Friday, April 13, 2012

QANA'AH HATI, BUKAN QANA'AH IKHTIAR!

Qana'ah merupakan anugerah Ilahi kepada manusia. Qana'ah adalah harta karun bagi orang yang beriman yang dapat mempermudah mereka melewati dunia dengan cepat menuju keabadian.

Berikut ini adalah nasihat Allamah Attar Naisyabouri, sang arif tentang qana'ah:

Wahai Anakku!

Sekalipun kemiskinan merupakan sesuatu yang paling pahit, tapi tetap saja engkau bersikap qanaah dan menerima apa yang engkau miliki, disamping terus berusaha.

Mintalah ampunan kepada Allah di waktu malam mendekati subuh dan hargailah waktu yang tersisa dari umurmu.

Jangan engkau mengumpat orang yang pernah duduk denganmu dan pada saat yang sama laknatilah syaitan.

Sesiapa yang tidak takut kepada Allah, maka Allah akan memunculkan rasa takut dalam hatinya agar ia senantiasa takut terhadap segala sesuatu.

Tolonglah mereka yang memerlukan agar Allah memenuhi keperluanmu.

Sedarilah bahwa apa yang ada padamu hanya sekadar pinjaman dan engkau akan kehilangannya.

Harta yang ada pada dirimu hanya pinjaman

Yang tinggal padamu hanya tangisan

Bagaimanapun juga pinjaman itu wajib dikembalikan

Pernahkah engkau melihat di ambil pinjaman itu dengan paksa?


Wahai anakku!

Akhir dari kehidupan dunia tidak lebih dari kain kafan dan sepetak tanah. Sementara yang akan abadi adalah perbuatan yang engkau lakukan di JALAN KEBENARAN. Apa yang engkau kumpulkan dari harta dunia hanya akan menyisakan penderitaan dan siksa jika disalah gunakan.

Dunia bak bangkai yang tidak bernilai. Kerana apabila seseorang mati, maka ia akan meninggalkannya.

Perumpamaan dunia seperti titisan

Sisakan darinya yang boleh bermanfaat

Wahai anakku!

Manusia berakal akan mengukuhkan rumah akhiratnya dengan perbuatan baik di dunia. Orang yang seperti ini tidak pernah menukar kelazatan abadi akhirat dengan kesenangan dunia yang fana.

Begitu juga manusia berakal tidak akan membangun rumahnya di atas titian. Karena ia yakin rumah yang seperti ini tidak akan lama bertahan dari banjir yang akan menyapunya.

Wahai manusia!

Sedarlah bahwa harta dan anak adalah musuhmu, sekalipun mulia dan menjadi kecintaanmu.

Siapa yang melangkah di jalan Allah maka ia adalah pesalik JALAN KEBENARAN. Ia tidak pernah khuatir kehilangan apa sahaja yang dimilikinya. Karena ia tidak lagi punya kecenderungan dan kebergantungan dengan dunia. Karena keabadian hanya dilihatnya pada Zat Allah.

Apa saja yang engkau kumpulkan dari harta dunia

Ianya dilihat kecil oleh para pesalik


Mereka yang syahid di jalan Allah, maka ia telah menunggangi kuda pikirannya dan sampai kepada kesempurnaan yang diinginkan.

Bersegeralah meraih JALAN KEBENARAN

Bilakah kita akan mencapai apa yang sewajibnya diraih?

No comments: