parti mesti dijaga seperti yang telah dibai'ah bersama ketika menjadi AJK PAS (hampa aku tak tau la, kami PAS Kawasan Kuala Kedah mesti baca bai'ah dalam mesyuarat PAS Kawasan yang pertama selepas mesyuarat Agung yang ada pemilihan dihadapan semua AJK PAS Kawasan untuk bersumpah menyimpan rahsia parti). Setelah tu kenalah tahu pula apa yang rahsia dan apa yang tak rahsia (emmm......... itu kena ikut kursus la pula!).
Akhirnya, gunakanlah kebijaksanaan sebagai pemimpin untuk mengguna kemudahan media baru yang cukup banyak manafaatnya mendidik ahli mencari keredhaan Allah swt. Sehingga akhirnya blog anda akan menjadi seperti pondok Tuan Guru Hj Salleh Sik yang menghimpun ribuan manusia setiap minggu untuk mendengar Kuliah Tauhid yang disampaikannya.
Ikhlaskan niat, bulatkan tekad, teruskan perjuangan memimpin ummah. Takbir.
Aku Sayang dua-dua Tok Guru - Tok Guru Nik Aziz dan Tok Guru Hj Hadi - semoga mereka terus istiqamah untuk memimpin aku sehingga keakhir hayat dan akan bersama mereka di kehidupan abadi di kalangan mereka yang beriman dan beramal soleh. Ameen.
Aku terpaksa berhenti hari itu kerana, ketika itu jam dah menunjukkan 7.30 pagi, sedangkan aku terpaksa pergi Kursus Teknologi Pembungkusan Produk, kursus 2 hari 3 malam. Pembentangan kertas kerja mula jam 8.00 pagi hari tersebut.
Habis kursus terpaksa siapkan kertas usul untuk Mesyuarat Agung Khas PAS Kawasan Kuala Kedah pada 30 Oktober 2009 (hari Jumaat) di Kompleks PAS Kedah, selain kena siapkan kertas usul, kebetulan masa itu juga tarikh akhir untuk menyediakan soalan Dewan Undangan Negeri bagi pihak Naset (ADUN Kubang Rotan) punya la kalut hantar 3 soalan tapi pukai punya pada kali ini setelah berbincang dengan Mat Salleh, Zun Lina, Art serta Shukri MSR.
Lepas itu, sahabat baik aku, Safardi binti Maimunah telah kembali kerahmatullah secara mengejut akibat serangan jantung, AJK PAS Kawasan Sungai Petani, tetapi rumah di dekat Kg. Kemboja........... (Kemboja la bukan Kampuchea) dalam kawasan Jerlun (Parlimen Ustaz Idris Ahmad bertanding). Pergi solat jenazah dan mendengar bacaan talqin di perkuburan bersama Hj Adnan Saad. Takziah untuk isteri, anak dan keluarga beliau dimana sahaja mereka berada.
Pesanan terakhirnya dalam usrah AJK PAS Kawasan Sungai Petani yang sempat Allahyarham Safardi hadir , mengikut cerita Awang Solahudin dan Ustaz Yusof Awang sehari sebelum kematian mengejut beliau ialah tentang isu yang sedang hangat diperkatakan dengan pesanan beliau, "teruslah istiqamah dengan Islam yang diperjuangan oleh kita dan yang paling paling penting ikhlaslah dengan Allah swt, usahlah ikhlas kepada manusia iaitu bermuka-muka dengan manusia untuk mengharap keredaan mereka, yang akhirnya kerugiaanlah yang diperolehi bila mengadap Rabbul Jalil." (mungkin ayat-ayat dalam pesanan itu tidak setepat yang diucap oleh beliau kerana aku hanya mendengar cerita dari mulut sahabat ketika majlis pengkebumian selesai).
Jadi sekarang barulah ada kesempatan untuk menyambung bicara kita sebelum ini.....
Sebagai pemimpin, mestilah berani mengeluarkan pandangan, janganlah tidak berani mengeluarkan pandangan kerana takut silap dan orang akan tahu kita tidak cerdik, tetapi natijah akhirnya menunjukkan kita tidak dapat memimpin pengikut kita, kerana kita telah hilang satu sifat keberanian iaitu, "berkata benar, walaupun pahit".
Inilah yang cuba dipraktikkan oleh pemimpin PAS sekarang ini dengan menggunakan media baru. Aku bimbang anda, sebagai pemimpin tiba-tiba tidak berani mengeluarkan pandangan bukan kerana hendak menjaga jamaah tetapi sebenarnya telah bertukar untuk menjaga keselamatan diri atau dalam bahasa sekarang disebut "play safe". Ketakutan yang bermacam-macam telah menghantui dirinya, takut orang kata bodoh, takut lepas ini tak jadi calon, takut yang entah apa-apa ,takut dilihat condong kesini atau kesana.
Pesanan ku, kita boleh kecaq dalam blog (kalau nak digunakan istilah kecaq) dengan syarat rahsia parti mesti dijaga seperti yang telah dibai'ah bersama ketika menjadi AJK PAS (hampa aku tak tau la, kami PAS Kawasan Kuala Kedah mesti baca bai'ah dalam mesyuarat PAS Kawasan yang pertama selepas mesyuarat Agung yang ada pemilihan dihadapan semua AJK PAS Kawasan untuk bersumpah menyimpan rahsia parti). Setelah tu kenalah tahu pula apa yang rahsia dan apa yang tak rahsia (emmm......... itu kena ikut kursus la pula!).
Akhirnya, gunakanlah kebijaksanaan sebagai pemimpin untuk mengguna kemudahan media baru yang cukup banyak manafaatnya mendidik ahli mencari keredhaan Allah swt. Sehingga akhirnya blog anda akan menjadi seperti pondok Tuan Guru Hj Salleh Sik yang menghimpun ribuan manusia setiap minggu untuk mendengar Kuliah Tauhid yang disampaikannya.
Ikhlaskan niat, bulatkan tekad, teruskan perjuangan memimpin ummah. Takbir.
Aku Sayang dua-dua Tok Guru - Tok Guru Nik Aziz dan Tok Guru Hj Hadi - semoga mereka terus istiqamah untuk memimpin aku sehingga keakhir hayat dan akan bersama mereka di kehidupan abadi di kalangan mereka yang beriman dan beramal soleh. Ameen.
Sunday, October 25, 2009
Ada Masalah Kecaq Dalam Blog..........
"Malang sunggoh orang PAS, dipimpin oleh pimpinan bodo sombong, semua masalah kecaq dalam blog dan media" begitulah satu SMS yang aku terima.
Sebaik sahaja aku terima SMS itu aku terus balas kembali, berbunyi seperti berikut: "Akhir zaman......... zaman dah berubah.... teruskan perjuangan".
Bagi ku, sudah tentu SMS itu dari seorang ahli PAS yang cukup tulus ikhlas berjuang untuk mencapai cita-cita perjuangan menegakkan keadilan Islam di atas muka bumi Allah swt ini dan mencapai keredhaan Allah swt diakhirat nanti, tanpa ada niat dan hasrat tersembunyi lain sedikit pun dalam hatinya.
Oleh itu, pemuda dan pemudi ku,
Inilah aset bernilai yang dipunyai oleh Parti Islam SeMalaysia (PAS), seperti pernah Al-Marhum Ustaz Suhaimi Hj Ahmad (yang digelar Pak Kiyai oleh Al-Marhum Ustaz Fadzil Noor satu ketika dulu dalam Muktamar Tahunan PAS) mengatakan, "Areh.... aku kalau tak pasai ahli PAS yang berjuang dengan tulus ikhlas, bersungguh, tidak mengharap lain selain dari kerahmatan dan kerahiman Allah di dunia dan di akhirat ini, dan aku hanya melihat kepada kelaku kelayak pemimpin PAS yang setengah macam hawaq sudah lama aku menyebai dan tinggai PAS.... masuk UMNO macam abang aku."
Sedarlah kita mempunyai aset yang cukup bernilai tinggi, yang tidak dipunyai oleh mana-mana parti pun atas muka bumi Malaysia ini. Iaitu ahli yang tulus ikhlas tujuan perjuangan mereka hanyalah kepada perjuangan yang suci yang termaktub di dalam perlembagaan PAS dicapai. Janganlah dek kerana kealpaan ini kita, telah melupakan ahli dan seterusnya kita hanyut dan dipesongkan halatuju sebenar perjuangan.
Kita juga harus sedar bahawa zaman telah berubah, jika zaman dulu orang bersembang di beranda rumah sambil mencari kutu, selepas itu zaman berubah lagi orang bersembang di kedai kopi, zaman berubah lagi orang berbual melalui telefon talian tetap, zaman berubah lagi orang bersembang melalui handphone, zaman berubah lagi orang berbalas pantun melalui SMS, dan zaman terus berubah orang bersembang melalui email dan seterusnya melalui blog yang boleh dikomen.
