Dari Sulaiman bin Muslim Khussyab dari Abdullah bin Jarih Makki dari Atha bin Abi Rayyah dari Abdullah bin Abbas berkata:
"Kami pergi haji bersama Rasulullah saw. Yakni haji terakhir dan
setelah itu beliau meninggal dunia. Haji ini lebih dikenal dengan Haji
Wada atau haji perpisahan.
Rasulullah saw memegang
pintu Ka'bah kemudian beliau menghadap kepada kami seraya berkata,
"Mahukah saya kabarkan tentang tanda-tanda Kiamat?
Orang yang paling dekat dengan Nabi dalam kerumuman ramai pada masa
itu ialah Salman al-Farisi. Oleh karenanya, dialah yang menjawab
pertanyaan Rasulullah ini, "Ya, Wahai Rasulullah!"
Rasulullah saw bersabda, "Salah satu tanda-tanda kiamat adalah shalat
akan diabaikan. Yakni, akan musnah dari tengah-tengah umat Islam. Hawa
nafsu akan diikuti. Masyarakat lebih condong kepada hawa nafsu. Harta
kekayaan mendapat tempat yang agung dan masyarakat akan
mengagung-agungkannya. Agama akan dijual dengan dunia. Hati orang-orang
yang beriman akan terkurung. Hati mereka akan hanyut bak garam yang
hanyut dalam air akibat banyaknya kemungkaran yang mereka lihat dan pada
saat yang sama mereka tidak mampu mengubahnya.
Dengan rasa takjub Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Benarkah hari yang demikian ini akan datang?"
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada saat itu kepemimpinan kaum muslimin akan dipegang oleh
penguasa-penguasa zalim. Para penguasa yang menteri-menterinya adalah
orang fasik dan pemuka-pemukanya adalah penzalim dan sekutunya adalah
pengkhianat.
Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Benarkan keadaan yang demikian ini akan terjadi?"
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada saat itu yang mungkar menjadi makruf dan yang makruf
menjadi mungkar. Pengkhianat dianggap sebagai orang yang beramanah.
Sementara orang yang dipercaya akan berkhianat. Pembohong akan
dibenarkan, sementara orang yang jujur akan didustakan."
Dengan takjub Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Akan terjadikah yang demikian ini?"
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Wahai Salman! Di zaman itu para wanita murahan akan mencapai istana dan para
pembantu akan dijadikan sebagai penasihatnya. Anak-anak belum matang naik ke atas
mimbar. Bohong dianggap sebagai sebuah kecerdasan. Zakat dianggap
sebagai sebuah kerugian. Makan harta Baitul Mal dianggap sebagai
ghanimah (harta pampasan perang). Anak laki-laki akan menzalimi ayah dan
ibunya, namun pada saat yang sama berbuat baik kepada temannya. Bintang
berekor akan muncul."
Salman sekali lagi bertanya, "Wahai Rasulullah apakah yang demikian ini akan terjadi?"
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada masa itu wanita akan bekerja sama dengan suaminya
dalam perdagangan. Hujan tidak turun di musimnya tapi turun di saat
teriknya musim panas. Orang-orang terhormat akan benar-benar marah.
Orang miskin akan direndahkan. Di masa itu pasar jaraknya sangat
berdekatan, sehingga ketika yang satu mengatakan, "Aku tidak menjual
apapun", yang lainnya mengatakan, "Aku tidak mendapat keuntungan sama
sekali." Mereka berbicara sedemikian rupa sehingga setiap pendengar tahu
bahwa mereka sedang mengeluh terhadap keadaan."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah keadaan semacam itu pasti terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya.
Wahai Salman! Pada saat itulah sebuah kaum akan menguasai mereka. Bila
menggerakkan bibirnya (berbicara), maka mereka akan dibunuh. Bila diam,
maka musuh akan merampas dan menganggap halal apa saja yang mereka
miliki untuk dirinya (diri musuh) sehingga musuh memenuhi
karung-karungnya dengan harta Baitul Mal dan menginjak-injak kehormatan
keluarga mereka dan mengalirkan darah mereka dan menakut-nakuti hati
mereka. Pada saat itu engkau tidak akan melihat orang-orang mukmin
melainkan dalam keadaan ketakutan."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi pada orang-orang mukmin?"
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada pada kekuasaan-Nya."
Hai Salman! Pada masa itu mereka mendatangkan sesuatu dari Timur dan
Barat untuk memimpin umat Islam. Pada hari itu, betapa kasihannya umatku
yang tak berdaya menghadapi kejahatan orang-orang Timur dan orang-orang
Barat. Celakalah orang-orang Barat dan orang-orang Timur oleh azab
Allah. Mereka tidak punya rasa kasih sayang kepada anak-anak kecil dan
tidak pula punya rasa hormat kepada orang tua. Mereka tidak memaafkan
orang yang bersalah. Berita mereka isinya hanya cacian dan makian. Tubuh
dan badan mereka berupa tubuh dan badan manusia. Namun hati mereka
adalah hati syaitan."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Kaum akan laki-laki puas dengan sesama kaum laki-laki. Kaum
perempuan akan puas dengan sesama kaum perempuan. Sebagaimana ayah dan
keluarga hasud terhadap anak perempuan, mereka juga hasud terhadap anak
laki-laki. Kaum laki-laki menyerupai kaum perempuan dan sebaliknya kaum
perempuan menyerupai kaum laki-laki. Kaum perempuan mengendarai
kendaraan dari umatku. Semoga Allah melaknat mereka."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada saat itu masjid dihiasi dengan emas sebagaimana gereja
dan tempat ibadah orang-orang Yahudi dihiasi. Al-Quran dihiasi dengan
perhiasan emas dan permata. Kedai-kedai dipenuhi oleh barisan yang
panjang, namun hati mereka satu sama lain saling marah dan masing-masing
dari lisan mereka memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri"
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Pada saat itu orang-orang laki dan anak-anak laki dari umatku menghiasi
dirinya dengan emas. Mereka memakai pakaian sutera. Mereka melakukan
jual beli kulit harimau."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini juga akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada saat itu riba bermaharajalela di mana-mana dan merupakan
sebuah perbuatan yang dilakukan secara terang-terangan. Jual beli
dilakukan secara rahasia dan suap menyuap terjadi. Agama akan terhina,
sedangkan dunia mendapatkan posisi yang tinggi."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Di masa itu banyak terjadi perceraian. Tidak ada hukum yang
dilaksanakan. Tentu saja yang demikian ini tidak akan merugikan Allah."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hai Salman! Pada saat itu akan ditemukan budak-budak penyanyi dan
pemusik. Umatku yang terburuk akan memimpin dan menguasai umat."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangannya."
