Friday, August 31, 2012

ISLAM SEBAGAI PENYELESAI MASALAH KETIDAK STABILAN DUNIA DI PERSIDANGAN 120 NEGARA BERKECUALI (NAM) KE 16

بسم‌اللّه‌الرّحمن‌الرّحیم
الحمد للّه ربّ العالمین و الصّلاة و السّلام على الرّسول الأعظم الأمین و على اله الطّاهرین‌ و صحبه المنتجبین و على جمیع الأنبیاء و المرسلین.‌
 
Saya mengucapkan selamat datang kepada semua para tamu yang mulia, para pemimpin dan delegasi negara-negara anggota Gerakan Negara Berkecuali (NAM) dan para peserta lainnya di Persidangan Antarabangsa yang hebat ini.
 
Kita berkumpul di sini dengan hidayah dan pertolongan Allah swt, memberikan kembali kehidupan baru kepada gerakan yang dibentuk enam dekad lalu berkat penelitian dan penguasaan atas keadaan serta keberanian sejumlah pemimpin politik yang peduli dan bertanggung jawab, sesuai dengan tuntutan masa dan situasi dunia saat ini.
 
Para tamu kami dari berbagai wilayah geografi jauh dan dekat berkumpul di sini dan milik berbagai bangsa dan etnis serta memiliki keyakinan, budaya, sejarah, dan warisan yang beragam, akan tetapi seperti yang ditekankan oleh Ahmad Soekarno, salah seorang arkitek gerakan ini di Persidangan yang terkenal - Bandung 1955, bahwa prinsip pembentukan NAM, "bukan kesatuan geografi, etnis atau agama, melainkan persatuan itu sendiri".  Di hari itu, negara-negara anggota NAM sangat memerlukan sebuah ikatan yang mampu melindungi mereka dari dominasi jaringan kekuatan jahat yang diseragamkan; sekarang dengan perkembangan dan kemajuan negara bebas, tuntutan tersebut tetap ada.
 
Saya ingin mengungkapkan fakta lain:
 
Islam mengajarkan bahwa manusia dengan keragaman etenik, bahasa dan budaya, memiliki fitrah yang serupa yang menyeru mereka pada kesucian, keadilan, kebajikan, solidariti dan kerjasama, dan watak kebersamaan ini yang jika dapat selamat melintasi keinginan menyimpang, maka ia dapat membimbing manusia kepada tauhid, makrifat zat Allah swt.
 
Ini adalah hakikat terang yang sedemikian memiliki kapasiti yang mampu membentuk tiang dan asas masyarakat yang bebas, mulia, maju dan adil, serta meresapkan pancaran spiritual ke seluruh aktiviti kebendaan dan duniawi manusia, dan dapat mewujudkan syurga dunia sebelum syurga yang dijanjikan Allah swt. Dan dalam fakta kolektif dan menyeluruh yang dapat membentuk ikatan kerjasama persaudaraan bangsa-bangsa yang dari sisi lahiriyah, jejak sejarah dan geografi tidak memiliki kemiripan antara satu sama lain.
 
Setiap kali kerjasama internasional berdasarkan pada ikatan seperti ini, maka hubungan antara negara bukan berdasarkan kekhuatiran, ancaman atau ketamakan, dan kepentingan sepihak atau tali barut pengkhianat, melainkan berasaskan pada prinsip kepentingan kolektif yang benar, dan lebih tinggi dari itu, kepentingan kemanusiaan, yang dapat melegakan jiwa mereka yang sedar dan perasaan rakyat mereka.
 
Sistem ideal ini berada di titik yang berlawanan dengan sistem imperialisma yang dalam beberapa abad terakhir kekuatan kolonial Barat dan sekarang negara-negara angkuh dan ganas Amerika Serikat, sebagai penganjur, penyebar dan pencetus utama dalam hal ini. 
 
Para tamu yang mulia!
 
Sekarang tujuan utama Gerakan Negara Berkecuali setelah enam dekad berlalu dan tetap hidup dan tegak berdiri; dengan tujuan-tujuan seperti anti-penjajahan, kemerdekaan politik, ekonomi dan budaya, tidak berkomitmen pada kutub-kutub kekuatan, serta peningkatan solidariti dan kerjasama antara negara anggota. Fakta-fakta dunia saat ini sangat jauh dari tujuan-tujuan tersebut, akan tetapi tekad bersama dan upaya menyeluruh untuk melalui fakta-fakta tersebut dan dalam mencapai tujuan, meski penuh rintangan, akan tetapi sangat memberikan harapan dan hasil. 
 
Di masa lalu yang tidak begitu jauh, kita menyaksikan kegagalan politik era Perang Dingin dan unilateralisme setelahnya. Dengan menimba pelajaran dari pengalaman bersejarah itu, kita sedang bergerak menuju sistem global baru dan Gerakan Negara Berkecuali dapat dan harus menunjukkan peranan barunya. Sistem (baru) tersebut harus berdasarkan penyertaan komprehensif serta kesetaraan hak bangsa-bangsa. Solidariti dan kerjasama kita negara-negara anggota NAM ini, merupakan tuntutan utama dalam membentuk sistem itu.
 
Untungnya, prospek transformasi dunia, menunjukkan sebuah sistem multi-dimensional yang di dalamnya, kutub-kutub kekuatan kuno menyerahkan posisinya kepada sekelompok negara, kebudayaan dan peradaban yang beragam dan memiliki berbagai tuntutan ekonomi, sosial dan politik. Berbagai peristiwa besar yang kita saksikan dalam tiga dekad terakhir, semuanya menunjukkan munculnya kekuatan-kekuatan baru yang diikuti dengan kelemahan kekuatan-kekuatan kuno. Peralihan kekuasaan secara bertahap ini, memberikan kesempatan kepada negara-negara Gerakan Negara Berkecuali untuk memainkan peranan penting dan menyusul di kancah global dan mempersiapkan sebuah pengurusan yang adil dan menyeluruh di peringkat dunia. Kita negara-negara anggota NAM, dalam periode lalu dan dengan keragaman pandangan serta kecenderungan, mampu melestarikan solidariti dan hubungan kita demi tujuan kolektif dan keberhasilan ini bukan masalah sederhana dan remeh. Ikatan ini dapat menjadi bekal menuju sebuah sistem yang adil dan berprikemanusiaan.
 
Keadaan dunia saat ini, mungkin menjadi kesempatan yang tidak akan terulang lagi untuk NAM. Pernyataan kami bahwa bidang kawalan dunia tidak boleh ditangani dengan diktatorisme segelintir negara Barat. Penyertaan secara demokratis global di sektor pengurusan internasional harus dapat diwujudkan dan dijamin. Inilah tuntutan semua negara yang secara langsung maupun tidak langsung telah atau sedang menderita kerugian akibat campurtangan sejumlah negara angkuh.

Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu memiliki struktur dan cara kerja yang tidak logik dan adil serta benar-benar tidak demokratik; Ini adalah diktatorisma nyata dan sebuah kondisi kuno, ditolak, dan luput tarikh. Dengan penyalahgunaan metod keliru ini, Amerika Syarikat dan sekutunya dapat memaksakan kesewenang-wenangnya kepada dunia di balik topeng nilai-nilai murni kononnya. Mereka mengatakan bahwa hak asasi manusia yang menginginkan kepentingan Barat, mereka mengatakan demokrasi, dan mengerahkan penggunaan ketenteraan ke berbagai negara dengan alasan tersebut, mereka mengungkapkan pemberantasan terorisma, serta menyerang warga tak berdaya di desa dan kota-kota dengan bom-bom dan senjata mereka. Di mata mereka, kemanusiaan dibagi menjadi dua kategori, kelas pertama dan kelas kedua atau ketiga. Nyawa manusia di Asia, Afrika dan Amerika Latin sangat murah dan adapun nyawa di Amerika Serikat dan Eropa sangat mahal. Keamanan Amerika Serikat dan Eropa sangat penting, adapun keamanan umat manusia lainnya tidak penting. Penyiksaan dan teror jika dilakukan oleh Amerika Syarikat, rezim Zionis Israel, dan sekutu mereka sah dan sepenuhnya dapat dimaklumi. Penjara-penjara rahsia mereka di berbagai penjuru dunia menjadi saksi perlakuan buruk dan tidak manusiawi terhadap para tahanan yang tidak memiliki peguam dan dipenjara tanpa melalui proses perbicaraan. Baik dan buruk sepenuhnya relatif  dan didefinisikan secara memihak kepada mereka. Kepentingan-kepentingan mereka dipaksakan kepada bangsa-bangsa dunia dengan mengatas namakan ketentuan internasional. Dengan menggunakan jaringan medianya, mereka memperkuat pernyataan mereka dengan memperkenalkan sebagai "masyarakat internasional, serta mengubah kebohongan menjadi kejujuran, kebatilan menjadi  kebenaran, kezaliman menjadi usaha menegak keadilan, dan dalam menyikapi setiap pernyataan benar yang membongkar penipuannya, mereka melabelnya sebagai kebohongan serta menilai setiap tuntutan sah sebagai kejahatan." 
 
Rakan-rakan ku!
 
Keadaan yang cacat dan penuh cela ini tidak boleh berlanjut. Semua pihak telah lelah menghadapi struktur internasional yang keliru ini. Gerakan 99.9 persen warga di Amerika Syarikat dalam melawan pemilik kekayaan dan kekuasaan di negara itu, serta protes warga negara-negara Eropa Barat terhadap politik ekonomi pemerintahan mereka juga menunjukkan tamatnya kesabaran rakyat menghadapi keadaan itu. Keadaan yang tidak logik ini harus disembuhkan.
 
Hubungan kukuh, logik, dan komprehensif negara-negara anggota NAM dapat memberikan pengaruh besar dan penting dalam menemukan penawar tersebut.
 
Para hadirin yang mulia!
 
Perdamaian dan keamanan internasional adalah salah satu isu vital dunia saat ini dan pemusnahan senjata pemusnah massal merupakan tuntutan mendesak dan seruan universal. Di dunia sekarang ini, keamanan merupakan tuntutan bersama di mana tidak ada ruang untuk diskriminasi. Mereka yang menimbun senjata anti-kemanusiaan di gudang senjata tidak berhak untuk menyatakan diri sebagai penegak keamanan global. Tidak diragukan lagi, itu tidak akan mewujudkan keamanan bagi diri mereka sendiri. Sangat disayangkan sekali negara-negara yang memiliki persenjataan nuklir terbesar tidak punya niat serius dan tulus untuk memusnahkan senjata mematikan itu dari doktrin ketenteraan mereka dan mereka masih menganggap senjata tersebut sebagai instrumen yang menghalau ancaman dan sebagai piawai penting dalam mendefinisikan politik dan posisi internasional mereka. Perspektif seperti ini harus ditolak dan dikutuk.
 
Senjata nuklir tidak menjamin keamanan, juga tidak menghasilkan kekuatan politik, melainkan ancaman bagi keamanan dan kekuatan politik. Peristiwa yang terjadi pada 1990-an menunjukkan bahwa kepemilikan senjata tersebut bahkan tidak mampu menjaga keruntuhan sebuah rezim seperti Uni Soviet. Dan sekarang kita menyaksikan sejumlah negara tertentu menghadapi gelombang ketidakamanan mematikan meski memiliki bom atom.
 
