Seseorang berkata kepada Ali bin Husain (cicit Rasulullah saw) : "Aku sangat mencintaimu karena Allah".
Ali bin Husain (cicit Rasulullah saw) menunduk lalu berkata: "Ya Allah aku berlindung kepadaMu jika aku dicintai karenaMu sedangkan Engkau membenciku."
Beliau (Ali) lalu berkata, "Aku juga mencintaimu karena Dia yang engkau mencintaiku karenaNya."
Fakta terpenting dalam dialog di atas dan yang menjadi pelajaran sangat berharga bagi kita semua adalah perhatian pada bahaya yang mungkin mengancam dalam situasi seperti ini, yaitu ketika seseorang dicintai karena Allah.
Karena itu, ketika lelaki tersebut datang kepada cicit Rasulullah saw. dan mengutarakan isi hatinya bahwa ia mencintai cicit Rasulullah saw karena Allah, beliau tidak menjawab dengan kata-kata terima kasih atau menjawab dengan mengatakan, "Aku bersyukur kepada Allah karena kecintaan ini." Tetapi beliau malah menadahkan tangan kepada Allah dan mengatakan, "Ya Allah! Aku berlindung kepadaMu, jika aku dicintai orang karenaMu sedangkan Engkau membenciku."
Ini adalah ancaman dan bahaya besar yang mengintai kita. Jangan sampai orang menyangka kita tulus dalam berbuat hanya untuk Allah sementara kita sebenarnya tidak ikhlas, lahir dan batin tidak sama, atau kita justeru telah melakukan hal-hal yang mendatangkan murka Allah. Jika itu terjadi, orang lain mencintai kita karena Allah sedangkan Allah membenci kita -naudzu billah.
No comments:
Post a Comment