Friday, January 23, 2009

Janji Allah di dalam Al-Quran: Yahudi Pasti Hancur Bagi Kali Kedua

Berbicara tentang Yahudi, sama saja dengan membicarakan tingkah polah suatu kaum yang tidak akan pernah habis-habisnya. Kelakuan kaum Yahudi bukan hanya sekedar suatu kebetulan. Kelakuan mereka yang cenderung meremehkan kaum lain yang ada di sekitar mereka, sudah sering terjadi sejak dulunya, bahkan di dunia Islam sepak terjang kaum hina ini dicatat dalam surat tersendiri di dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Bani Israil (Al-Israa’, surat ke-17).

Seperti apakah sebenarnya bangsa Yahudi itu? Lalu apakah bangsa yang telah ditakdirkan menjadi bangsa yang cerdik itu akan terus menguasai dunia? Bagaimana dengan kaum muslimin? Tulisan berikut akan mengulas masa lalu dan masa depan kaum tersebut, tentu saja dengan sudut pandang Al-Islam.

YAHUDI, BANGSA YANG DILAKNAT ALLAH SWT

Sejak berlangsungnya diaspora (bercerainya kaum Yahudi ke seluruh penjuru dunia), mereka telah menjalani babakan sejarah yang amat pekat. Mereka bertebaran di muka bumi, hidup hanya mengandalkan belas kasihan bangsa-bangsa lain. Mereka tinggal di perkampungan tertutup yang dinamai ghetto. Akan tetapi mereka termasuk bangsa yang tidak tahu membalas budi, sehingga bangsa-bangsa yang menerima kehadirannya merasa gundah dan terancam. Keadaan tersebut membuahkan perasaan anti Yahudi yang menjalar ke seluruh penjuru dunia. Pengusiran, pengejaran, teror, dan pembunuhan menjadi warna hidup sehari-hari Yahudi. Kita mencatatnya, bagaimana di bawah kekuasaan Nebuchadznezar misalnya, bangsa Babilonia menumpas habis setiap orang Yahudi di wilayahnya. Begitu pula kejadian yang menimpa mereka pada abad VII M, yaitu ketika Romawi menggulung orang-orang Yahudi di atas bumi Romawi.

Untunglah, dengan munculnya Kekhilafahan Islam, eksistensi mereka terselamatkan (karena semua negara sudah memusuhi mereka) untuk sementara. Namun keadaan tersebut tidak berarti sikap, tabiat, dan sifat-sifat yang mejadi ciri khas bangsa Yahudi sejak dahulu hilang (berubah). Malah dengan terang-terangan mereka menyebarkan intrik politik dan sosial, keresahan ekonomi, dan berbagai macam racun masyarakat ke tengah-tengah kaum muslimin.

Persekongkolan Yahudi dengan para Imperialis Barat dan permusuhannya terhadap kaum muslimin berlanjut sepanjang sejarah, tidak pernah patah di tengah jalan, apalagi berhenti. Di awal abad ini bersama-sama kekuatan lain yang memusuhi Islam, mereka berjaya menggulingkan Kekhilafahan Islam di Istanbul, negara yang sebelumnya melindungi mereka dari kematian dan kepunahannya.

Kejadian yang paling tragis yang menimpa mereka adalah, pembantaian menjelang Perang Dunia II terhadap lebih dari enam juta orang Yahudi di Jerman oleh Nazi Jerman di bawah kekejaman Hitler (mungkin hanya metos untuk tujuan tertentu). Memang tidak ada satu bangsapun di dunia ini mengalami penderitaan begitu lama dan penghinaan yang menginjak-injak martabat mereka sebagai manusia (penyiksaan yang teramat kejam) selain bangsa Yahudi. Tetapi pada dasarnya, perlakuan yang tidak simpatik dan tindakan lainnya yang dilakukan oleh setiap bangsa terhadap mereka tidak lain adalah merupakan akibat ulah mereka. Merekalah kaum yang berani mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami adalah kaum yang kaya” (QS. Ali Imran 181) dan, “Tangan Allah itu terbelenggu (kikir)” (QS. Al Maidah 64). Begitu murkanya Allah kepada mereka sehingga sebagian dari mereka dikutuk menjadi babi dan kera, sesuai firman Allah SWT:

“…yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi…” (QS. Al Maidah 60, lihat pula QS. Al Baqarah 65). Mahabenar Allah SWT dengan segala firmanNya:

“Maka, Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan (melaknat dan mengutuk mereka) disebabkan mereka melanggar perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, serta mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar” (QS.An Nisaa’ 155)

“…lalu ditimpakanlah kepada mereka (kaum Yahudi) nista dan kehinaan, serta mereka mendapatkan kemurkaan dari Allah. Hal itu terjadi karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar…” (QS. Al Baqarah 61).

Kehinaanpun akan meliputi mereka dimana-mana, firman Allah SWT:

“Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada,…dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah…” (QS. Ali Imran 112).

Kecuali bagi mereka yang kemudian masuk Islam dan memegang janji:

“…kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…” (QS. Ali Imran 112).

KEPASTIAN PUNAHNYA BANGSA YAHUDI

Tidaklah berlebihan kiranya apabila mereka dijadikan lakon dalam sejarah peradaban manusia, karena peran dan kedudukan mereka dalam sejarah manusia. Dalam surah Al-Isra' (Memperjalankan di Malam Hari) menegaskan kehancuran atas kesombongan mereka. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya kamu (Bani Israil) akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan kamu pasti akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman kejahatan yang pertama dari kejahatan itu, Kami mendatangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar, lalu mereka mencarimu keluar masuk kampung ke seluruh negeri. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana” (QS. Al Israa’ 4-5).

Bila kita perhatikan ayat di atas yang membahas tentang pengrusakan yang dilakukan oleh orang Yahudi, maka muncul pertanyaan: apakah mereka sudah melakukannya (sebelum ayat-ayat tersebut turun) atau belum? Perlu diketahui bahwa ayat tersebut turunnya di Makkah, jauh sebelum kaum muslimin mempunyai kekuasaan dan kekuatan di Madinah.

Menurut catatan sejarah, bangsa Yahudi telah berkali-kali mengalami kehancuran sebelum datangnya Islam dan sebelum turunnya ayat-ayat di atas. Mereka pernah menelan pil pahit yang nyaris merenggut keberadaan bangsa Yahudi di masa peradaban Babilonia dan Romawi (seperti yang telah disampaikan di alinea sebelumnya), begitu pula yang dilakukan bangsa-bangsa lain sebelum Islam datang. Bukan hal yang perlu dipungkiri jika kesombongan dan kerusakan yang lebih besar lagi akan mereka ulangi di masa yang akan datang sampai akhirnya Allah SWT akan melenyapkan mereka dari permukaan bumi ini.