Republik Islam Iran menilai penggunaan senjata nuklir, kimia dan sejenisnya sebagai dosa besar dan tidak terampuni. Kami mengusulkan gagasan "Timur Tengah bebas dari senjata nukleur" dan kami berkomitmen dalam hal ini. Bukan berarti kami menepikan hak kami untuk mendayagunakan tenaga nuklir awam dan produksi bahan bakar nukleur. Berdasarkan hukum internasional, penggunaan damai tenaga nukleur adalah hak setiap negara. Semua harus dapat menggunakan sumber tenaga yang bersih untuk berbagai tuntutan penting negara mereka dan masyarakat, tanpa harus bergantung pada pihak lain dalam mewujudkannya. Sejumlah negara Barat, mereka memiliki senjata nukleur dan yang bersalah dalam aksi ilegal ini, ingin memonopoli produksi bahan bakar nukleur. Gerakan secara diam-diam sedang berjalan untuk mengjadikan monopoli tetap atas produksi dan penjualan bahan bakar nukleur di pusat-pusat yang membawa label internasional tetapi pada kenyataannya beradai di bawah kontrol segelintir negara Barat saja.
 
Sebuah ironi pahit dari masa kita adalah bahwa pemerintah AS, yang memiliki stok senjata nukleur dan senjata pemusnah massal lainnya terbesar dan paling mematikan dan satu-satunya negara bersalah karena penggunaannya, saat ini ingin memegang panji penentangan terhadap proliferasi nukleur. AS dan sekutu Baratnya telah mempersenjatai rezim penjajah Zionis dengan senjata nukleur dan menciptakan ancaman besar bagi wilayah sensitif ini. Namun kelompok penipu yang sama tidak bertolak ansur penggunaan damai energi nukleur oleh negara-negara merdeka, dan bahkan menentang dengan segala kekuatannya, produksi bahan bakar nukleur untuk tujuan damai, radiofarmasi dan tujuan manusiawi lain. Alasan mereka adalah kekhawatiran produksi senjata nukleur. Dalam kes Republik Islam Iran, mereka sendiri tahu bahwa mereka berbohong, tetapi kebohongan itu dibenarkan oleh sebuah jenis politik yang benar-benar tidak memiliki jejak spiritual sedikit pun. Apakah pihak yang tidak malu menciptakan ancaman nukleur di abad ke-21, akan malu ketika berbohong?
 
Saya menekankan bahwa Republik Islam tidak pernah mengacu senjata nukleur dan bahwa hal itu tidak akan pernah merelakan hak bangsanya untuk menggunakan energi nukleur demi tujuan damai. Moto kami adalah: "Energi nukleur untuk semua dan senjata nukleur tidak untuk siapapun." Kami menekankan masing-masing dua prinsip tersebut, dan kami tahu bahwa mematahkan monopoli sejumlah negara Barat dalam produksi energi nukleur dalam koridor Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) adalah demi kepentingan semua negara independen, termasuk para anggota Gerakan Negara Berkecuali.
 
Pengalaman sukses Republik Islam dalam melawan keangkuhan dan tekanan komprehensif Amerika dan sekutunya telah membuktikan bahwa perlawanan dari bangsa yang bersatu dan tegas dapat mematahkan segala permusuhan dan membuka lebar jalan menuju tujuan mulianya. Kemajuan yang komprehensif yang dicapai negara kami dalam dua dekad terakhir merupakan fakta bagi kita semua untuk melihatnya, seperti yang berulang kali dibuktikan oleh para pemerhati rasmi internasional. Semua ini terjadi di bawah sekatan, tekanan ekonomi dan kempen propaganda oleh jaringan yang berafiliasi dengan Amerika dan Zionisme. Sekatan, yang dinilai melumpuhkan oleh para komentator tidak masuk akal, bukan hanya tidak melumpuhkan kami, namun justru membuat langkah kami lebih mantap, meningkatkan tekad kami dan memperkuat kepercayaan diri kami terkait kebenaran analisa kami dan kemampuan bangsa kami. Berulang kali kami menyaksikan bantuan Allah dengan mata kepala kami sendiri dalam menghadapi tantangan.
 
Para tamu terhormat!
 