Hai Salman! Pada masa itu orang-orang kaya dari umatku pergi haji hanya
sekedar sebagai hiburannya. Sedangkan kalangan menengah dari
umatku akan menunaikan haji untuk berdagang. Dan mereka yang miskin naik
haji hanya untuk menunjuk-nunjuk dan mendapat status.
Pada saat
itu suatu kaum mempelajari al-Quran karena selain Allah dan
menjadikannya sebagai sebuah alat muzik. Sementara kaum yang lainnya
mempelajari fiqih Islam karena selain Allah. Pada waktu itu banyak anak
haram. Menyanyi dengan al-Quran. Mereka saling berebut dunia."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hal Salman! Pada saat itu hal-hal yang haram akan dilanggar.
Orang-orang tahu akan dosa tapi mereka sengaja melakukannya. Orang-orang
buruk dan jahat akan berkuasa atas orang-orang baik. Kebohongan
dilakukan secara terang-terangan dan tidak sembunyi-sembunyi. Sikap
keras kepala akan muncul secara terang-terangan. Orang fakir akan
menampakkan kefakirannya. Dalam hal berpakaian orang-orang akan saling
berbangga. Hujan akan turun bukan pada musimnya. Catur dan muzik mereka
anggap sebagai sesuatu yang baik. Amar makruf dan nahi mungkar mereka
anggap sebagai sesuatu yang tidak baik sehingga orang yang paling
beriman akan dianggap sebagai orang yang paling hina dan paling dibenci.
Para pembaca al-Quran yang ahli ibadah di hina-hina dan orang yang ahli
ibadah dan membaca al-Quran yang memiliki keagungan di langit dianggap
sebagai orang-orang yang kotor dan najis.
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hal Salman! Pada saat itu, orang-orang kaya tidak lain hanya khuatir
dan takut miskin. Bahkan bila dalam seminggu antara dua Jumat ada
seorang pengemis, tidak ada seorang pun yang memberi kepada nya."
Salman bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah zaman semacam ini akan terjadi?
Rasulullah Saw bersabda, "Ya! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya."
Hal Salman! Pada masa itu Ruwaibidhah akan berbicara tentang urusan masyarakat."
Salman berkata, "Wahai Rasulullah! Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu! Apakah Ruwaibidhah itu?"
Rasulullah berkata, "Orang hina dan tidak memiliki keperibadian
berbicara dan menjadi juru bicara tentang urusan masyarakat, sementara
sebelumnya ia tidak pernah berbicara dan tidak layak untuk itu. Pada
saat itulah orang-orang tidak lama hidup. Tiba-tiba bumi menjerit dan
orang-orang akan menganggap bahwa bumi menjerit hanya di daerahnya saja
dan akan tetapi sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah, bumi kemudian
hancur. Bumi akan memuntahkan apa yang dikandungnya."
Rasulullah Saw menambahkan, "Seperti ini! (beliau mengisyaratkan emas
dan perak pada tiang-tiang yang ada di sana dengan tangannya) tapi pada
hari itu tidak ada lagi faedahnya emas dan tidak juga perak. Inilah
makna ayat, "Maka telah datang tanda-tandanya."(Surah Muhammad: 18).
Sumber IRIB dan Tafsir al-Mizan, jilid 5, hal 648-651
Friday, December 28, 2012
Sunday, December 16, 2012
KEBANGKITAN RAKYAT SEBELUM DAN SELEPAS
Ketika bertemu Hj Mohamad Sabu di Himpunan Kebangkitan Rakyat Peringkat Negeri Pulau Pinang, di tepi padang awam Nibong Tebal... Sdr Tarmizi Abdullah sempat snap beberapa keping gambar dan diposted di wall FB Pak Teh, serta tanya soalan, "Bersembang Topik apa tu Pakteh..??".
(Untuk pergi ke link berkenaan sila klik gambar print screen disebelah)
Berbagai komen yang dilontarkan secara santai, cerita sebenarnya begini, Timpres PAS sempat kepak jari terhadap beberapa perkara, walaupun ketika itu diganggu oleh muslimat/wanita yang ingin bergambar dengan beliau.
Beliau telah kepak jari beberapa point di bawah yang dirumus hasil pandangan pemimpin Islam serta intisari persidangan yang baru disertainya di Beirut ketika membentang Kertas Kerja bersama Sheikh Kamal Halabawi, Tokoh Ikhwan Muslimin dan lain-lain lagi selepas selesai Himpunan Kebangkitan Rakyat di Melaka dan Pahang baru-baru ini.
Antara point penting yang sempat disedut secara rawak dan tidak tersusun yang Timbalan Presiden PAS kepak jari adalah seperti berikut:-
- Perjuangan umat Islam harus dilakukan dengan kaedah demokratik, damai dan tanpa kekerasan. Kekerasan sekecil mana sekalipun akan melukai perasaan umat Islam dan manusia di seluruh dunia.
- Kebangkitan Islam merupakan fenomena indah yang membuat penindas dan mereka yang angkuh dalam ketakutan. Mereka takut terhadap penyebaran ajaran Islam murni ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, Barat sedang berusaha sedaya upaya merampas atau menunggangi gerakan Kebangkitan Islam untuk kepentingan-kepentingan mereka.
- Kebangkitan Islam saat ini mesti terus berjalan tanpa penyimpangan dari jalur aslinya. Namun, evaluasi gerakan dan revolusi di Mesir, Tunisia dan Libya harus bebas dari kebingungan.
- Menjauhkan diri dari pihak arogan global adalah salah satu tujuan utama dari gerakan Kebangkitan Islam.
