Soal: Apakah faktor-faktor penyimpangan sebahagian agamawan Muslim?
Jawab: Sebelum menjawab pertanyaan di atas ini,
sebaiknya kita menyelidiki faktor-faktor penyimpangan seorang muslim
secara umum, termasuk di dalamnya kaum agamawan muslim.
Pada masa-masa awal Islam di Tanah Arab, Apa yang sekarang disebut sebagai penyelewengan dan penyimpangan diistilahkan dengan fitnah.
Fitnah atau penyimpangan adalah suatu fenomena yang pertama kali
muncul dalam cara pemikiran, dan boleh bersambung sampai pada cara tindakan dengan berbagai bentuknya seperti; pembunuhan, teror,
memerkosaan hak, dan lain-lain. Maka itu, fitnah (penyelewengan) ini
boleh dicari asal usulnya melalui cara berfikir seseorang. Dan, apa yang terjadi dalam perlakuan merupakan buah dan kesan dari penyelewengan
pemikiran tersebut. Oleh karena itu, Al-Qur’an menganggap fitnah dan
penyimpangan pemikiran secara normatif lebih keji dari
tindakan-tindakan jahat yang muncul darinya. “sesungguhnya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”.
Pada masa awal kemunculan Islam, dimana masyarakat Islam masih mendapat pengajaran akidah dan pandangan Islam yang murni dari
Rarulullah saw, mereka siap berkorban di jalan Islam dan menjaga
keselamatan jiwa sang Nabi, serta berjuang bersamanya di dalam berbagai
peperangan untuk membebaskan manusia tertindas. Namun, setelah setelah wafatnya rasulullah saw, mereka
melakukan serangkaian tindakan-tindakan yang menjadi sumber
fitnah-fitnah, dimana tidak hanya meninggalkan fitnah yang buruk dan kesan yang fatal atas nasib dan takdir umat Islam yang datang di
kemudian hari, bahkan meninggalkan sejumlah risiko yang membuat
masyarakat manusia selama berabad-abad menjadi terlantar dari
kebahagiaan dan kesejahteraan mereka.
Di sini muncul pertanyaan di benak kita, mengapa fitnah-fitnah
seperti ini terjadi justru tidak lama setelah wafatnya Rasulullah saw.
dan meninggalkan risiko yang begitu fatal?
Pertanyaan ini pernah diutarakan oleh kaum muslimin zaman itu kepada Saidina Ali ra. Beliau menjawab: “sesungguhnya awal terjadinya fitnah-fitnah adalah menuruti hawa nafsu dan membuat hukum-hukum baru”. Imam Ali dalam jawaban ini menyebutklan dua sebab penyelewengan (fitnah); hawa nafsu dan membuat hukum baru.
Hawa nafsu ini bermacam-macam, umpamanya rakus atau cinta pada wang
dan harta kekayaan, serta segala bentuk perlampiasan hawa nafsu. Salah
satu dari hawa nafsu yang tampak dipandang penting dalam banyak
mazhab-mazhab agama adalah kecenderungan yang begitu kuat kepada
populariti dan kemasyhuran. Seseorang akan mengerahkan segala daya
upayanya dan siap menghadapi segala tentangan dan mengeluarkan
sedemikian banyak biaya, semua itu diusahakan untuk merebut perhatian
dan hati orang lain.
Disepanjang sejarah, begitu banyak orang-orang yang rela bertahun-tahun
menjalani kesulitan hidup dan kekerasan di penjara bahkan penyiksaan dan
pengasingan, sehingga dengan cara itu mungkin mereka mendapatkan
pendukung-pendukung yang boleh meneriakkan suara-suara mereka,
sebagaimana yang kita jumpai pada sebagian tokoh-tokoh sufi atau politik. Karena,
tujuan utama mereka adalah mendapatkan perhatian dan populariti, dan
ini tidak mudah selain dengan menyampaikan retorik-retorik yang
menarik dan menyenangkan khalayak. Oleh karena itu, orang-orang seperti
itu memodifikasi dan mentahrif hakikat sedemikian rupa sehingga tujuan-tujuan mereka boleh terpenuhi.