Apabila kita mendalami ayat-ayat tersebut di atas dengan cermat (dengan menggunakan kaidah Bahasa Arab), akan kita temukan bahwa kata tufsidunna dan ta’lunna merupakan bentukan fi’il mudhari’ (kata kerja yang berlaku untuk masa akan datang (pasti terjadi) atau sekarang), sedangkan ‘lam’ di awal kedua kata tersebut memastikan bahwa kata tersebut merupakan bentuk karta kerja akan datang (future) bukan sekarang (present). Dengan demikian, makna lafadz latufsidunna berarti ‘kamu pasti akan melakukan kerusakan’ dan lafadz lata’lunna berarti ‘kamu pasti akan melakukan kesombongan’. Lafadz ‘latufsidunna’ diberi penjelasan bahwa akan terjadi dua kali, sedangkan ‘lata’lunna’ mendapat penegasan dengan lafadz ‘ulluwan’ yaitu suatu kesombongan yang bersifat kabiiran (besar) dan ditambah lafadz ‘kabiiran’ itu sendiri; berarti kesombongan yang sangat besar. Kemudian ayat berikutnya disambung dengan lafadz ‘idzaa’ yang berarti ‘apabila’ dan ‘fa’ sebelumnya yang merupakan penghubung yang menunjukkan suatu kejadian yang terjadi segera setelah keadaan sebelumnya terpenuhi.

Dari pengertian bahasa, maka kita fahami bahwasanya bangsa Yahudi melakukan kerusakan yang pertama setelah ayat tersebut turun. Kemudian disusul dengan penghancuran yang menimpa mereka tanpa menunggu waktu yang lebih lama (sesuai dengan kata hubung ‘fa’ tadi). Allah SWT melanjutkan firmanNya:

Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar, lalu mereka mencarimu keluar-masuk kampung di seluruh negeri” (QS. Al Israa’ 5).

Lafadz ‘ibaadan lanaa’ yang berarti hamba-hamba Kami, merupakan suatu kehormatan bagi orang-orang tersebut yang akan menghancurkan hegemoni Yahudi. Siapakah sesungguhnya yang dimaksud hamba-hamba Kami? Tidak lain adalah kaum mu’minin, sekelompok kaum yang pantas mendapat predikat ‘ibaadan lanaa’, sebagaimana pernyataan ayat:

Dan hamba-hamba Ar Rahmaan yang berjalan di muka bumi, (memiliki sifat) rendah hati dan apabila mereka ditegur sapa oleh orang-orang jahil, mereka mengucapkan selamat (salam)” (QS. Al Furqon 63).

Katakanlah hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Az Zumar 53).

Mahasuci Allah yang telah menjalankan hambaNya…” (QS. Al Israa’ 1).

Sudah barang tentu gelar kehormatan dan kemuliaan yang diberikan Allah SWT tersebut tidak sesuai dengan sifat-sifat bangsa Babilonia atau Romawi yang pernah menghancurkan bangsa Yahudi sebelumnya. Penghormatan dan kemuliaan itu lebih berhak disandang oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya yang hijrah ke Madinah, negeri tempat kekuasaan, politik, dan ekonomi bangsa Yahudi waktu itu. Tak aneh apabila Rasulullah SAW pertama kali sampai di Madinah langsung menyusun resolusi dan perjanjian politik antara kaum muslimin dengan bangsa Yahudi.

Tetapi bangsa, yang telah mendapat laknat Allah, itu telah melanggar dan merusak perjanjian yang sebelumnya mereka sepakati. Oleh karena itu, Allah SWT mendatangkan kepada mereka hamba-hambaNya (kaum mu’minin) yang mempunyai kekuatan besar, lalu mencari Yahudi keluar masuk kampung ke seluruh pelosok negeri. Berakhirlah kedigjayaan, kepongahan, dan kekuasaan bangsa Yahudi di Madinah, Khaibar, dan kawasan Taima. Bahkan tidak kepalang tanggung, hancurlah seluruh pengaruh dan impian mereka untuk bercokol di bumi Arab. Maha benar Allah SWT dengan firmanNya:

Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir dari ahli kitab itu dari negeri-negeri mereka pada waktu pengusiran yang pertama kali. Kamu tiada menyangka bahwa mereka akan keluar, dan merekapun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan mampu mempertahankan mereka dari hukuman Allah…” (QS. Al Hasyr 2).

KAPAN KEHANCURAN YAHUDI YANG TERAKHIR ?

Pengusiran dan kehancuran Yahudi yang pertama mengakibatkan tersebarnya koloni-koloni mereka ke seluruh penjuru (diaspora) di masa Rasulullah SAW beserta sahabatnya masih hidup. Inilah rahasia lafadz terakhir ayat tadi (Al Israa’ 5), yaitu wa kaana wa dan maf’uulaa yang berarti ‘dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana’. Ayat berikutnya menggambarkan babakan kedua dari kesombongan dan kepongahan mereka:

Kemudian kami berikan giliran padamu untuk mengalahkan mereka kembali, dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak (keturunan), dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar” (QS. Al Israa’ 6).

Ayat ini mengisyaratkan bahwasanya Allah SWT akan memberikan giliran kepada bangsa Yahudi untuk mengalahkan “mereka”. “Mereka” pada ayat ini berhubungan erat dengan ayat sebelumnya, yaitu orang yang pernah mengusir dan mengejar Yahudi keluar masuk kampung di seluruh negeri. Ayat ini diawali dengan lafadz tsumma yang berfungsi sebagai kata penghubung, yang menghubungkan kejadian pertama dan kejadian kedua dengan memberikan jeda (waktu atau kurun) yang agak lama. Berbeda dengan lafadz fa.

Mahabenar Allah SWT yang menunjukkan kepada kita saat ini Kebesaran dan KeagunganNya dengan mengukir kemenangan bangsa Yahudi atas kaum muslimin. Bangsa Yahudi berhasil membalas sakit hatinya dengan menduduki kembali negeri-negeri Syam dan Palestina, serta mengalahkan pengaruh kaum muslimin di wilayah itu.

Pada ayat di atas tercantum lafadz ‘al karrata’, yang dapat diartikan pula dengan ‘kekuasaan’, disambung dengan ‘dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak (keturunan), dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar’. Kebenaran ayat ini juga tak perlu disangsikan lagi, dengan melimpahnya bantuan ekonomi maupun politik terhadap bangsa Yahudi Israel serta dengan mengalirderasnya arus imigran Yahudi dari segala penjuru dunia ke bumi Palestina, tanpa bisa dicegah lagi oleh kaum muslimin. Kekuatan ekonomi dan militer Barat hampir seluruhnya berdiri di belakang Yahudi, sebagai konsekuensi bagi mereka yang telah melahirkan negara Israel pada tahun 1948. Karenanya, kesombongan dan kepongahan mereka pun meningkat, sesuai dengan derajat kesombongan kedua yang dilukiskan dalam Al Qur’an. Sejarah modern pun mencatat lembaran hitam kaum muslimin akibat ulah bangsa Yahudi, sebagaimana dipaparkan di bawah.

Tanpa mengindahkan kekhawatiran dunia, bangsa Yahudi melompati batas-batas wilayahnya, menduduki kawasan lain yang dapat memeliharanya dari bencana dan kemarahan orang-orang Arab (baca: kaum muslimin), melakukan teror dan pembunuhan, perburuan dan penyiksaan yang belum pernah ditemui dalam sejarah kekejian manusia. Berapa banyak anak-anak kaum muslimin menjadi yatim piatu, wanita yang menjadi janda, orang tua kehilangan anak-anaknya, wanita yang direnggut kehormatannya, rumah-rumah milik kaum muslimin yang dihancurkan, tanah penduduk yang dirampas, tanpa ada balas budi atas kebaikan kaum muslimin di masa lampau terhadap mereka (di masa Kekhilafahan Turki Utsmani bangsa Yahudi kebanyakan menjadi Ahludz Dzimmah*)). Malahan dengan biadab mereka merusak dan membakar Masjidil Aqsha (tahun 1969), merobek-robek Kitab Suci Al Qur’an, dan membunuh jama’ah yang sedang melakukan shalat. Kalaulah kita ingin mencatat kebiadaban mereka, maka akan masih banyak lagi daftar panjang kebiadaban bangsa Yahudi terhadap kaum muslimin.

Benar, bahwasanya perbuatan biadab dan kekejian yang mereka lakukan, sesungguhnya hanyalah akan mempercepat datangnya siksaan dan hukuman Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan dalam Al Qur’an:

Dan apabila tiba saatnya hukuman bagi (kejahatan) yang kedua. (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-mukamu (Bani Israil), dan untuk memasuki masjid sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali yang pertama, dan untuk membinasakan habis-habisan apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al Israa’ 7).

Dalam ayat ini Allah SWT telah memastikan akan lenyapnya bangsa Yahudi dari permukaan bumi ini. Seperti ayat ke-5, Al Qur’an kembali menggunakan lafadz ‘fa’ bukan ‘tsumma’. ‘Fa’ menunjukkan ‘athaf’ yang berarti segera akan terjadi (bersusulan) begitu keadaan sebelumnya telah terpenuhi (terjadi).

Mahasuci Allah yang memberitahukan kepada kaum muslimin bahwasanya kita akan memasuki Masjidil Aqsha, sebagaimana dahulu (di masa pemerintahan Umar bin Khaththab RA yang menaklukan bumi Palestina). Lafadz ‘wa liyutabbiruu’ berarti kita (kaum muslimin) akan menghancurleburkan apa saja yang berembel-embelkan Yahudi. Dengan teramat indah, ayat tadi menjanjikan tentang kedua kejadian. Peristiwa pertama, telah dilakukan oleh pasukan kaum muslimin yang dipimpin Abu Ubaidah bin Jarrah RA. Sedangkan peristiwa kedua adalah penaklukan terakhir yang akan meluluhlantakkan bangsa Yahudi sampai kedasar-dasarnya tanpa sisa dengan kemenangan kaum muslimin yang gilang-gemilang.

Pada saat kehancuran Yahudi pertama kali, kaum muslimin sedang berada dalam keadaan yang dilukiskan oleh Al Qur’an sebagai ‘hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan besar’. Dengan demikian, maka lafadz ‘sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali yang pertama’, memiliki relevansi (hubungan) yang amat kuat dengan keadaan yang pernah terjadi sebelumnya. Dengan kata lain, kaum muslimin baru akan menghancurkan Yahudi pada kali yang kedua setelah memiliki kekuatan, setidak-tidaknya menyamai kekuatan dan kekuasaan kaum muslimin di masa sahabat RA.

Lalu, muncul dalam pikiran kita, apakah saat ini kaum muslimin mempunyai kekuatan? Kaum muslimin yang mana yang akan melakukannya? Apakah penguasa-penguasa kaum muslimin saat ini, yang menguasai negeri-negeri kaum muslimin, khususnya di kawasan Timur Tengah, yang akan menghancurkan kepongahan Yahudi? Jawabnya tentu saja tidak.

Memang kaum muslimin saat ini memiliki bilangan jumlah yang teramat besar, tetapi mereka ibarat macan kehilangan taringnya, ibarat sleeping giants, ibarat buih yang mengapung dan terombang-ambing di lautan. Dan para penguasanya duduk di atas buih-buih tadi dan diam dalam kelezatan dunia, mereka membiarkan saja kekejaman yang dilakukan Yahudi atas sesama saudara seaqidah mereka di Palestina, walaupun itu dilakukan di depan hidung mereka. Malah mereka menjerumuskan diri, rakyat, serta negeri mereka di bawah telapak kaki bangsa Yahudi.

Ayat Al Qur’an di atas juga menjanjikan bahwa yang akan mengalahkan bangsa Yahudi (berdasarkan relevansi tadi) adalah ‘ibadan lanaa’ yang memiliki sifat-sifat mulia. Sekarang, apakah kaum muslimin saat ini beserta para penguasanya telah memiliki sifat-sifat sebagaimana yang digambarkan dalam Al Qur’an? Anda semua bisa menjawabnya. Kenyataannya saat ini, sebagian besar umat hanyut dalam pesta pora. Gaya hidup pria-wanitanya yang nista. Apakah dari perempuan-perempuan liar seperti itu akan lahir generasi mujtahid dan mujahid yang kemudian akan menegakkan Islam?

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwasanya kaum muslimin yang memiliki sifat-sifat mulia-lah yang akan mengalahkan bangsa Yahudi, dan mereka akan memperoleh kemenangan di bawah kekuasaan, kekuatan, dan naungan Daulah Islamiyyah (Khilafatan Raasyidatan alaa min haajin Nubuwah) yaitu Khilafah yang menerapkan Syari’at Islam secara keseluruhan. Hanya Daulah Islam yang menerapkan Syari’at Islam secara totalitas inilah, tentunya dengan izin Allah SWT, yang akan menghancurkan eksistensi bangsa Yahudi.