- Perdamaian antara Amerika Syarikat dan gerakan Islam adalah benar-benar terkeluar dari tuntutan revolusi dan masyarakat Muslim. Walaupun begitu, kita tidak ingin revolusi dunia Islam berubah menjadi perang melawan arogansi global, tetapi kita harus menjauhkan diri dari mereka agar tidak tertipu. Arogansi global mencoba untuk menggunakan berbagai cara seperti wang, senjata dan sains untuk mendominasi dunia. Tetapi Islam penuh dengan ide-ide baru, ideologi, serta peta petunjuk jalan tapi Barat kekurangan ciri seperti itu.
- Idea-idea baru merupakan titik kekuatan Islam dalam persaingan dengan Barat yang mengunakan senjata, wang dan ilmu pengetahuan. Barat mencoba untuk mempamerkan bahwa syariat Islam tidak memenuhi keperluan masyarakat, tetapi pada kenyataannya Islam telah menjawab semua keperluan umat manusia sepanjang sejarah.
- Islam amat mendokong fahaman bahawa rakyat memegang kekuasaan sebenar dan oleh sebab itu Amerika Syarikat atau kekuatan arogan lain tidak dapat mengambil tindakan terhadap kehendak dan tuntutan rakyat di negara umat Islam
- Peranan intelektual, penulis, penyair dan ulama sangat penting dalam mencerahkan tujuan Revolusi dan Kebangkitan Rakyat di negara umat Islam.
- Persatuan umat merupakan di antara isu penting dunia Islam, Barat dan Amerika Syarikat mencuba untuk menabur perselisihan di kalangan umat Islam dengan berbagai senario. Dunia Muslim mesti waspada dalam menangani perkembangan dan isu-isu internasional.
- Perang lapan hari di Gaza adalah contoh baik dari kemajuan umat Islam untuk bersatu dan saling membantu. Kita harus memuji rakyat Palestin termasuk Hamas dan Jihad Islam yang menunjukkan keberanian mereka di Gaza.
- Kebangkitan Islam merupakan sebuah senario besar dunia diera modern dan sebuah gerakan untuk menuntut keadilan serta melepaskan diri dari sistem arogan dunia. Bangsa-bangsa Muslim dan umat Islam dunia telah menumbangkan rezim-rezim diktator dengan slogan-slogan mulia dan bersumber dari nilai-nilai agama dan fitrah suci umat manusia. Saat ini, kebangkitan besar ini telah menembus jiwa-jiwa umat Islam dan arogansi dunia tidak mampu lagi dengan mudah menguasai dan mendominasi umat Islam.
- Oleh itu, sekarang tiba waktunya untuk menjelaskan dan mengenal kembali tujuan-tujuan Kebangkitan Islam kerana kelalaian walau sekecil mana sekali pun secara perlahan akan menyimpangkan revolusi dan perjuangan rakyat dari landasan aslinya.
- Gerakan-gerakan Islam harus menetapkan garis perjuangannya dengan benar dan mengetahui dengan baik dimana posisi Amerika Syarikat dan Barat dalam mengambil sikap terhadap mereka. Masyarakat Muslim hanya akan terbebas dari kejahatan-kejahatan hegemoni Barat jika mereka menjadikan Islam sebagai paksi gerakannya. Sebab tujuan utama Kebangkitan Islam adalah menjadikan Islam sebagai pusat gerakan tersebut serta membela seluruh rakyat tertindas, menegak keadilan dan menghapus kemunkaran.
- Salah satu sebab penting melencongnya jalur selepas kejayaan sesuatu revolusi adalah kealpaan dalam membangun sistem. Revolusi yang tidak disertai dengan pembangunan sistem akan menyimpang dari tujuan aslinya dan menjadi kabur serta akan terseret mengikut arus transformasi.
- Islam dengan ajaran-ajaran luhur dan konstruktifnya dapat menghadirkan sebuah sistem yang maju untuk mengatur kehidupan umat manusia. Sementara itu, poin lain dalam melestarikan revolusi-revolusi yang baru lahir adalah mempertahankan dukungan rakyat. Kekuatan hakiki ada di tangan rakyat dan pemerintah yang lahir dari Kebangkitan Islam harus berupaya mempertahankan dukungan besar tersebut.
- Mempertahankan penyertaan rakyat tidak akan diperolehi dengan hanya menyelesaikan masalah-masalah mereka, tapi rakyat harus selalu dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan dan menyedarkan mereka akan konspirasi-konspirasi imperialisma.
- Salah satu faktor kemajuan Kebangkitan Islam adalah mendidik generasi muda dengan berbagai displin ilmu pengetahuan. Kemajuan sains dan teknologi akan memperkuat posisi negara-negara Islam dalam percaturan global dan ini tidak akan terwujud kecuali mendorong generasi muda Islam untuk secara serius mendalami berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Saturday, December 15, 2012
GAYA PEMIMPIN DI NEGARA PALING PESAT KEMAJUAN EKONOMI DALAM DUNIA
Xi Jinpin, bakal Presiden China yang akan menggantikan Hu Jintao pada Mac 2013 nanti , dilihat membawa pinggan sendiri untuk memilih makanan di kafeteria semasa melawat sebuah kemudahan tentera di wilayah selatan China di Guangdong, perbuatan yang dilihat sebagai usaha untuk menggalakkan pegawai-pegawai kerajaan mengurangkan birokrasi dan entitlement*.
Sepanjang perjalanan Xi Jinpin juga tiada sekatan lalu lintas oleh polis, iaitu satu amalan yang lazim digunakan untuk memastikan keselamatan semasa lawatan, perkara ini telah memberi keselesaan kepada rakyat yang sering terpaksa turun ke bahu jalan apabila kereta pimpinan negara melintasi jalan tersebut.
Kerajaan China pada 4 Disember 2012 yang lalu juga telah meluluskan langkah-langkah mengharamkan banner mengalu-alukan, permaidani merah, gubahan bunga dan majlis besar untuk lawatan rasmi, serta mengurangkan kawalan trafik semasa kehadiran pimpinan negara.
Mahkamah Agung Republik Rakyat China pula pada Rabu lepas mengumumkan rancangan untuk memperbaiki kaedah kerja dengan melarang mesyuarat di hotel mewah, mengawal kekerapan bilangan mesyuarat dan melayan tetamu/pemeriksa kehormat dalam majlis yang cukup sederhana sahaja.