Kalau dulu kecaq masalah diberanda rumah, lepas itu kecaq masalah di kedai kopi dan sebagainya seperti perenggan di atas, maka sekarang sudah tentulah sedikit sebanyak masalah akan dikecaq diblog. Kita harus faham jika kita tidak menjawab, mengemukakan pandangan di dalam blog dan duduk senyap dik, tak ulas apa kerana kita jadi pimpinan kerana takut orang kata bodo dan sombong, sedang beribu blog lain telah menghandoh (menghentam) PAS bertalu-talu dari kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah. Oleh itu sebagai sebuah jamaah dakwah dan parti politik maka sebagai pimpinan PAS perlu mengeluarkan pandangan agar ahli yang ikhlas akan dapat meneliti pandangan yang diutarakan dengan penuh saksama.
.......... maaf terpaksa berhenti, kerana ada hal.......... nanti sambung balik.
Sebaik sahaja aku terima SMS itu aku terus balas kembali, berbunyi seperti berikut: "Akhir zaman......... zaman dah berubah.... teruskan perjuangan".
Bagi ku, sudah tentu SMS itu dari seorang ahli PAS yang cukup tulus ikhlas berjuang untuk mencapai cita-cita perjuangan menegakkan keadilan Islam di atas muka bumi Allah swt ini dan mencapai keredhaan Allah swt diakhirat nanti, tanpa ada niat dan hasrat tersembunyi lain sedikit pun dalam hatinya.
Oleh itu, pemuda dan pemudi ku,
Inilah aset bernilai yang dipunyai oleh Parti Islam SeMalaysia (PAS), seperti pernah Al-Marhum Ustaz Suhaimi Hj Ahmad (yang digelar Pak Kiyai oleh Al-Marhum Ustaz Fadzil Noor satu ketika dulu dalam Muktamar Tahunan PAS) mengatakan, "Areh.... aku kalau tak pasai ahli PAS yang berjuang dengan tulus ikhlas, bersungguh, tidak mengharap lain selain dari kerahmatan dan kerahiman Allah di dunia dan di akhirat ini, dan aku hanya melihat kepada kelaku kelayak pemimpin PAS yang setengah macam hawaq sudah lama aku menyebai dan tinggai PAS.... masuk UMNO macam abang aku."
Sedarlah kita mempunyai aset yang cukup bernilai tinggi, yang tidak dipunyai oleh mana-mana parti pun atas muka bumi Malaysia ini. Iaitu ahli yang tulus ikhlas tujuan perjuangan mereka hanyalah kepada perjuangan yang suci yang termaktub di dalam perlembagaan PAS dicapai. Janganlah dek kerana kealpaan ini kita, telah melupakan ahli dan seterusnya kita hanyut dan dipesongkan halatuju sebenar perjuangan.
Kita juga harus sedar bahawa zaman telah berubah, jika zaman dulu orang bersembang di beranda rumah sambil mencari kutu, selepas itu zaman berubah lagi orang bersembang di kedai kopi, zaman berubah lagi orang berbual melalui telefon talian tetap, zaman berubah lagi orang bersembang melalui handphone, zaman berubah lagi orang berbalas pantun melalui SMS, dan zaman terus berubah orang bersembang melalui email dan seterusnya melalui blog yang boleh dikomen.
Kalau dulu kecaq masalah diberanda rumah, lepas itu kecaq masalah di kedai kopi dan sebagainya seperti perenggan di atas, maka sekarang sudah tentulah sedikit sebanyak masalah akan dikecaq diblog. Kita harus faham jika kita tidak menjawab, mengemukakan pandangan di dalam blog dan duduk senyap dik, tak ulas apa kerana kita jadi pimpinan kerana takut orang kata bodo dan sombong, sedang beribu blog lain telah menghandoh (menghentam) PAS bertalu-talu dari kiri, kanan, depan, belakang, atas, bawah. Oleh itu sebagai sebuah jamaah dakwah dan parti politik maka sebagai pimpinan PAS perlu mengeluarkan pandangan agar ahli yang ikhlas akan dapat meneliti pandangan yang diutarakan dengan penuh saksama.
.......... maaf terpaksa berhenti, kerana ada hal.......... nanti sambung balik.
Subscribe to:
Posts (Atom)