Saturday, February 9, 2013

AKU BERTANYA, GURU MENJAWAB - FAKTOR PENYIMPANGAN AGAMAWAN

Soal: Apakah faktor-faktor penyimpangan sebahagian agamawan Muslim?


 Jawab: Sebelum menjawab pertanyaan di atas ini, sebaiknya kita menyelidiki faktor-faktor penyimpangan seorang muslim secara umum, termasuk di dalamnya kaum agamawan muslim.

Pada masa-masa awal Islam di Tanah Arab, Apa yang sekarang disebut sebagai penyelewengan dan penyimpangan diistilahkan dengan fitnah.

Fitnah atau penyimpangan adalah suatu fenomena yang pertama kali muncul dalam cara pemikiran, dan boleh bersambung sampai pada cara tindakan  dengan berbagai bentuknya seperti; pembunuhan, teror, memerkosaan hak, dan lain-lain. Maka itu, fitnah (penyelewengan) ini boleh dicari asal usulnya melalui cara berfikir seseorang. Dan, apa yang terjadi dalam perlakuan merupakan buah dan kesan dari penyelewengan pemikiran tersebut. Oleh karena itu, Al-Qur’an menganggap fitnah dan penyimpangan pemikiran secara normatif lebih keji dari tindakan-tindakan jahat yang muncul darinya. “sesungguhnya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”.


Pada masa awal kemunculan Islam, dimana masyarakat Islam masih mendapat pengajaran akidah  dan pandangan Islam yang murni dari Rarulullah saw, mereka siap berkorban di jalan Islam dan menjaga keselamatan jiwa  sang Nabi, serta berjuang bersamanya di dalam berbagai peperangan untuk membebaskan manusia tertindas. Namun, setelah setelah wafatnya rasulullah saw,  mereka melakukan serangkaian tindakan-tindakan yang menjadi  sumber fitnah-fitnah, dimana tidak hanya meninggalkan fitnah yang buruk dan kesan yang fatal atas nasib dan takdir umat Islam yang datang di kemudian hari, bahkan meninggalkan sejumlah risiko yang membuat masyarakat manusia selama berabad-abad menjadi terlantar dari kebahagiaan dan kesejahteraan mereka.

Di sini muncul pertanyaan di benak kita, mengapa fitnah-fitnah seperti ini terjadi justru tidak lama  setelah wafatnya Rasulullah saw. dan meninggalkan risiko yang begitu fatal?

Pertanyaan ini pernah diutarakan oleh kaum muslimin zaman itu kepada Saidina Ali ra. Beliau menjawab: “sesungguhnya awal terjadinya fitnah-fitnah adalah menuruti hawa nafsu dan membuat hukum-hukum baru”. Imam Ali dalam jawaban ini menyebutklan dua sebab penyelewengan (fitnah);  hawa nafsu dan membuat hukum baru.

Hawa nafsu ini bermacam-macam, umpamanya rakus atau cinta pada wang dan harta kekayaan, serta segala bentuk perlampiasan hawa nafsu. Salah satu dari hawa nafsu yang tampak dipandang penting dalam banyak mazhab-mazhab agama adalah kecenderungan yang begitu kuat kepada populariti dan kemasyhuran. Seseorang akan mengerahkan segala daya upayanya dan siap menghadapi segala tentangan dan mengeluarkan sedemikian banyak  biaya, semua itu diusahakan untuk merebut perhatian dan hati orang lain.

Disepanjang sejarah, begitu banyak orang-orang yang rela bertahun-tahun menjalani kesulitan hidup dan kekerasan di penjara bahkan penyiksaan dan pengasingan, sehingga dengan cara itu mungkin mereka mendapatkan pendukung-pendukung yang boleh meneriakkan suara-suara mereka, sebagaimana yang kita jumpai pada sebagian tokoh-tokoh sufi atau politik. Karena, tujuan utama mereka adalah mendapatkan perhatian dan populariti, dan ini tidak mudah selain dengan menyampaikan retorik-retorik yang menarik dan menyenangkan khalayak. Oleh karena itu, orang-orang seperti itu memodifikasi dan mentahrif hakikat sedemikian rupa sehingga tujuan-tujuan mereka boleh terpenuhi.