Pada akhir surat Al Israa’ terdapat ayat yang berhubungan dengan janji Allah ini:

Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: ‘Diamlah kamu di negeri ini’. Maka apabila telah datang janji terakhir, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur.” (QS. Al Israa’ 104).

Lafadz ‘wa’dul akhirah’ yaitu ‘janji terakhir’ mengacu pada janji Allah tentang musnahnya bangsa Yahudi pada kehancurannya yang kedua pada ayat ke-7 surat yang sama. Lafadz ‘faa’ di akhir ayat di atas (QS. 17:104) berarti berkelompok-kelompok dan bercampur-baur. Ini melukiskan realita saat ini, tatkala imigran-imigran Yahudi dari segala penjuru dunia memasuki wilayah Palestina (terutama imigran Yahudi dari Rusia).

Kejadian demi kejadian berlalu, semakin hari semakin menambah dan mempertebal keyakinan kita akan datangnya kemenangan itu. Namun untuk mempercepat apa yang telah dijanjikan Allah SWT kepada kaum muslimin, maka hendaknya kita berhenti sejenak untuk berintrospeksi diri dengan tingkah polah kita, untuk merenungkan sejauh mana kita sebagai kaum muslimin telah berusaha mendekat menuju gambaran sifat-sifat ‘ibadan lanaa’. Lebih penting dari itu adalah sejauh mana kepedulian kita untuk membangkitkan umat ini dan sekaligus merubahnya menjadi suatu kekuatan yang maha dahsyat? Inilah salah satu syarat untuk mewujudkan kemenangan yang pasti diraih kaum muslimin. Kiranya sabda Rasulullah SAW perlu kita renungkan:

Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslimin sehingga batu dan pohon sampai berkata: ‘Hai kaum muslimin, wahai hamba Allah, inilah seorang Yahudi tersembunyi di belakangku, datangilah dan bunuhlah”. (Seluruh alam akan berkata begitu), kecuali pohon Al Gharghad. Sebab, sesungguhnya ia (pohon itu) tergolong pohon (simpatisan) kaum Yahudi” (HR. Bukhari & Muslim).

HARAPAN BERADA PADA PUNDAK GENERASI INI

Kaum muslimin saat ini hidup pada kurun sejarah sebelum hari kiamat. Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, pada masa itu akan terjadi serangkaian peristiwa yang akan menimpa bangsa Yahudi akibat kebengisan dan kesombongan yang telah mereka lakukan sebelumnya. Mereka adalah satu-satunya bangsa yang telah berani membunuh para Nabi dan Rasul serta mencela Allah SWT. Merekalah satu-satunya umat yang dikutuk Allah SWT dengan menjadikannya babi dan kera. Mereka jugalah satu-satunya umat yang diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, merasakan pahit getirnya penderitaan yang teramat hebat. Itulah siksa dan azab yang menimpa mereka pada masa lalu. Mereka seolah-olah menjadi satu bangsa yang telah ditakdirkan untuk menderita, karena kekejaman yang mereka lakukan terhadap para nabi dan kaum muslimin melampaui batas-batas yang dilakukan golongan manusia lainnya. Pada golongan agama lain selain Yahudi, walaupun mereka juga tidak ingin melihat Islam tumbuh dan berkembang (QS. Al Baqarah 120), tapi mereka tidaklah sebiadab bangsa Yahudi dalam membenci Islam. Bahkan sejarah mencatat, bahwa yang mempunyai rencana untuk menyalib Isa AS dan kemudian menyalib orang yang diserupakan Allah dengan Isa AS (QS. An Nisaa’ 157) adalah bangsa Yahudi juga. Kemurkaan Allah SWT terhadap mereka tersurat dengan jelas dalam Al Qur’an:

Dan ingatlah ketika Rabbmu memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia pasti mengirim kepada mereka (kaum Yahudi) sampai hari kiamat, orang-orang yang akan menimpakan adzab kepada mereka dengan yang seburuk-buruknya” (QS. Al A’raaf 167).

Serangkaian ayat-ayat dan hadits yang diungkapkan di atas mengisyaratkan bahwa negara Israel yang dikuasai Yahudi tidak akan lama lagi usianya. Negara itu akan hilang dari peta dunia, dan kepunahannya merupakan hal yang pasti, walaupun seluruh kekuatan di muka bumi memberikan kepada mereka ramuan panjang umur untuk mempertahankan eksistensinya. Namun kemusnahan bangsa Yahudi tidak bisa diwujudkan hanya dengan do’a saja, atau hanya dengan tafsir terhadap ayat-ayat dan hadits yang berkaitan dengan hal itu.

Aqidah Islam tidak mengajarkan keyakinan seperti itu. Sedang Rasulullah SAW sendiripun yang dijanjikan kemenangannya tidak berpangku tangan dan berdo’a saja dalam memerangi kaum kafir. Beliau bahkan harus mengorbankan harta, air mata, darah, bahkan nyawa kaum muslimin. Generasi muslimin pada masa dahulu bahu-membahu menyusun kekuatan, menggalang persatuan, memproklamirkan suatu kekuatan baru yang siap mengorbankan aspek-aspek materi/fisik untuk mencapai tujuan menegakkan kalimat Allah SWT serta hidup secara Islam di bawah naungan Syari’at Islam yang agung. Mereka berhasil memperoleh kemenangan tatkala mereka mengikatkan diri mereka di jalan Allah, dan akan menderita kekalahan dan kehinaan tatkala melanggar jalan Allah SWT.

Kini, saat umat Islam menghadapi berbagai krisis yang menentukan hidup dan matinya, sedang mengalami ujian yang tiada tolok bandingnya. Membanjirnya musuh-musuh Islam yang menghanyutkan sendi-sendi Syari’at dan masyarakat Islam, yang menyisakan kotoran dan lumpur kesesatan dan kemunafikan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat dan hukum pemerintahan, dan mengibarkan berbagai bendera kekafiran, serta berdirinya berbagai bentuk negara. Musuh-musuh Islam itu ada yang menyamar menjadi kaum muslimin dan menyerang dari dalam dan menggerogoti umat dengan merusak sendi-sendi syari’at yang telah qath’i nashnya. Para penguasanya hanya diam, buta dan tuli terhadap kejahatan dan kesewenangan yang berada di hadapan mereka. Sedang umat telah tenggelam di majelis-majelis para Darwisy, berdo’a dan asyik memohon kepada Allah SWT agar banjir kesesatan dan kekafiran yang melanda umat segera berlalu.

