Friday, December 28, 2012

MAHUKAH AKU KHABARKAN TANDA KIAMAT?

Dari Sulaiman bin Muslim Khussyab dari Abdullah bin Jarih Makki dari Atha bin Abi Rayyah dari Abdullah bin Abbas berkata:
 
"Kami pergi haji bersama Rasulullah saw. Yakni haji terakhir dan setelah itu beliau meninggal dunia. Haji ini lebih dikenal dengan Haji Wada atau haji perpisahan.
 
Rasulullah saw memegang pintu Ka'bah kemudian beliau menghadap kepada kami seraya berkata, "Mahukah saya kabarkan tentang tanda-tanda Kiamat?
 
Orang yang paling dekat dengan Nabi dalam kerumuman ramai pada masa itu ialah Salman al-Farisi. Oleh karenanya, dialah yang menjawab pertanyaan Rasulullah ini, "Ya, Wahai Rasulullah!"
 
Rasulullah saw bersabda, "Salah satu tanda-tanda kiamat adalah shalat akan diabaikan. Yakni, akan musnah dari tengah-tengah umat Islam. Hawa nafsu akan diikuti. Masyarakat lebih condong kepada hawa nafsu. Harta kekayaan mendapat tempat yang agung dan masyarakat akan mengagung-agungkannya. Agama akan dijual dengan dunia. Hati orang-orang yang beriman akan terkurung. Hati mereka akan hanyut bak garam yang hanyut dalam air akibat banyaknya kemungkaran yang mereka lihat dan pada saat yang sama mereka tidak mampu mengubahnya.
 
Dengan rasa takjub Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Benarkah hari yang demikian ini akan datang?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada saat itu kepemimpinan kaum muslimin akan dipegang oleh penguasa-penguasa zalim. Para penguasa yang menteri-menterinya adalah orang fasik dan pemuka-pemukanya adalah penzalim dan sekutunya adalah pengkhianat.
 
Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Benarkan keadaan yang demikian ini akan terjadi?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada saat itu yang mungkar menjadi makruf dan yang makruf menjadi mungkar. Pengkhianat dianggap sebagai orang yang beramanah. Sementara orang yang dipercaya akan berkhianat. Pembohong akan dibenarkan, sementara orang yang jujur akan didustakan."
 
Dengan takjub Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Akan terjadikah yang demikian ini?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Wahai Salman! Di zaman itu para wanita murahan akan mencapai istana dan para pembantu akan dijadikan sebagai penasihatnya. Anak-anak belum matang naik ke atas mimbar. Bohong dianggap sebagai sebuah kecerdasan. Zakat dianggap sebagai sebuah kerugian. Makan harta Baitul Mal dianggap sebagai ghanimah (harta pampasan perang). Anak laki-laki akan menzalimi ayah dan ibunya, namun pada saat yang sama berbuat baik kepada temannya. Bintang berekor akan muncul."
 
Salman sekali lagi bertanya, "Wahai Rasulullah apakah yang demikian ini akan terjadi?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada masa itu wanita akan bekerja sama dengan suaminya dalam perdagangan. Hujan tidak turun di musimnya tapi turun di saat teriknya musim panas. Orang-orang terhormat akan benar-benar marah. Orang miskin akan direndahkan. Di masa itu pasar jaraknya sangat berdekatan, sehingga ketika yang satu mengatakan, "Aku tidak menjual apapun", yang lainnya mengatakan, "Aku tidak mendapat keuntungan sama sekali." Mereka berbicara sedemikian rupa sehingga setiap pendengar tahu bahwa mereka sedang mengeluh terhadap keadaan."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah keadaan semacam itu pasti terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya.
 
Wahai Salman! Pada saat itulah sebuah kaum akan menguasai mereka. Bila menggerakkan bibirnya (berbicara), maka mereka akan dibunuh. Bila diam, maka musuh akan merampas dan menganggap halal apa saja yang mereka miliki untuk dirinya (diri musuh) sehingga musuh memenuhi karung-karungnya dengan harta Baitul Mal dan menginjak-injak kehormatan keluarga mereka dan mengalirkan darah mereka dan menakut-nakuti hati mereka. Pada saat itu engkau tidak akan melihat orang-orang mukmin melainkan dalam keadaan ketakutan."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi pada orang-orang mukmin?"
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada pada kekuasaan-Nya."
 