Lebih dari itu, sebagian mereka bahkan tak segan lagi mengemas reatoriknya secara bertentangan dan bercanggah. Dalam usaha pembenaran atas percanggahan itu, mereka mengatakan: “Semua jalan-jalan itu benar dan lurus, dan semua pendapat itu tidak boleh dipersalahkan dan paling betul. Dengan demikian, mereka pun mampu memperkenalkan diri mereka sebagai  pelopor perdamaian universal atau sebagai tokoh perpaduan umat.

Faktor kemunculan fitnah dan penyimpangan kedua adalah membuat hukum-hukum baru, dan biasa disebut juga sebagai pembaharuan dalam agama. Faktor kedua ini pada dasarnya berakar pada faktor pertama.

Saidina  Ali ra. Mengangkat dua faktor ini sebagai dua faktor mendasar penyelewengan dan penyimpangan manusia. Pada dasarnya, beliau hendak mengingatkan bahwa dalam penafsiran agama harus meletakkan sikap pasrah sebagai landasannya, bukan kepentingan-kepentingan subjektif dan pendapat-pendapat pribadi.

Dengan kata lain, ada dua cara bagaimana manusia menghadapi teks-teks dan hukum agama: satu, apa yang ada pada ayat dan riwayat yang menjelaskan hukum-hukum Tuhan diterimanya bulat-bulat, dan mengamalkannya, dan dalam memahami sumber-sumber pengetahuan agama (ayat dan riwayat) mengikuti metode inferensi dan ijtihad yang benar. Cara kedua iaitu bahwa ia sebelumnya sudah menerima adanya serangkaian kepercayaan utama, dan berdasarkan kepercayaan utama ini ia berusaha menta’wilkan ayat dan hukum-hukum Tuhan. Kebalikan  dari metode pertama di atas, ia menakwilkan ayat dan riwayat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepercayaan, praanggapan, pemahaman utama, dan kepentingan pribadinya. 

Serta, alih-alih ia mengikuti agama dan syariat,. Ia menafsirkan agama sehingga agama mengikuti dirinya dan sesuai dengan keinginananya. Dimana saja ada hukum-hukum agama yang tidak sesuai dengan selera subjektirf dirinya, ia berusaha menampilkan dan mengetengahkan hukum-hukum itu dengan cara yang menyenangkan dirinya dan orang lain.

Demikian di atas ini adalah satu usaha baru dalam agama yang dilakukan demi dengan tujuan memenuhi kepentingan dan menarik perhatian orang lain, populariti dan memberhalakan dirinya di hadapan mereka. Bid’ah ini mereka ketengahkan dalam bentuk retorik dan ungkapan puitis demikian indahnya dengan topik-topik seperti: penafsiran kotemporari, perpaduan, wasatiah dan sebagainya bertujuan untuk menjadi topeng kepada kejahatan mereka menindas manusia atas nama agama.

Walhasil, dua faktor tersebut diatas dalam ungkapan Saidina Ali ra merupakan akar penyimpangan umat Islam, termasuk kalangan agamawan di dalamnya yang harus diwaspadai secara saksama.

PERINGATAN: SUDAH ADA SEBAHAGIAN AGAMAWAN ISLAM YANG SEDANG GIGIH BERUSAHA AGAR RAKYAT KEMBALI MELIHAT BAHAWA SEBURUK-BURUK DAN SEJAHAT MANAPUN PEMIMPIN UMNO ITU, MEREKA ADALAH MELAYU DAN ISLAM, MAKA SOKONGLAH MEREKA UNTUK TERUS BERKUASA DEMI "MELAYU DAN ISLAM!"

INILAH SATU BIDA'AH YANG CUBA DI KETENGAHKAN SEKARANG OLEH KALANGAN AGAMAWAN TERMASUK YANG MASIH AHLI PAS DALAM MENGHADAPI PRU13.

BIDA'AH INI PERLU DITOLAK !!!

2 comments:

IBU TUTI TKI SINGAPUR said...

saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan









saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

Unknown said...

saya mengucapkan banyak terimakasih kepada KI HADAK yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama KI HADAK dan dengan senang hati beliau mau membantu saya..,ALHAMDULIL LAH nomor yang dikasi KI semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungiya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi KI HADAK DI 085=259=457=111 ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama KI HADAK