Setelah sekian lama umat hanyut diombang-ambing dalam ketidakpastian, sekaranglah saatnya untuk membangun kembali puing-puing yang telah hancur dilanda air bah, menyusun kekuatan, merapikan barisan, memperindah bangunan peradaban Islam dengan sifat-sifat mulia, berdo’a, dan bertawakkal. Hanya dengan jalan itu, pastilah kemenangan itu akan dengan cepat dan mudah diraih, insyaAllah. Tinggallah sekarang, apakah umat ini mau melakukan pilihan yang justru akan menentukan hidup mati mereka? Juga, apakah umat saat ini mau membangun dan merancang kembali bangunan Islam yang dulu pernah tegak? Atau, malah umat akan turut hanyut bersama air bah kesesatan dan kekafiran? Mahabenar Allah SWT dengan segala firmanNya:

Maka bersabarlah kamu. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, dan janganlah sekali-kali orang yang tidak meyakini ayat-ayat Allah itu berhasil menakut-nakuti kamu.” (QS. Ar Ruum 60).

Sumber: http://blog.wiemasen.com/2009/01/10/kehancuran-yahudi/

58 comments:

Anonymous said...

menurut saya, segala apa yang diberikan Allah kepada kaum yahudi adalah bentuk rasa kasih sayang yang teramat sangat untuk mereka, seperti halnya syaitan yang pada akhir hayat kedikdayaannya di surga dicabut tetapai Allah mengabulkan doanya agar tidak dibinasakan sebelum hari kiamat tiba. maha besar ALLAH atas segala janji-janji Nya. mungkin itulah yang menyebabkan israel menjadi kaum yang sombong, karena sejak zaman nabi musa a.s mereka telah berkali-kali diselamatkan janji-Nya. namun dari semua itu terdapat satu kekurangan bagi mereka, yaitu terombang ambing daripada tanah yang mereka jejaki hingga sekarang. Allahu'alam bishawab.

Anonymous said...

Hampir tidak ada bedanya dengan Nazi. Kemenangan bagi kalian berarti kemusnahan bangsa Yahudi.

Saya tidak pernah mendengar bangsa yg anda katakan hina ini punya keinginan melenyapkan bangsa arab (beserta agamanya tentu saja). Sangat ironis!

Unknown said...

Maha benar ALLAH dengan segala Firmannya.

Maha Suci ALLAH dngan ketetapanNYA.

Semua Janji ALLAH telah terjadi dan akan terjadi.
Kemulyaan dan Kebesaran Agama Allah Islam di seluruh Dunia
"Adalah kebenaran Janji ALLAH"
Dan pasti akan terjadinya janji Allah yang kemudian.

Sanggahan manusia tak akan mem-Batal-kan janji yang telah tersurat.

Semoga kami dijadikan termasuk didalam Pasukan Besar Islam untuk memerangi Yahudi Laknatullah.

Kami menanti dan berharap janji Sorga Allah, seperti Mujahidin yang Berjihad fi Sabilillah.


Unknown said...

Maha benar ALLAH dengan segala Firmannya.

Maha Suci ALLAH dngan ketetapanNYA.

Semua Janji ALLAH telah terjadi dan akan terjadi.
Kemulyaan dan Kebesaran Agama Allah Islam di seluruh Dunia
"Adalah kebenaran Janji ALLAH"
Dan pasti akan terjadinya janji Allah yang kemudian.

Sanggahan manusia tak akan mem-Batal-kan janji Allah yang telah tersurat.

Semoga kami dijadikan termasuk didalam Pasukan Besar Islam untuk memerangi Yahudi Laknatullah.

Kami menanti dan berharap janji Sorga Allah, seperti Mujahidin yang Berjihad fi Sabilillah.


yaya said...

Trims uraiannya. Kita umat islam memang perlu bangkit menjadi hamba2 Allah yang rahmatan lil alamin sesuai ajaran Alquran dan teladan Rasulullah. Apapun profesi kita, cari imu dan terus amalkan. Dunia tidak perlu dikuasai oleh orang2 yang tidak beradab. Yang memutar balikkan fakta, yang menyuarakan ham tapi menjajah dimana mana dengan berbagai bentuk. Yang menyebarkan fitnah bahwaorang2 yang mempertahankan tanah airnya sebagai teroris. Ayo kita jadi ahli di bidang kita masing2, mari kita contoh para ilmuwan muslim abad pertengahan yang karya karyanya bermanfaat bagi umat manusia hingga kini. Mari kita berbuat sesuatu bagi agama dan bangsa ini semampu kita. Semangat !

Anonymous said...

seandainya bangsa perusak yang melakukan kejahatan kemanusiaan demi memuaskan nafsu untuk mendapatkan kekuasaan diibaratkan sebagai hama, apakah anda akan membiarkan hama merusak tanaman yang anda tanam?

Marcotelo said...

yo wess....
yahudi wes mesti kalah gk usah dibelo....
ngunu ae kok repot!!

Anonymous said...

Perjuangan kaum muslimin melawan Yahudi dan Sekutuny udah ada kok contohnya tentara Hamas dan tentara pemberontak di Suriah. Alhamdulillah sekarang Suriah mendekati negara yang benar2 dipimpin oleh pemimpin yang menjalankan syariat Islam.
Dan sekarang Ekonomi Sekutu mereka pun sedang digoyah oleh Allah buktinya pelemahan Euro dan Dollar juga semakin tipisnya persediaan minyak dunia. Pelan2 janji Allah akan bisa kita lihat gak lama lagi InsyaAllah.

Anonymous said...

Janji Allah dalam Al Quran Yahudi pasti hancur tidak menjadi kenyataan karena Al Quran ciptaan nabi palsu Muhammad yang buta huruf.

Ternyata Yahudi tak pernah hancur, yang hancur islam dibantai dimana-mana...dan islam akan segera hancur ini nubuatan Allah akan dinyatakan

Anonymous said...

Janji Allah swt kepala setan ciptaan bangsa Arab Yahudi sampai ini belum juga hancur, malahan Indonesia beli pesawat buatan Israel ?

Berarti Al Quran tak punya artin apa-apa karena karangan manusia buta huruf dari nabi palsu Muhammad

Anonymous said...

mana link beli pesawat dari Israel ?
kenapa kamu menghina Islam ?
apa ajaran Agama mu begitu ?

Anonymous said...

komen yang baik jangan menghina . itu menandakan dangkal nya pengetahuan anda tentang islam . junjung tinggi toleransi umat beragama .

Anonymous said...

Yahudi telah dikutuk Allah karena telah membunuh nabi nabi Allah. Itu semua adalah takdir kehendak Allah. Hidup hanya sandiwara. Semua cerita Allahlah yang mengaturnya. Kita hanyalah wayang dan Allah lah dalangnya

Anonymous said...

jANJI aLLAH SWT KEPALA SETAN YANG DI IMANI MUSLI MELALUI aL qURAN TIDAK TERBUKTI KEHANCURAN iSRAEL, MALAHAN DUNIA ISLAM DALAM KEHANCURAN...KAN KATA MUHAMMAD;;;;uMATKU..uMATKU ?