Lebih dari itu, sebagian mereka bahkan tak segan lagi mengemas
reatoriknya secara bertentangan dan bercanggah. Dalam usaha
pembenaran atas percanggahan itu, mereka mengatakan: “Semua jalan-jalan
itu benar dan lurus, dan semua pendapat itu tidak boleh dipersalahkan dan paling betul.
Dengan demikian, mereka pun mampu memperkenalkan diri mereka sebagai
pelopor perdamaian universal atau sebagai tokoh perpaduan umat.
Faktor kemunculan fitnah dan penyimpangan kedua adalah membuat
hukum-hukum baru, dan biasa disebut juga sebagai pembaharuan
dalam agama. Faktor kedua ini pada dasarnya berakar pada
faktor pertama.
Saidina Ali ra. Mengangkat dua faktor ini sebagai dua faktor mendasar
penyelewengan dan penyimpangan manusia. Pada dasarnya, beliau hendak
mengingatkan bahwa dalam penafsiran agama harus meletakkan sikap pasrah
sebagai landasannya, bukan kepentingan-kepentingan subjektif dan
pendapat-pendapat pribadi.
Dengan kata lain, ada dua cara bagaimana manusia menghadapi teks-teks
dan hukum agama: satu, apa yang ada pada ayat dan riwayat yang
menjelaskan hukum-hukum Tuhan diterimanya bulat-bulat, dan
mengamalkannya, dan dalam memahami sumber-sumber pengetahuan agama (ayat
dan riwayat) mengikuti metode inferensi dan ijtihad yang benar. Cara
kedua iaitu bahwa ia sebelumnya sudah menerima adanya serangkaian
kepercayaan utama, dan berdasarkan kepercayaan utama ini ia berusaha
menta’wilkan ayat dan hukum-hukum Tuhan. Kebalikan dari metode pertama
di atas, ia menakwilkan ayat dan riwayat sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan kepercayaan, praanggapan, pemahaman utama, dan
kepentingan pribadinya.
Serta, alih-alih ia mengikuti agama dan
syariat,. Ia menafsirkan agama sehingga agama mengikuti dirinya dan
sesuai dengan keinginananya. Dimana saja ada hukum-hukum agama yang
tidak sesuai dengan selera subjektirf dirinya, ia berusaha menampilkan
dan mengetengahkan hukum-hukum itu dengan cara yang menyenangkan dirinya
dan orang lain.
Demikian di atas ini adalah satu usaha baru dalam agama yang
dilakukan demi dengan tujuan memenuhi kepentingan dan menarik perhatian
orang lain, populariti dan memberhalakan dirinya di hadapan mereka.
Bid’ah ini mereka ketengahkan dalam bentuk retorik dan ungkapan puitis
demikian indahnya dengan topik-topik seperti: penafsiran kotemporari, perpaduan, wasatiah dan sebagainya bertujuan untuk menjadi topeng kepada kejahatan mereka menindas manusia atas nama agama.
Walhasil, dua faktor tersebut diatas dalam ungkapan Saidina Ali ra
merupakan akar penyimpangan umat Islam, termasuk kalangan agamawan di
dalamnya yang harus diwaspadai secara saksama.
PERINGATAN: SUDAH ADA SEBAHAGIAN AGAMAWAN ISLAM YANG SEDANG GIGIH BERUSAHA AGAR RAKYAT KEMBALI MELIHAT BAHAWA SEBURUK-BURUK DAN SEJAHAT MANAPUN PEMIMPIN UMNO ITU, MEREKA ADALAH MELAYU DAN ISLAM, MAKA SOKONGLAH MEREKA UNTUK TERUS BERKUASA DEMI "MELAYU DAN ISLAM!"
INILAH SATU BIDA'AH YANG CUBA DI KETENGAHKAN SEKARANG OLEH KALANGAN AGAMAWAN TERMASUK YANG MASIH AHLI PAS DALAM MENGHADAPI PRU13.
BIDA'AH INI PERLU DITOLAK !!!
2 comments:
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada KI HADAK yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama KI HADAK dan dengan senang hati beliau mau membantu saya..,ALHAMDULIL LAH nomor yang dikasi KI semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungiya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi KI HADAK DI 085=259=457=111 ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama KI HADAK
Post a Comment