Di Shanghai, pegawai-pegawai di pelbagai peringkat dikehendaki menaiki bas ulang-alik ketika mereka menghadiri aktiviti berkumpulan dan bukannya menggunakan kereta persendirian. Di wilayah tengah China Hunan, jawatankuasa wilayah dan kerajaan telah dilarang mengadakan jamuan makan malam yang mahal atau melakukan pertukaran hadiah untuk tujuan perniagaan.
Satu komentar dalam edisi Jumaat Akhbar Harian Rakyat berkata kaedah yang dilakukan adalah untuk mengawal selia pegawai dan ia akan memberi kelegaan kepada masyarakat awam.
Xi Jinpin menegaskan "Di bawah peraturan yang ketat, pegawai dan pimpinan negara sudah tentu tidak akan selesa, tetapi rakyat akan menjadi lebih selesa dan mempunyai perasaan yang lebih hormat kepada pegawai dan pimpinan negara"
Sejak 18 Oktober 2006, Kerajaan telah menetapkan 8 perkara baik dan sebaliknya yang perlu diamalkan dalam pentadbiran dan rakyat.
Maksud "Entitlement"
1. hak untuk mempunyai sesuatu
2. sesuatu yang berhak untuk (atau percaya bahawa seseorang itu berhak kepada)
3. (politik) kewajipan undang-undang ke atas kerajaan untuk membuat pembayaran kepada urusan seseorang, atau unit kerajaan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam undang-undang, seperti kereta, rumah, elaun dsb.
sumber klik di sini
Sepanjang perjalanan Xi Jinpin juga tiada sekatan lalu lintas oleh polis, iaitu satu amalan yang lazim digunakan untuk memastikan keselamatan semasa lawatan, perkara ini telah memberi keselesaan kepada rakyat yang sering terpaksa turun ke bahu jalan apabila kereta pimpinan negara melintasi jalan tersebut.
Kerajaan China pada 4 Disember 2012 yang lalu juga telah meluluskan langkah-langkah mengharamkan banner mengalu-alukan, permaidani merah, gubahan bunga dan majlis besar untuk lawatan rasmi, serta mengurangkan kawalan trafik semasa kehadiran pimpinan negara.
Mahkamah Agung Republik Rakyat China pula pada Rabu lepas mengumumkan rancangan untuk memperbaiki kaedah kerja dengan melarang mesyuarat di hotel mewah, mengawal kekerapan bilangan mesyuarat dan melayan tetamu/pemeriksa kehormat dalam majlis yang cukup sederhana sahaja.
Di Shanghai, pegawai-pegawai di pelbagai peringkat dikehendaki menaiki bas ulang-alik ketika mereka menghadiri aktiviti berkumpulan dan bukannya menggunakan kereta persendirian. Di wilayah tengah China Hunan, jawatankuasa wilayah dan kerajaan telah dilarang mengadakan jamuan makan malam yang mahal atau melakukan pertukaran hadiah untuk tujuan perniagaan.
Satu komentar dalam edisi Jumaat Akhbar Harian Rakyat berkata kaedah yang dilakukan adalah untuk mengawal selia pegawai dan ia akan memberi kelegaan kepada masyarakat awam.
Xi Jinpin menegaskan "Di bawah peraturan yang ketat, pegawai dan pimpinan negara sudah tentu tidak akan selesa, tetapi rakyat akan menjadi lebih selesa dan mempunyai perasaan yang lebih hormat kepada pegawai dan pimpinan negara"
Sejak 18 Oktober 2006, Kerajaan telah menetapkan 8 perkara baik dan sebaliknya yang perlu diamalkan dalam pentadbiran dan rakyat.
- Cintakan negara; jangan lakukan tindakan merbahaya.
- Berkhidmat kepada rakyat, jangan khianati mereka.
- Pelajari ilmu dan sains; hapuskan kejahilan.
- Rajin; jangan malas.
- Bersatu, membantu antara satu sama lain, jangan mencari keuntungan dengan mengorbankan orang lain.
- Bersikap jujur dan amanah; jangan mengorbankan etika untuk mendapat harta dan kemewahan.
- Berdisiplin dan mematuhi undang-undang, tidak buat kacau dan semberono.
- Hidup jelas, bekerja keras, jangan bergelumang dalam kemewahan dan keseronokan.
Maksud "Entitlement"
1. hak untuk mempunyai sesuatu
2. sesuatu yang berhak untuk (atau percaya bahawa seseorang itu berhak kepada)
3. (politik) kewajipan undang-undang ke atas kerajaan untuk membuat pembayaran kepada urusan seseorang, atau unit kerajaan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam undang-undang, seperti kereta, rumah, elaun dsb.
sumber klik di sini
Tuesday, December 4, 2012
FILEM DOKUMENTARI REJIMEN KE 10 TENTERA NASIONAL PEMBEBASAN MALAYA
Pada 4
November hingga 8 November yang lalu aku bersama 12 orang anak muda
Malaysia + 2 telah diberi kesempatan oleh Allah swt untuk mengunjungi Bapak
Abdullah CD dan kawan-kawan di Perkampungan Chulabon Pattana 12,
Shukirin, Thailand.
Beliau adalah Pemerintah Rejimen Ke10 Tentera Nasional Pembebasan Malaya yang berjuang menentang British dan Bonekanya sejak 1940 hingga 1989.
Banyak pembohongan UMNO sejak sebelum Malaya Merdeka sehingga sekarang berjaya mencelikkan mata hati ku bahawa selama ini aku ditipu hidup-hidup oleh sejarah versi pemerintah UMNO dan Periktan/Barisan Nasional, setelah bertemu mata dan berdailog dengan mereka sendiri.
Selama ini mereka dimomokkan oleh UMNO/BN sebagai bandit, pengganas, jahat, kejam, tiada agama, sesat, bughah dan sebagainya, kerana UMNO rupanya sejak awal penubuhannya adalah anak manja penjajah British.
Berikut adalah Dokumentari video bikinan ku sendiri bersama 12 anak muda + 2, yang diberi judul "Sejarah Yang Masih Berkata-Kata"
Saksikan beberapa sedutan video tersebut.... yang lain masih dalam pembikinan.