Anonymous said...

Yakin? Bahkan sifat orang yang mengaku Islam itu lebih yahudi daripada yahudi yang diceritakan dalam Quran... Jika Tuhan memberkati Islam, tentulah tidak bunuh2an orang sesama islam di timur tengah itu. Pegang omongan saya, bahwa kalian yang memberhalakan agama, kalian akan lebih hina dari yahudi yang diceritakan dalam quran. Janji Tuhan itu kekal, selama-lamanya, Israel adalah tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka, hingga hari kiamat.

Bahkan nabi2 kalian setelah Sulaiman, mereka semua adalah Yahudi, bukankah sama saja kalian mengutuk nabi2 kalian sendiri? Ironis bener ini Islam, udah nyuri kebudayaan Israel, masih saja membuat propaganda untuk membencinya.. Panyas saja negara2 Islam ini dibuat porak poranda oleh Tuhan. Ingatlah, semua yang terjadi ini adalah karena kehendak Tuhan. Tinggal tunggu giliran Tuhan menghakimi kesombongan orang2 yang mengaku dan memberhalakan islam di Indonesia. Mereka bukan nyembah Tuhan, tapi nyembah agama dan merasa orang paling benar. Padahal siapa saja yang meninggikam diri akan direndahkan serendah2nya, dan siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan setinggi tingginya, kasihan kalian.

Unknown said...

Yakin ?

Anonymous said...

wah ternyata ini blog nya orang kristen. pantes aja. Gak ada gunanya nih blog. hanya bikin sara aja. ini blognya orang bego dan tolol ternyata hahaha

Anonymous said...

JANJI ALLAH SWT DALAM QURAN CIPTAAN MR.MEMET TENTANG KEHANCURAN YAHUDI SUDAH BERABAD LAMANYA TIDAK TERBUKTI, KARENA QURAN KARANG MUHAMMAD SI ONTA ARAB.
YAN TERBUKTI KEHANCURAN ISLAM DIMANA-MANA TERLIHAT SAAT INI...SEPERTI TIMUR TENGAH
SESAMA ISLAM SALING MEMBANTAI ;SYIAH-SUNNI...DUNIA YAHUDI TERSENYUM KOK MANUSIA BERIMAN SALING MEMBANTAI DAN INI ADALAH KUTUKAN ALLAH PADA KETURUNAN ISLAM BUDAKNYA HAGAR.

Unknown said...

Aloh yahudi pon mahu menyalib nabi isa a.s Dan membunuhnya.media barat selalu menghebohkan ttg Islam.kenapa gal Buddha,Hindu,Kristian,diorang mau agar semua agama membenci islam.sesungguhnya Allah ITU sentiasa menyempurnakan cahayanya...

Unknown said...

Memang Nanti Menjelang Akhir Jaman bangsa Israel/Yahudi akan Runtuh dan Hancur dan akan terjadi siksaan yang belum pernah terjadi di dunia ini terhadap mereka maupun Orang percaya, Krn Orang Yahudi sendiri Belum menerima Yesus Kristus Sebagai Mesias, maka akan Muncul 144.000 penginjil dengan materai dikepalanya yang nantinya akan menjadi martir, yang akan menignjili bangsa Israel supaya mereka percaya akan Mesias sehingga Pada saat akhir Penderitaan dan kesengsaraan selama 7 (tujuh) tahun oleh Pemerintahan AntiKris merekapun akan diselamatkan

Anonymous said...

seandai nya aku harus mati hari ini untuk menjalan amanah yang di berikan allah aku redho...karena ia yang memberikan nyawa ku tapi aku tak mungkin bisa pergi ke arab namun jalan apa saja aku ikut menyokong perjuangan kaum muslimin yahudi laknatullah

Anonymous said...

tapi sebentar lagi yahudi akan hancur...dengan di jadikan ..isis ..alqaidah...dll oleh amerika seakan secara tak langsung yahudi sendiri lah yang kena akibat nya...sedang yahudi pesta pora atas kejayaan ..nya umat islam di adu domba...senjata di kirim terus oleh amerika ke area conflik secara tak langsung memberi kekuatan ke pada umat islam.. tidak selama nya saudara saling bermusuhan dan selisih paham...awas bila umat islam kembali lagi akur kamu rasakan juga dampak nya yahudi laknatullah

Unknown said...

Intinya sesungguhnya hidup adalah ujian apa kita beriman kepada Allah SWT sehingga bisa memasuki surgaNya atau malah sebaliknya.
Saya meyakini berkah rahmat Allah SWT yang diturunkan kepada setiap manusia baik berupa jabatan, kekayaan, kepintaran, kesehatan ataupun sebaliknya, merupakan ujian keimanan kita kepadaNya atas semua KebesaranNya..
apakah keadaan itu memperbesar keimanan dan rasa syukur kita, atau malah membuat seseorang mnjadi angkuh dan melupakan bahwa diatas manusia dan jagad raya ini masih ada Sang Pencipta Allah SWT.
Kepintaran itu tidak bermanfaat jika pada akhirnya membawa kerusakan.
kesalahan dan kekurangan hanyalah milik manusia..hanya Allah SWT lah Sang Pemilik Kebenaran.
semoga Allah SWT selalu bersama hambaNya yang beriman..amin

Unknown said...

Dear Anonymous
yang berkata namun tak bernama
yang mencaci namun tak berani
melainkan bersembunyi menyamarkan jati diri :)

Entah apa agamamu atau jalan hidup yang kamu pilih..
tapi dari setiap pernyataan yang saya baca, malah mengingatkan saya pada Firman Allah SWT..

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (Al Baqarah:87)

Dan mereka berkata: “Hati kami tertutup”. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Al Baqarah:88)

Anonymous said...

Hai AnonyMous ?
Kamu Bukan Muslim?
Knapa Baca Blog Orang Muslim?
Ga Punya Kitab?

Coba Bandingkan Sejarah Kaum Mu Dengan Ayat Quran Di ATAs benar kan ?

Anonymous said...

Kan Taurat Udh Di Baca Blum ?
Baca Baca Baca

Anonymous said...

Atau Mungkin "Tauratnya DiUbah Oleh Orang Orang Yang Buta Huruf Dan Menduga Duga" ?

Unknown said...

klo saya sih hanya bisa bilang , salut dah buat bani israel ( yakub ) , begitu diperhatikan oleh TUHAN , terlepas dari benar dan salahnya mereka ( israel ) . Saya sebagai bukannya bani israel kadang2 iri juga mengenai hal tersebut , luar biasa perhatian TUHAN terhadap bani israel itu , lalu bagaimana perhatian TUHAN terhadap bani jawa , bani batak , bani melayu dan bani bani yang lain ? cerita besar dgn klimaks kekalahan bani israel ditangan bani arab dan anti klimaksnya bani israel kembali mengalahkan bani arab ending cerita ada bani lain membuat bani israel malu dan kalah serta dikuasai , sebuah cerita hebat untuk keturunan Nabi Ibrahim / Abraham , lalu kita ( orang nusantara ) keturunan siapakah ? paling2 orang yg jahil dan sombong menjawab dengan :... ya ????!!!.... keturunan bapak dan emak loe lah goblok!!!!!!!....
wassalaam .

Unknown said...

Kalau gak tau mending kamu diam, kalau memang berani tampakkan wujud mu syaitan, jangan cuma comment di balik layar menjelek-jelekkan islam

Unknown said...

Aamiin

Unknown said...

Udh yg coment jgn ribut2, wajar lah mereka bela yahudi.org yg buat bibel aja org yahudi, yg nyalipin om jes aja org yahudi. Mereka bdoh tp slalu merasa pintar, itu lah mereka. Jd yg punya akal dan punya ilmu pasti ngerti lah dgn kenyataan san sejarah yg ada. Sya cma bs berdoa buat org2 slain yahudi smoga cpt sdr krna udh di bodohin sma paulua ( org yahudi ) yg merancang bibel. Bibel yg stiap tahun berubah isi nya. Hahahaha aneh ada kitab yg isi nya berubah2. Kata paulus sih tergantung kondisi maka nya di ubah. Sya ngakak ndgernya. Masa kata nya bibel perkataan tuhan kok bs di ubah2 sma paulus org yahudi yg nelanjangi yesus dan membunuh yesus.hahaha ... Bkn menghina hnya mncoba menyadarkan org2 yg teramat bodoh. Org2 islam cari agama smpai2 alkitab bibel dll di baca dan di pelajari. Dan smua yg mempelajari dan yg berakal pda akhir nya ketawa atas kebohobgan dlm bibel ramuan jamu yahudi hehehe...
Coba sana kelen baca alquran yg aslu jgn versi nya on paulus, dan coba pahami isi nya, ada gak yg melenceng ? Ada gak yg bikin perut sakit krna ketawa ? Gak bakal ada... Ada gak kayak bibel berubah2 di setiap masa nya ?? Gak bakal ada. Malah ilmuan barat yg benar2 mempelajari alquran pindah ke islam krna kekaguman nya dan tiada kebohongan paulus yg bs merubah alquran. Ente bilang nabi muhammad buta hurup ??? Eh otak dongok, klo nabi miuhammad bisa nulis dan baca pasti kelen org2 dobgok memfitnah nya dgn cara yg berbeda ( pasti kalian bilang alquran udah di ubah2 sma nabi muhammad saw.) logika gak ?? Otak tu di pake biar gak di bhongi org yahudi.. Di adu kaya kambing oleh org yahudi.

n_kurniawan said...

Haduuh ... yg komentar jangan terpancing emosi nya bos

biarkan saja mereka menghina islam... jangan dibalas percuma kita balas hanya akan membuat diri kita jadi terlihat makin buruk dan makin hina

Biarkan Allah swt yg membalas nya. karena balasan dr Allah itu sangat lah pedih...entah di dunia atau di akhirat

untuk para umat islam... mohon lebih bersabar.. memang sudah ke inginan mereka kita terpancing emosi nya.... mengalah bukan berarti kalah

insya Allah akan ada rahasia indah dibalik kesabaran yg kita miliki

untuk sahabat2 netizen non muslim saya yakin kitab suci kalian pun pasti sama dengan kami sama sama mencintai perdamaian sama sama mengajak untuk berbuat kebaikan

jadi untuk semua sahabat2 netizen baik yg muslim atau non muslim jng tunjukan kebodohan kita dengan menghina agama lain... masa HP sudah smartphone kok kita nya ga smart smart sih kawan??

Salam damai

Unknown said...

Jgn main bunuh2 aja bro , mereka manusia jg sama kaya ente , rasanya gmn coba kalo kluarga ente di bunuh

Unknown said...

Jgn main bunuh2 aja bro , mereka manusia jg sama kaya ente , rasanya gmn coba kalo kluarga ente di bunuh

Indahnya Bersama-Mu said...

Hebat sekali anda ya...
Kita tunggu saja waktunya tiba...
Dari pada anda menghina agama kami lebih baik anda perdalam saja agama anda...
Apakah begini cara orang tua anda mengajari anda bersopan santun...???

Indahnya Bersama-Mu said...

Itulah kehebatan ALLAH SWT...
Rasulullah yg buta huruf langsung bisa membaca hanya hitungan menit...
Apakah nabi yang anda imani bisa begitu???

Kita tunggu saja kehancuran bangsa yahudi nya ya...
ALLAH SWT telah menetapkan kapan dan siapa yang akan memburu bangsa itu...
Dan itu adalah rahasianya...

Anonymous said...

Kenapa Awloh swt sangat membenci yahudi..???

Karena Alloh swt adalah IBLIS..!!

Logikanya... IBLIS mustahil MEMERANGI TUHAN, tapi IBLIS akan memerangi umat kesayangan TUHAN, tul gak??

Israel adalah ANAKNYA TUHAN, baca neh:

Keluaran 4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: ISRAEL IALAH ANAK-KU, ANAK-KU YANG SULUNG;

Dan Israel milik kesayangan TUHAN :

Mazmur 135:4
Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik KESAYANGAN-Nya.

Jadi Israel adalah ANAK KESAYANGAN TUHAN.

Tapi kalo Allohmu itu sangat MEMBENCI Yahudi, baca neh :

Pengampunan (At-Tawbah):123
Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH ORANG-ORANG KAFIR yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.

Jadi Allohmu memerintahkan untuk MEMERANGI orang kafir (Yahudi)...!!

Dan utusan IBLIS juga berkata :

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, BATU ATAU POHON BERKATA, 'HAI MUSLIM, HAI HAMBA ALLAH, INI ORANG YAHUDI DIBELAKANGKU, KEMARILAH, BUNUHLAH DIA, ' kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi'."
(Muslim No. 5203)

Mad.. Mad... Kebencian ente itu kebuangetan amat ya, sampai bisa membuat batu dan pohon itu berbicara..

Jadi dapat dipastikan kalo Allohmu adalah IBLIS dan si Mamat adalah utusan IBLIS...!!

baenemoz said...

Wah ngeringeri saya bacanya,klo mmg ada tertulis di alquran seperti komenkomen ini pantaslah islam ini sangat beringas dan intoleran.

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
ananda said...

komputermu, sepeda motormu, hapemu, blogmu, internet yang kamu suka pakai ini, semua pun pasti ada segelintir orang yang agamanya non islam yang buat..makanan pizza, spaghetti, McD, KENTUCKY...dari si penemu, si pembuat, si pemasak, si tukang saji, apakah semua orang islam? coba aja tany hati kecilmu..liad ada bajumu,,sono tulis made in china kah or made in india? bukalah hatimu, lihatlah langit..langit itu luas..manusia itu kecil..
rukun dan damailah tanpa bilang agama si A agama si B begini beginin..cukup jangan merusak menghina sesama manusia AGAMA APAPUN, itu suda sangat cukup.

Suatu saat, jika anda sakit parah, membutuhkan donor darah , KETAHUILAH pendonor darah itu tidak dilihat dari AGAMANYA APA..apakah pernah tersirat di hatimu?????????

dunia akhirat said...

Saya percaya dan saya meyakini. Tiada Tuhan selain Allah. Dan Nabi Muhamad adalah utusan Allah.
Yahudi kekejaman kalian terhadap bagsa palestina telah melukai hati para muslim di seluruh dunia.
Yang saya harap hanyalah tunggu janji Tuhanku tiba,
Bila aku dan kalian semua di beri kesempatan umur panjang, yang saya yakini adalah Islam dan itu tujuan hidup saya.

Unknown said...

Biarlah orang memahami dengan keyakinanya sendiri", kita hanya perlu memperbaiki diri bukan tuk mencaci... Tetap lah mengimani sampai pemahaman itu terjadi, kepada hati, pemikiran dan jiwa ini

Islam agamaku. said...

Yakinlah pada Allah SWT. Bertaqwalah Kepada Allah.

Anonymous said...

KLAU JANJI AL QURAN TAK BISA DIHARABKAN, KARENA AL QURAN CIPTAAN BANGSA ARAB MUHAMMAD...SEDANGKAN MUHAMMAD SUDAH MAMPUS TERKUBUR KEKAL DI MADINAH....ITU KENYATAAN.

TETAPI ISRAEL TETAP EKSIS DAN HIDUP TAK DAPAT DIHANCURKAN, SEDANGKAN ISLAM SUDAH DALAM PERJALANAN KEHANCURAN....BUKTI TIMUR TENGAH PERANG TANPA AKHIR KEHANCURAN DAN KEMATIAN ISLAM SUDAH TERLIHAT TUH TIMUR TENGAH

lola said...

Lailahaillallah.. tiada Tuhan selain Allah. Semoga senantiasa dibukakan mata dan hati saudara2 smua.. dan janji Allah itu pasti..

Unknown said...

Allah maha tunggal, al-qur'an tak parnah berubah isinya dari dahulu smpai sekarang..

Kasihan yg punya tuhan 3 in one or double gardan dan kitab ny juga berubah2 isinya, ada yg baru dan lama, kata ny yg baru dan lama sama saja maknanya, itu logika gagal cerdas ibarat iya dan tidak artinya sama.

Mikir dulu klu mw berdebat dgn muslim, situ kafir baca dlu kitab2 mu udh bener gak isinya firman tuhan atau firman ikan paus tuhan mu yg baru.

Hamba Allah said...

Anonymous,, hati2 dalm mengucapkan kalimat,, tarik semua ucapanmu,, minta maaflah kamu kpd Allah,,serta hati yg sudah kau lukai krn ucapanmu menjelek-jelekkan agama islam..
Tunggulah kehancuran mu bersama rombonganmu kaum yahudi,kelak kau akan lenyap dari muka bumi ini,mendapt siksaan yg amat pedih dan menyesali semua perkataan yg td kau ucapkan tentang siapa Allah SWT dan siapa Nabi Muhammad SAW.

Enjoy this life, nikmati selagi kamu masih hidup, congkaklah kamu bangsa yahudi, tunggu azabmu tib !!!

Anonymous said...

Semoga Allah hancurkan engkau sblm Yahudi hancur...Aamiin

Kebenaran said...

Otak nggak jalan diam ajalah

Muhammad Arkhan said...

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 120


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

-------------------------------------------
Lebih baik umat islam tidak perlu balas, mereka ngk bakal berhenti mengejek kita. Lebih baik senyum saja saat melihat komentar mereka. Kalo kita balas ngejek, berarti kita sama seperti mereka. Tunggu matahari terbit dari barat, baru mereka sadar akan agama islam.

Unknown said...

Subhanallah
Artikel yang sangat menggugah hati dan fikiran

Di akhir artikel sampai2 mengeluarkan air mata karena sadar bahwa saya masih terombang ambing dalam riuk pikuk kehidupan mudah2an Allah memberikan pertolongan agar umatnya yang seperti saya ada yang mengajak untuk hidup lebih baik aminn ya robb

Semoga Allah membalas kebaikan antum

Unknown said...

To Anonymous, Kau tak jauh beda dengan Orang Yahudi.
Semoga Allah SWT akan memberikan Azab kepada kau. Aamin Ya Rabbal Alamin

Unknown said...

To Anonymous "Dari perkataan kau, Aku semakin tau apa agama kau! Kau Kristen, atau Katholikkan? Udah jujur aja

Unknown said...

Kau Nasranikan?, tak jauh beda dengan Jewish/Yahudi Laknatullah karna Bibel buatan Paulus Yahudi. Allah SWT,telah menutup pintu hatimu. Allah SWT dengan mudah membolak-balikkan hati manusia!!! AllahuAkbar 🖕✊

Unknown said...

Betul sekali, AllahuAkbar🖕

Netral said...

Luar Biasa sangat benar.

Anonymous said...

Nabi Muhammad saw bersabda ...sesungguhnya tetanggaku itu ada 2,yaitu nasrani dan yahudi,barangsiapa yg menyakiti keduanya maka sama saja menyakiti aku...

Anonymous said...

Masyaa Allaah, komentar di bulan November 2023 hadir! Serasa flashback membaca artikel ini, sama seperti kejadian di hari ini dimana Palestina kembali menjadi perhatian di mata dunia. Tagar #savepalestine meramaikan dunia sosial media. Umat Islam bersatu melumpuhkan Israel, boikot produk Israel besar besaran. Insyaa Allah dalam waktu dekat Islam akan berjaya, sebagaimana janji Allah dalam Alqur'an. Barakallahu fiyk atas artikelnya