Saya menganggap perlu untuk berbicara tentang isu yang sangat penting, yang meski berhubungan dengan wilayah kami, namun telah merambah dimensi yang lebih luas melampauinya dan mempengaruhi polisi global selama beberapa dekade. Isu tersebut adalah krisis tragis Palestina. Ringkasan dari masalah ini adalah bahwa berdasarkan plot mengerikan Barat dan di bawah bimbingan Inggeris pada 1940-an, sebuah negara yang merdeka dengan identiti sejarah jelas yang disebut "Palestina" telah dirampas dari rakyatnya melalui penggunaan senjata, pembunuhan dan penipuan dan telah diberikan kepada sekelompok orang yang sebahagian besarnya adalah imigran dari negara-negara Eropa. Perampasan besar ini yang awalnya disertai dengan pembunuhan orang-orang tak berdaya di kota dan desa-desa serta pengusiran mereka dari rumah kediaman dan tanah air mereka ke negara-negara jiran - telah berlangsung selama lebih dari enam dekade dengan bentuk kejahatan yang sama dan berlanjut hingga hari ini. Ini merupakan isu yang paling penting umat manusia.
 
Para pemimpin politik dan ketenteraan rezim Zionis merampas tidak dapat mengelak dari kejahatan apapun selama ini: mulai dari membunuh warga (Palestina), menghancurkan rumah dan peternakan mereka, menangkap dan menyiksa lelaki dan wanita dan bahkan anak-anak mereka, menistakan dan menghina bangsa itu serta berupaya menghancurkannya agar dapat dicerna dalam perut pemakan haram rezim Zionis, hingga menyerang khemah pelarian di dalam Palestina sendiri dan di negara-negara tetangga tempat jutaan pelariani hidup. Nama seperti Sabra dan Shatila, Qana dan Deir Yasin telah terukir dalam sejarah dengan darah rakyat Palestina yang tertindas.
 
Bahkan sekarang setelah 65 tahun berlalu tetap berlangsung kejahatan terhadap warga Palestin yang tersisa di wilayah pendudukan oleh para serigala ganas Zionis. Mereka melakukan kejahatan baru satu demi satu dan menciptakan krisis baru di wilayah tersebut. Hampir tidak ada sehari yang berlalu tanpa ada laporan korban nyawa, cedera dan penangkapan para pemuda yang berdiri untuk membela tanah air dan kehormatan mereka dan memprotes penghancuran wilayah perkebunan dan rumah mereka. Rezim Zionis, yang telah melakukan pembunuhan dan menciptakan konflik dan kejahatan selama beberapa dekad dengan melancarkan perang tragis, membunuh orang, menduduki wilayah Arab dan mengorganisasi terorisme yang disponsor negara di kawasan dan di dunia, melabel rakyat Palestina sebagai "teroris", orang-orang yang berdiri untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Dan jaringan media yang dimiliki oleh Zionisme dan banyak media Barat serta sekutu upahan mereka, mengulangi kebohongan besar yang melanggar nilai-nilai etika dan komitmen jurnalistik itu, serta para pemimpin politik yang mengklaim membela hak asasi manusia telah menutup mata di hadapan semua kejahatan dan tanpa malu mendukung bahwa rejim jenayah tersebut dan berani berperanan sebagai pendukungnya.
 
Menurut sudut pandang kami, Palestin adalah milik rakyat Palestin dan bahwa berlanjutnya pendudukan merupakan ketidakadilan besar dan tidak dapat ditoleransi serta ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global. Semua solusi yang disarankan dan dilaksanakan oleh Barat serta afiliasi mereka untuk "menyelesaikan masalah Palestin" keliru dan tidak berhasil, dan akan tetap demikian di masa depan. Kami telah mengajukan sebuah solusi demokratis adil dan menyeluruh. Semua rakyat Palestina - baik yang ada di Palestina sekarang dan yang telah dipaksa melarikan diri ke negara-negara lain namun tetap mempertahankan identiti sebagai warga Palestina, termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi - harus mengambil bagian dalam referendum yang diawasi secara berhati-hati, membangun kepercayaan dan memilih sistem politik negara mereka, dan semua orang Palestina yang telah menderita bertahun-tahun di pengasingan harus kembali ke negara mereka dan ambil bagian dalam proses referendum ini kemudian membantu merancang perlembagaan dan menyelenggarakan pemilihan umum. Setelah itu, baru perdamaian dapat ditegakkan.
 