Hai Salman! Pada masa itu mereka mendatangkan sesuatu dari Timur dan Barat untuk memimpin umat Islam. Pada hari itu, betapa kasihannya umatku yang tak berdaya menghadapi kejahatan orang-orang Timur dan orang-orang Barat. Celakalah orang-orang Barat dan orang-orang Timur oleh azab Allah. Mereka tidak punya rasa kasih sayang kepada anak-anak kecil dan tidak pula punya rasa hormat kepada orang tua. Mereka tidak memaafkan orang yang bersalah. Berita mereka isinya hanya cacian dan makian. Tubuh dan badan mereka berupa tubuh dan badan manusia. Namun hati mereka adalah hati syaitan."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Kaum akan laki-laki puas dengan sesama kaum laki-laki. Kaum perempuan akan puas dengan sesama kaum perempuan. Sebagaimana ayah dan keluarga hasud terhadap anak perempuan, mereka juga hasud terhadap anak laki-laki. Kaum laki-laki menyerupai kaum perempuan dan sebaliknya kaum perempuan menyerupai kaum laki-laki. Kaum perempuan mengendarai kendaraan dari umatku. Semoga Allah melaknat mereka."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada saat itu masjid dihiasi dengan emas sebagaimana gereja dan tempat ibadah orang-orang Yahudi dihiasi. Al-Quran dihiasi dengan perhiasan emas dan permata. Kedai-kedai dipenuhi oleh barisan yang panjang, namun hati mereka satu sama lain saling marah dan masing-masing dari lisan mereka memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri"
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Pada saat itu orang-orang laki dan anak-anak laki dari umatku menghiasi dirinya dengan emas. Mereka memakai pakaian sutera. Mereka melakukan jual beli kulit harimau."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini juga akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada saat itu riba bermaharajalela di mana-mana dan merupakan sebuah perbuatan yang dilakukan secara terang-terangan. Jual beli dilakukan secara rahasia dan suap menyuap terjadi. Agama akan terhina, sedangkan dunia mendapatkan posisi yang tinggi."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Di masa itu banyak terjadi perceraian. Tidak ada hukum yang dilaksanakan. Tentu saja yang demikian ini tidak akan merugikan Allah."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hai Salman! Pada saat itu akan ditemukan budak-budak penyanyi dan pemusik. Umatku yang terburuk akan memimpin dan menguasai umat."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangannya."
 
Hai Salman! Pada masa itu orang-orang kaya dari umatku pergi haji hanya sekedar sebagai hiburannya. Sedangkan kalangan menengah dari umatku akan menunaikan haji untuk berdagang. Dan mereka yang miskin naik haji hanya untuk menunjuk-nunjuk dan mendapat status.
 
Pada saat itu suatu kaum mempelajari al-Quran karena selain Allah dan menjadikannya sebagai sebuah alat muzik. Sementara kaum yang lainnya mempelajari fiqih Islam karena selain Allah. Pada waktu itu banyak anak haram. Menyanyi dengan al-Quran. Mereka saling berebut dunia."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hal Salman! Pada saat itu hal-hal yang haram akan dilanggar. Orang-orang tahu akan dosa tapi mereka sengaja melakukannya. Orang-orang buruk dan jahat akan berkuasa atas orang-orang baik. Kebohongan dilakukan secara terang-terangan dan tidak sembunyi-sembunyi. Sikap keras kepala akan muncul secara terang-terangan. Orang fakir akan menampakkan kefakirannya. Dalam hal berpakaian orang-orang akan saling berbangga. Hujan akan turun bukan pada musimnya. Catur dan muzik mereka anggap sebagai sesuatu yang baik. Amar makruf dan nahi mungkar mereka anggap sebagai sesuatu yang tidak baik sehingga orang yang paling beriman akan dianggap sebagai orang yang paling hina dan paling dibenci. Para pembaca al-Quran yang ahli ibadah di hina-hina dan orang yang ahli ibadah dan membaca al-Quran yang memiliki keagungan di langit dianggap sebagai orang-orang yang kotor dan najis.
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hal Salman! Pada saat itu, orang-orang kaya tidak lain hanya khuatir dan takut miskin. Bahkan bila dalam seminggu antara dua Jumat ada seorang pengemis, tidak ada seorang pun yang memberi kepada nya."
 
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
 
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
 
Hal Salman! Pada masa itu Ruwaibidhah akan berbicara tentang urusan masyarakat."
 
Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu! Apakah Ruwaibidhah itu?"
 
Rasulullah berkata, "Orang hina dan tidak memiliki keperibadian berbicara dan menjadi juru bicara tentang urusan masyarakat, sementara  sebelumnya ia tidak pernah berbicara dan tidak layak untuk itu. Pada saat itulah orang-orang tidak lama hidup. Tiba-tiba bumi menjerit dan orang-orang akan menganggap bahwa bumi menjerit hanya di daerahnya saja dan akan tetapi sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah, bumi kemudian hancur. Bumi akan memuntahkan apa yang dikandungnya."
 
Rasulullah Saw menambahkan, "Seperti ini! (beliau mengisyaratkan emas dan perak pada tiang-tiang yang ada di sana dengan tangannya) tapi pada hari itu tidak ada lagi faedahnya emas dan tidak juga perak. Inilah makna ayat, "Maka telah datang tanda-tandanya."(Surah Muhammad: 18). 

Sumber IRIB dan Tafsir al-Mizan, jilid 5, hal 648-651

1 comment:

mohdakhbar29 said...

tanda2 ini sudah ada dinegara kita.