1. INTRO
2. DIALOG
3. AKTIVITI BERSAMA BAPAK ABDULLAH CD
a. Riadhah dan Ramah Mesra
b. Surat antara Bapak Abdullah CD dan Tun Ghafar Baba
Aku tidak mengatakan mereka semua betul, namun aku amat benci kerana aku telah ditipu oleh UMNO/BN sejak aku mula dilahirkan di bumi Malaysia ini.
Klip seterusnya masih dalam pembikinan....
Beliau adalah Pemerintah Rejimen Ke10 Tentera Nasional Pembebasan Malaya yang berjuang menentang British dan Bonekanya sejak 1940 hingga 1989.
Banyak pembohongan UMNO sejak sebelum Malaya Merdeka sehingga sekarang berjaya mencelikkan mata hati ku bahawa selama ini aku ditipu hidup-hidup oleh sejarah versi pemerintah UMNO dan Periktan/Barisan Nasional, setelah bertemu mata dan berdailog dengan mereka sendiri.
Selama ini mereka dimomokkan oleh UMNO/BN sebagai bandit, pengganas, jahat, kejam, tiada agama, sesat, bughah dan sebagainya, kerana UMNO rupanya sejak awal penubuhannya adalah anak manja penjajah British.
Berikut adalah Dokumentari video bikinan ku sendiri bersama 12 anak muda + 2, yang diberi judul "Sejarah Yang Masih Berkata-Kata"
Saksikan beberapa sedutan video tersebut.... yang lain masih dalam pembikinan.
1. INTRO
2. DIALOG
3. AKTIVITI BERSAMA BAPAK ABDULLAH CD
a. Riadhah dan Ramah Mesra
b. Surat antara Bapak Abdullah CD dan Tun Ghafar Baba
Aku tidak mengatakan mereka semua betul, namun aku amat benci kerana aku telah ditipu oleh UMNO/BN sejak aku mula dilahirkan di bumi Malaysia ini.
Klip seterusnya masih dalam pembikinan....
Saturday, November 10, 2012
MEKAH OH SAUD !!!
Oleh: Goenawan Mohamad
Betapa
berubahnya Mekah. Duduk di salah satu sudut Masjidil Haram ketika
matahari semakin condong, kita boleh merasakan bayang-bayang sebuah
bangunan yang menjangkau langit dari arah selatan.
Memang: di seberang gerbang Raja Abdul Aziz, berdiri sebuah bangunan mega (baru diresmikan Ogos tahun ini), yang disebut Abraj al-Bait. Raksasa ini lebih dari 600 meter tingginya: menara jam yang paling tinggi didunia. Empat muka jam di puncaknya masing-masing berbentuk mirip Big Ben di London, meskipun mengalahkannya dalam ukuran: diameternya masing-masing 46 meter, dengan jarum panjang yang melintang 22 meter. Dan berbeda dengan Big Ben, di atasnya yang diterangi dua juta lampu LED tertulis , "Allahu Akbar".
Di Abraj al-Bait ada 20 lantai pusat belibelah dan sebuah hotel dengan 800 bilik. Juga tempat tinggal. Garajnya boleh menampung 1,000 kenderaan. Tapi para tamu dan penghuni juga boleh datang dengan helikopter (ada lapangan untuk menampung dua pesawat), karena ini memang tempat bagi mereka yang mampu menyewa, atau memiliki, pesawat terbang itu. harga semalam di salah satu bilik di Makkah Clock Royal Tower sekitar RM2,500.00.
Dari ruang yang disejukkan hawa dingin itu mereka dengan duit berlimpah boleh memandang ke bawah -ya, jauh ke bawah- mengamati ribuan muslim yang bertawaf mengelilingi Ka'bah bagai semut yang berputar mengitari sekerat cokelat.
Saya tak boleh membayangkan, bagaimana dari posisi itu akan ada orang yang boleh menulis seperti Hamka di tahun 1938. Apa kini artinya "di bawah lindungan Ka'bah"? Justru binaan sederhana tapi penuh aura itu yang sekarang seakan-akan dilindungi bangunan tinggi melangit, terutama Abraj al-Bait yang begitu megah dan gemerlap—dengan 21,000 lampunya yang memancar sehingga sejauh 30 kilometer dan membuat rembulan di langit pun mungkin tersisih.
Betapa berubahnya Mekah. Atau jangan-jangan malah berakhir. "It is the end of Mecca," kata Irfan al-Alawi, Direktur Pelaksana Islamic Heritage Research Foundation di London, kepada The Guardian. Nada suaranya murung seperti juga suara Sami Angawi.
Hampir 40 tahun yang lalu aritek ini mendirikan Pusat Penelitian Ibadah Haji di Jeddah. Dengan sedih dia menyaksikan transformasi Mekah berlangsung di bawah kuasa para pengusaha properti dan pengembang. "Mereka ubah tempat ziarah suci ini jadi mesin, sebuah kota tanpa identiti, tanpa peninggalan sejarah, tanpa kebudayaan, dan tanpa lingkungan alam. Bahkan mereka renggut gunung dan bukit."
Angawi, 64 tahun, mungkin terlalu romantis. Ia mungkin tak mau tahu hukum permintaan dan penawaran: jumlah orang yang pergi haji makin lama makin naik; perhitungan masa depan mendesak. Mekah harus siap. Tapi Angawi justru melihat di situlah perkaranya. Ia menyaksikan "lapisan-lapisan sejarah" Mekah dibuldozer dan dijadikan tempat parking
Akhirnya ia, yang lahir di Mekah, menetap di Jeddah, di rumah pribadinya yang direka bentuk dengan gaya tradisional Hijaz. Ketika Abraj al-Bait dibangun seperti Big Ben yang digembrotkan ("Meniru seperti monyet," kata Angawi), ia merasa kalah total. Ia lebih suka tinggal di Kairo.
Tapi bolehkah transformasi Mekah dicegah? Kapitalisma membuat sebuah kota seperti selonggok besi yang meleleh, untuk kemudian dituangkan dalam cetakan yang itu-itu juga. Dengan catatan: dalam hal Mekah, bukan hanya karena "komersialisasi Baitullah" kota suci itu hilang sifat uniknya. Angawi menyebut satu faktor tambahan yang khas Arab Saudi ialah anutan mereka.
Sekitar 300 bangunan sejarah telah diruntuhkan. Fahaman yang berkuasa di Arab Saudi ini hendak mencegah orang jadi "syirik" bila berziarah ke peninggalan Nabi, bila menganggap suci segala bekas yang ditinggalkan Rasulullah-dan sebab itu harus disembah.
Sejarah Arab Saudi mencatat dihapusnya peninggalan sejarah itu secara konsisten. April 1925, di Madinah, kubah di makam Al-Baqi'' diruntuhkan. Beberapa bagian kasidah karya Al-Busiri (1211–1294) yang diukir di makam Nabi ditutupi cat oleh penguasa agar tak bisa dibaca. Di Mekah, makam Khadijah rha., isteri Nabi, dihancurkan. Kemudian tempat di mana rumahnya dulu berdiri dijadikan tandas awam.
Contoh lain masih berderet, juga protes terhadap tindakan penguasa Saudi. Di awal 1926, di Indonesia berdiri "Jawatankuasa Hijaz" di kediaman KH Abdul Wahab Chasbullah di Surabaya, ekspresi keprihatinan para ulama.
Reaksi dari seluruh dunia Islam itu berhasil menghentikan pencerobohan itu. Tapi kini, di abad ke-21, Penguasa dan kapitalisme bertaut, dan Mekah berubah.
Mengherankan sebenarnya. Di sebuah tulisan dari tahun 1940 Bung Karno mengutip buku Julius Abdulkerim Germanus, Allah Akbar, Im Banne des Islams. Dari sana Bung Karno menggambarkan kaum Penguasa Saudi sebagai orang-orang yang dengan keras dan mencurigai "kemodernan"; mereka bahkan membongkar antena radio dan menolak lampu elektrik. Tapi kini, seperti tampak di kemegahan Abraj al-Bait, bukan hanya lampu elektrik yang diterima, tapi juga transformasi Mekah jadi semacam London & Las Vegas. Apa yang terjadi?
Mungkin sikap dasar Penguasa Saudi tak berubah. Menghapuskan kesan sejarah masa lalu, sebagaimana menidakkan masa depan, adalah sikap yang anti-Waktu. Jam besar di Abraj al-Bait itu akhirnya hanya menjadikan Waktu sebagai jarum besi. Benda mati. Dan bagi yang menganggap Waktu benda mati, yang ada hanya rumus-rumus ibadah tanpa proses sejarah.
Tapi apa arti perjalanan ziarah, tanpa menapak jejak sejarah dan meneliti yang pedih dan yang dahsyat di masa silam?
Mungkin hanya perkelahan segera berbentuk serba kemewahan.
(IRIB Indonesia / Tempo / SL)
AMATI JARI DITENGAH DAN 2 DI KIRI, 2 KANANNYA |
Memang: di seberang gerbang Raja Abdul Aziz, berdiri sebuah bangunan mega (baru diresmikan Ogos tahun ini), yang disebut Abraj al-Bait. Raksasa ini lebih dari 600 meter tingginya: menara jam yang paling tinggi didunia. Empat muka jam di puncaknya masing-masing berbentuk mirip Big Ben di London, meskipun mengalahkannya dalam ukuran: diameternya masing-masing 46 meter, dengan jarum panjang yang melintang 22 meter. Dan berbeda dengan Big Ben, di atasnya yang diterangi dua juta lampu LED tertulis , "Allahu Akbar".
Di Abraj al-Bait ada 20 lantai pusat belibelah dan sebuah hotel dengan 800 bilik. Juga tempat tinggal. Garajnya boleh menampung 1,000 kenderaan. Tapi para tamu dan penghuni juga boleh datang dengan helikopter (ada lapangan untuk menampung dua pesawat), karena ini memang tempat bagi mereka yang mampu menyewa, atau memiliki, pesawat terbang itu. harga semalam di salah satu bilik di Makkah Clock Royal Tower sekitar RM2,500.00.
Dari ruang yang disejukkan hawa dingin itu mereka dengan duit berlimpah boleh memandang ke bawah -ya, jauh ke bawah- mengamati ribuan muslim yang bertawaf mengelilingi Ka'bah bagai semut yang berputar mengitari sekerat cokelat.
Saya tak boleh membayangkan, bagaimana dari posisi itu akan ada orang yang boleh menulis seperti Hamka di tahun 1938. Apa kini artinya "di bawah lindungan Ka'bah"? Justru binaan sederhana tapi penuh aura itu yang sekarang seakan-akan dilindungi bangunan tinggi melangit, terutama Abraj al-Bait yang begitu megah dan gemerlap—dengan 21,000 lampunya yang memancar sehingga sejauh 30 kilometer dan membuat rembulan di langit pun mungkin tersisih.
Betapa berubahnya Mekah. Atau jangan-jangan malah berakhir. "It is the end of Mecca," kata Irfan al-Alawi, Direktur Pelaksana Islamic Heritage Research Foundation di London, kepada The Guardian. Nada suaranya murung seperti juga suara Sami Angawi.
Hampir 40 tahun yang lalu aritek ini mendirikan Pusat Penelitian Ibadah Haji di Jeddah. Dengan sedih dia menyaksikan transformasi Mekah berlangsung di bawah kuasa para pengusaha properti dan pengembang. "Mereka ubah tempat ziarah suci ini jadi mesin, sebuah kota tanpa identiti, tanpa peninggalan sejarah, tanpa kebudayaan, dan tanpa lingkungan alam. Bahkan mereka renggut gunung dan bukit."
Angawi, 64 tahun, mungkin terlalu romantis. Ia mungkin tak mau tahu hukum permintaan dan penawaran: jumlah orang yang pergi haji makin lama makin naik; perhitungan masa depan mendesak. Mekah harus siap. Tapi Angawi justru melihat di situlah perkaranya. Ia menyaksikan "lapisan-lapisan sejarah" Mekah dibuldozer dan dijadikan tempat parking
Akhirnya ia, yang lahir di Mekah, menetap di Jeddah, di rumah pribadinya yang direka bentuk dengan gaya tradisional Hijaz. Ketika Abraj al-Bait dibangun seperti Big Ben yang digembrotkan ("Meniru seperti monyet," kata Angawi), ia merasa kalah total. Ia lebih suka tinggal di Kairo.
Tapi bolehkah transformasi Mekah dicegah? Kapitalisma membuat sebuah kota seperti selonggok besi yang meleleh, untuk kemudian dituangkan dalam cetakan yang itu-itu juga. Dengan catatan: dalam hal Mekah, bukan hanya karena "komersialisasi Baitullah" kota suci itu hilang sifat uniknya. Angawi menyebut satu faktor tambahan yang khas Arab Saudi ialah anutan mereka.
Sekitar 300 bangunan sejarah telah diruntuhkan. Fahaman yang berkuasa di Arab Saudi ini hendak mencegah orang jadi "syirik" bila berziarah ke peninggalan Nabi, bila menganggap suci segala bekas yang ditinggalkan Rasulullah-dan sebab itu harus disembah.
Sejarah Arab Saudi mencatat dihapusnya peninggalan sejarah itu secara konsisten. April 1925, di Madinah, kubah di makam Al-Baqi'' diruntuhkan. Beberapa bagian kasidah karya Al-Busiri (1211–1294) yang diukir di makam Nabi ditutupi cat oleh penguasa agar tak bisa dibaca. Di Mekah, makam Khadijah rha., isteri Nabi, dihancurkan. Kemudian tempat di mana rumahnya dulu berdiri dijadikan tandas awam.
Contoh lain masih berderet, juga protes terhadap tindakan penguasa Saudi. Di awal 1926, di Indonesia berdiri "Jawatankuasa Hijaz" di kediaman KH Abdul Wahab Chasbullah di Surabaya, ekspresi keprihatinan para ulama.
Reaksi dari seluruh dunia Islam itu berhasil menghentikan pencerobohan itu. Tapi kini, di abad ke-21, Penguasa dan kapitalisme bertaut, dan Mekah berubah.
Mengherankan sebenarnya. Di sebuah tulisan dari tahun 1940 Bung Karno mengutip buku Julius Abdulkerim Germanus, Allah Akbar, Im Banne des Islams. Dari sana Bung Karno menggambarkan kaum Penguasa Saudi sebagai orang-orang yang dengan keras dan mencurigai "kemodernan"; mereka bahkan membongkar antena radio dan menolak lampu elektrik. Tapi kini, seperti tampak di kemegahan Abraj al-Bait, bukan hanya lampu elektrik yang diterima, tapi juga transformasi Mekah jadi semacam London & Las Vegas. Apa yang terjadi?
Mungkin sikap dasar Penguasa Saudi tak berubah. Menghapuskan kesan sejarah masa lalu, sebagaimana menidakkan masa depan, adalah sikap yang anti-Waktu. Jam besar di Abraj al-Bait itu akhirnya hanya menjadikan Waktu sebagai jarum besi. Benda mati. Dan bagi yang menganggap Waktu benda mati, yang ada hanya rumus-rumus ibadah tanpa proses sejarah.
Tapi apa arti perjalanan ziarah, tanpa menapak jejak sejarah dan meneliti yang pedih dan yang dahsyat di masa silam?
Mungkin hanya perkelahan segera berbentuk serba kemewahan.
(IRIB Indonesia / Tempo / SL)
Monday, October 29, 2012
MEMBINA GAYA HIDUP MASYARAKAT MALAYSIA?
Bagaimanakah bentuk 'GAYA HIDUP' masyarakat Malaysia adalah bahagian terpenting dan hakiki dalam usaha kita membangun peradaban baru, samada sebelum atau lebih-lebih lagi selepas Pakatan Rakyat Memerintah Malaysia.
Oleh itu antara persoalan yang perlu difikirkan oleh pemimpin negara, pemimpin negeri, penggubal dasar, para pemikir, pemimpin masyarakat, ketua jabatan, pengetua sekolah, bahkan individu yang prihatin mengenai apakah gaya hidup masyarakat Malaysia yang ingin dibentuk?
Sebagai permulaan kepada usaha berfikir kearah gaya hidup yang mampu membina sebuah peradaban baru, marilah kita menjawab beberapa persoalan mengenai gaya hidup masyarakat Malaysia di sekitaran kita?
1. Mengapa budaya kerja berkumpulan semakin lemah?
2. Mengapa dalam hubungan kemasyarakatan hak orang lain sering dilanggar?
3. Mengapa angka perceraian masih tinggi?
4. Mengapa para pemandu kendaraan kurang memperdulikan peraturan lalu lintas?
5. Apa saja aturan hidup di apartemen/rumah flat dan apakah aturan itu diindahkan?
6. Apakah contoh yang ideal bagi hiburan yang sihat?
7. Apakah dalam keseharian kita selalu berbicara jujur?
8. Sejauh manakah pemimpin dan anggota masyarakat dicemari kebiasaan berbohong?
9. Apakah penyebab tindakan brutal dan ketidaksabaran dalam hubungan bermasyarakat?
10. Apakah model pakaian dan tatacara kehidupan kota yang ada saat ini?
11. Apakah hak-hak masyarakat dijaga di internet dan media massa?
12. Apakah penyebab munculnya penyakit berbahaya berupa kecenderungan melanggar hukum Tuhan/ undang-undang negara pada diri sebahagian orang?
13. Sejauh manakah dedikasi kita dalam bekerja?
14. Sejauh manakah kepedulian pengeluar tempatan terhadap kualiti produknya?
15. Mengapa masih banyak ide cemerlang yang hanya bertahan di tahap kata-kata dan impian?
16. Berapa jamkah kerja manfaat yang dilakukan di pejabat-pejabat?
17. Apa yang harus kita lakukan untuk membenteras riba' dan manipulasi kewangan?
18.Apakah hak-hak suami, isteri, dan anak-anak diambil berat secara penuh dalam keluarga?
19. Mengapakah sebahagian orang amat bangga dengan konsumerisme?
20. Apa yang harus kita lakukan supaya wanita tetap menjaga kehormatan keluarganya dan di saat yang sama dapat melaksanakan tugas sosialnya dengan baik?
21. Apakah ketenangan jiwa manusia dapat dipenuhi dengan harta dan wang?
22. Mengapakah Ketua Jabatan, yang sudah banyak wang, masih menipu dan melakukan penyelewengan serta tidak amanah?
23. Mengapakah masih terdapat seorang yang berlatar belakang pengajian agama, tetapi bersikap angkuh dan bodoh sombong?
24. Mengapakah perkara yang sudah mempunyai 'track record' yang baik tidak dijadikan model dalam melaksanakan satu projek baru?
25. Apakah etika yang perlu ada kepada seorang pemimpin nombor satu negara dan negeri?
26. Mengapakah gejala penagihan dadah semakin meningkat?
27. Apakah punca kes mengandung luar nikah dan gejala buang anak semakin parah?
28. Bagaimanakah budaya 'duit kopi', 'wang pelincir', 'tumbuk rusuk', 'bawah meja' akan dianggap seperti memakan daging babi oleh orang Islam?
Banyak lagi persoalan yang boleh kita timbulkan dalam soal gaya hidup yang enak dan tidak enak berlegar dihadapan mata kita sekarang.
Berfikir, berwacana dan berusaha membentuk sebuah masyarakat Malaysia yang mempunyai gaya hidup yang unggul adalah penting!
Setelah mempunyai satu dasar yang jelas, fenomena membentuk gaya hidup ini harus diperbaiki secara perlahan dengan cara perubahan dalam masyarakat itu sendiri, terutama kepimpinan, kerana jika sesuatu masyarakat memandang baik dan tidak endah kepada sesuatu perbuatan buruk, maka akhirnya setiap individu dalam masyarakat serta generasinya juga mewarisi tindakan tersebut. Maka masyarakat mesti dididik secara bijak untuk melihat perkara baik adalah baik dan perkara buruk adalah buruk.
Jawablah dengan jujur: Apakah gaya hidup yang anda inginkan terhadap generasi sekeliling anda?
Oleh itu antara persoalan yang perlu difikirkan oleh pemimpin negara, pemimpin negeri, penggubal dasar, para pemikir, pemimpin masyarakat, ketua jabatan, pengetua sekolah, bahkan individu yang prihatin mengenai apakah gaya hidup masyarakat Malaysia yang ingin dibentuk?
Sebagai permulaan kepada usaha berfikir kearah gaya hidup yang mampu membina sebuah peradaban baru, marilah kita menjawab beberapa persoalan mengenai gaya hidup masyarakat Malaysia di sekitaran kita?
1. Mengapa budaya kerja berkumpulan semakin lemah?
2. Mengapa dalam hubungan kemasyarakatan hak orang lain sering dilanggar?
3. Mengapa angka perceraian masih tinggi?
4. Mengapa para pemandu kendaraan kurang memperdulikan peraturan lalu lintas?
5. Apa saja aturan hidup di apartemen/rumah flat dan apakah aturan itu diindahkan?
6. Apakah contoh yang ideal bagi hiburan yang sihat?
7. Apakah dalam keseharian kita selalu berbicara jujur?
8. Sejauh manakah pemimpin dan anggota masyarakat dicemari kebiasaan berbohong?
9. Apakah penyebab tindakan brutal dan ketidaksabaran dalam hubungan bermasyarakat?
10. Apakah model pakaian dan tatacara kehidupan kota yang ada saat ini?
11. Apakah hak-hak masyarakat dijaga di internet dan media massa?
12. Apakah penyebab munculnya penyakit berbahaya berupa kecenderungan melanggar hukum Tuhan/ undang-undang negara pada diri sebahagian orang?
13. Sejauh manakah dedikasi kita dalam bekerja?
14. Sejauh manakah kepedulian pengeluar tempatan terhadap kualiti produknya?
15. Mengapa masih banyak ide cemerlang yang hanya bertahan di tahap kata-kata dan impian?
16. Berapa jamkah kerja manfaat yang dilakukan di pejabat-pejabat?
17. Apa yang harus kita lakukan untuk membenteras riba' dan manipulasi kewangan?
18.Apakah hak-hak suami, isteri, dan anak-anak diambil berat secara penuh dalam keluarga?
19. Mengapakah sebahagian orang amat bangga dengan konsumerisme?
20. Apa yang harus kita lakukan supaya wanita tetap menjaga kehormatan keluarganya dan di saat yang sama dapat melaksanakan tugas sosialnya dengan baik?
21. Apakah ketenangan jiwa manusia dapat dipenuhi dengan harta dan wang?
22. Mengapakah Ketua Jabatan, yang sudah banyak wang, masih menipu dan melakukan penyelewengan serta tidak amanah?
23. Mengapakah masih terdapat seorang yang berlatar belakang pengajian agama, tetapi bersikap angkuh dan bodoh sombong?
24. Mengapakah perkara yang sudah mempunyai 'track record' yang baik tidak dijadikan model dalam melaksanakan satu projek baru?
25. Apakah etika yang perlu ada kepada seorang pemimpin nombor satu negara dan negeri?
26. Mengapakah gejala penagihan dadah semakin meningkat?
27. Apakah punca kes mengandung luar nikah dan gejala buang anak semakin parah?
28. Bagaimanakah budaya 'duit kopi', 'wang pelincir', 'tumbuk rusuk', 'bawah meja' akan dianggap seperti memakan daging babi oleh orang Islam?
Banyak lagi persoalan yang boleh kita timbulkan dalam soal gaya hidup yang enak dan tidak enak berlegar dihadapan mata kita sekarang.
Berfikir, berwacana dan berusaha membentuk sebuah masyarakat Malaysia yang mempunyai gaya hidup yang unggul adalah penting!
Setelah mempunyai satu dasar yang jelas, fenomena membentuk gaya hidup ini harus diperbaiki secara perlahan dengan cara perubahan dalam masyarakat itu sendiri, terutama kepimpinan, kerana jika sesuatu masyarakat memandang baik dan tidak endah kepada sesuatu perbuatan buruk, maka akhirnya setiap individu dalam masyarakat serta generasinya juga mewarisi tindakan tersebut. Maka masyarakat mesti dididik secara bijak untuk melihat perkara baik adalah baik dan perkara buruk adalah buruk.
Jawablah dengan jujur: Apakah gaya hidup yang anda inginkan terhadap generasi sekeliling anda?
Subscribe to:
Posts (Atom)