Sekarang saya ingin memberikan sedikit nasihat kepada para ahli politik Amerika yang selalu berdiri untuk membela dan mendukung rezim Zionis. Sejauh ini, rezim ini telah menciptakan masalah yang tak terhitung jumlahnya untuk Anda. Ini telah menciptakan kesan buruk bagi Anda di pandangan mata masyarakat regional, dan itu telah membuat Anda terlihat seperti kaki tangan dalam kejahatan penjajahan Zionis. Tebusan kebendaan dan moral yang ditanggung oleh pemerintah Amerika dan rakyatnya dalam hal ini sangat mengejutkan, dan jika ini terus berlanjut, tebusan akan menjadi lebih berat di masa depan. Fikirkan tentang proposal referendum dari Republik Islam dan dengan keputusan berani, selamatkan diri kalian dari situasi mustahil saat ini. Tidak diragukan lagi, masyarakat regional dan semua pemikir bebas  di seluruh dunia akan menyambut langkah tersebut.
 
Para tamu yang terhormat!
 
Sekarang saya ingin kembali ke titik awal saya. Keadaan global sangat sensitif dan dunia sedang melintasi sebuah titik sejarah penting. Hal ini diharapkan akan melahirkan tatacara dunia baru. Gerakan Negara Berkecuali, yang mencakup hampir dua pertiga dari masyarakat dunia, dapat memainkan peranan jelas dalam membentuk masa depan tersebut. Penyelenggaraan persidangan utama di Tehran ini sendiri merupakan peristiwa penting yang harus dipertimbangkan. Dengan penyatuan sumber daya dan kapasiti kita sebagai anggota, gerakan ini dapat menciptakan peranan sejarahnya dalam menyelamatkan dunia dari ketidakamanan, perang dan hegemoni.
 
Tujuan ini hanya dapat dicapai melalui kerja sama komprehensif antara satu sama lain. Di antara kita hanya segelintir negara yang makmur dan menikmati pengaruh internasional. Sepenuhnya mungkin untuk menemukan solusi masalah melalui kerjasama ekonomi dan media dan melalui berbagai pengalaman yang membantu kita berkembang dan mencapai kemajuan. Kita perlu memperkuat tekad. Kita perlu tetap loyal pada tujuan kita. 

Kita tidak perlu takut kekuatan intimidator ketika mereka mengerutkan kening kepada kita dan tidak seharusnya kita senang ketika mereka tersenyum. Kita harus memperhatikan kehendak Tuhan dan hukum-hukum penciptaan sebagai dukungan kita. Kita harus belajar dari apa yang terjadi ke fahaman komunis dua dekad lalu dan dari kegagalan polisi yang disebut "demokrasi liberal Barat" sekarang, yang tanda-tandanya dapat disaksikan oleh semua orang di jalan-jalan negara-negara Eropa dan Amerika dan dalam masalah ekonomi berkepanjangan di negara tersebut. Dan akhirnya, kita harus mempertimbangkan Kebangkitan Islam di kawasan ini dan tumbangnya diktator di Afrika Utara, yang sangat bergantung pada Amerika dan menjadi sekutu Zionis, sebagai kesempatan besar. Kami dapat membantu meningkatkan "produktivitas politik" Gerakan Negara berkecuali di pemerintahan global. Kami dapat mempersiapkan dokumen bersejarah yang bertujuan untuk membawa perubahan dalam struktur ini dan untuk menyediakan infrastruktur administratifnya. Kami dapat merencanakan kerjasama ekonomi yang efektif dan menentukan paradigma hubungan budaya di antara kita. Tidak diragukan lagi, pembentukan sekretariat yang aktif dan bersemangat untuk organisasi ini akan memberikan bantuan besar dan signifikan dalam mencapai tujuan-tujuan ini.
 
Terima kasih.

No comments: